Because U Are My Home (Fast Update)

🌸

"A....pa"

Nyutttt

Mata gadis itu membola, diikuti dengan mulutnya yg melompong.

"Naik"

"Emm ha?"tanya Van sambil mengerjapkan matanya cepat

"Naik!"

"Eng-"

"Ck! Cepetan!" Damprat Vano karena Van tak kunjung beranjak dari tempatnya, ia hanya ingin berangkat bersama bukan menculik gadis itu lalu menjualnya di Pasar Loak.

Sebegitu takut kah?
Kadang ia selalu penasaran
Apakah semua betina selalu menaruh curiga pada setiap pejantan ckckck

Van yg kena damprat akhirnya menghampiri Vano dan segera duduk di sadel belakang, uhh sebenarnya memalukan sekali jika seperti ini. Ingat! Ini bukan drakor ataupun sinetron, jadi bukannya terlihat bagus dan enak dipandang. Yang ada malah mereka dikira pasangan piyik alay yg tengah dimabuk cinta nyemot, bayangkan saja
Pagi-pagi begini sudah berboncengan naik sepeda wkwkwk:)

"Pegangan! Gw gaakan tanggung klo lu nanti jatoh trus hilang nyawa" Ujar Vano datar tapi minta ditampol.

"Udah" tangan mungil Van memeluk erat tas Vano.

tas

TAS

TAS LOH YA! BUKAN ORANGNYA

Ekhem...

Van lumayan tau jika orang yg memboncengnya ini tidak pernah main-main dengan apa yang dia katakan, jadiii
Antisipasi saja lah yg penting selamat.

Suka tidak suka:)

Helehhh suka suka

Wingggg

Sungguh, sekarang Van harus mati-matian menahan teriakannya. Vano menggowes sepedanya seperti orang yg dikejar warga karena habis mencuri, sampai seakan-akan cowo itu tidak sadar jika memboceng seseorang dibelakang.

Berbeda dengan Van yg menutup matanya takut-takut, Vano justru mesem penuh kemenangan. Hhhh sepertinya pagi ini dia mendapatkan bonus, tanpa terasa Van sekarang benar-benar memeluk punggung Vano.

Ohoho

Taktik yg bagus nak
Emak bangga:/

🌸~

Setelah perjalanan yg menantang maut, kini kedua anak manusia itu sudah duduk di tempatnya.
Lebih tepatnya tempat Vano,
Ya ya hari ini Van di paksa lagi untuk duduk disana.

Entahlah, Van tidak tahu menahu tentang apa dan kenapa cowo itu begitu memaksa dirinya untuk menetap disana. Yang terpenting sekarang ia harus tetap fokus memperhatikan pak guru yg tengah mengajar materi di depan sana, tanpa peduli Vano yg sedari tadi bolak-balik menatapnya tajam.

Aih dasar sok berkuasa
Lihat saja, nanti sepulang sekolah Van akan berlari sekuat tenaga dan langsung masuk ke kedai Paman Nil agar si kunyuk ini tidak membuntuti dan menatap dirinya terus menerus.

Risih?
Sangatttt

Bahkan jika bisa
Van akan melempar jauh-jauh si Vano dari peradaban manusia ke peradaban pinguin di kutub sana, namun sekali lagi niat itu pupus ketika melihat raut wajah cowo itu yang....

Sangat tidak bersahabat
Seperti akan memakan atau bahkan menelan Van bulat-bulat.

Kek tahu hiks...

🌸~

Sekarang tiba saatnya
Semua orang menggelinding pergi dari sekolah, meninggalkan beban yg beberapa jam lalu mereka pikul. Terlihat sekali guratan lelah meski telah menuntaskannya hari ini, yahh begitulah sekolah kalau tidak lelah berarti tidak mempelajari apapun.

Right

Hal itu berlaku juga bagi Van, eum bahkan sepertinya ia lebih parah. Setelah guru pelajaran terakhir keluar dan kebetulan Vano ada jadwal piket, gadis itu segera membereskan semua peralatannya dan mengambil langkah seribu.

"Hah... hah... haduhh" Van berusaha mengambil oksigen sebanyak-banyaknya ketika dirinya sudah menginjakkan kaki tepat di depan kedai Paman Nil, benar-benar
Berlari seperti tadi membuat kalori ditubuh berkurang begitu banyak.

Ngikkk

"Siang pa-mann hehe" sapa Van pada paman Nil yg kini justru geleng-geleng kepala melihat kondisi Van yg acak adul.

"Siang nak... habis ngapain kamu sampai sini kok kyk orang habis kerampokan?" Pria paruh baya itu bertanya sambil mengiris beberapa daun bawang  segar di talenan.

"Eum tadi Van... ah ya dikejar! Tadi Van di kejar anjing yg kebetulan ada di deket sekolah" terpaksa Van berbohong, tapi tak apa lah... halal asal untuk kebaikan diri.

"Oalah, ya sudah kamu istirahat dulu sana. Nanti klo ada pelanggan biar paman yg urus"

"Loh... tap-"

"Ehh siapa yg suruh bantah"

"Ehehe iya iya, Van duduk-duduk dulu ya disana.... sama eum nanti klo ada cowo yang nyariin Van. Bilang aja paman gatau ya" gadis itu nyengir kuda

"👌"

"Yessss"

Beberapa saat kemudian....

Klinting....

DOUBLE UP
Kenapa? Makin ga jelas ya?
Ehehe hampura teh
Mata 5 watt tapi pikiran nuntut terus supaya nerusin ini
Mana ngegantung mulu ㅠ_ㅠ