🌸

9 1 0
                                    


Brakkk!!! Brakkk!
Prankkkk!!!
Duagh!!!!

"Arghhh!!!!"
Bulir-bulir berwarna merah perlahan mulai mengucur, hal itu tak lantas membuat aksi seorang pemuda yang sudah terlihat kacau itu terhenti.

Pranggg!!!!

"Oh my eyes" sedangkan dari balik kaca jendela satu pemuda lain kini tengah iseng-iseng mengintip kegiatan tetangga kamar sebelah, ia meringis ngilu melihat kawan satu rahimnya itu kini tampak berdarah-darah.

"Dih! Sakit tu bocah" cibirnya, kemudian ngibrit entah kemana.

Kalian pasti bingung tentang bagaimana tipe kamar mereka.

Kamar mereka berdua memang di desain unik, hampir seperti connecting room. Tapi bukan... jika connecting room kan ada pintu di pembatas kamar, nah yang ini jendela.
Alhasil kalau mau nyusup dikamar satu sama lain ya kudu cosplay jadi Lutung, ekhm... tapi yang ini cuma berlaku buat Vero aja sih.

"Uhuk... uhuk... sial! Kenapa lu tinggalin gw Vanny!!!" Teriak Vano semakin murka, nyaris semua barang di kamarnya hancur akibat tinjuan dan tendangannya.

Ah anak ini, dia benar-benar mewarisi sifat sang ayah untuk masalah yang satu ini.

"Uhuk! Eung!"

Walk the line🎶
I hate-

Tuttt

"Halo, apakah sudah ditemukan?"

"....."

"Gadis itu benar-benar!"

"....."

"Cari lagi sampai dapat! Pastikan dia masih hidup saat kalian bawa kesini!"

Tutttt

Dengan nafas tersenggal, Vano mengakhiri panggilan teleponnya. Pemuda itu beralih membuka galeri, banyak sekali foto-foto disana.

Tentu, hal yang banyak diabadikan itu bukan potretnya.

"Lu sekarang bisa menghindar, bahkan kabur dari gw. But it's okay, setelah gw temuin lu lagi. Jangan harap lu bisa dengan bebas kesana kemari tanpa ijin dari gw. Wait me my baby girl... pangeranmu akan datang menjemput... tidak akan lama lagi dear... jadi nikmatilah waktumu... haha..."

|19 NOVEMBER 2022|

Because U Are My Home (Fast Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang