"Baru balek? Kemana aja?" Tanya Rendy yang kini sudah berdiri di depan pintu kamar Van dengan tangan bersidekap, pemuda itu menunjukkan pandangan curiga pada Van.
"Hujan Ren, tadi aku mampir ke minimarket sebentar. Aku udah bilang kok ke tante kalau aku memang pulang kemalaman" jelas Van, gadis itu tadi memang bertemu dengan tante Prima. Mamanya Rendy, bahkan wanita paruh baya itulah yang tadi membukakan pintu untuk Van.
Tadi wanita itu terlihat cemas melihat Van yang pulang terlambat dengan keadaan yang basah kuyup, Prima tahu betul jika pasti Van memiliki alasan yang kuat dan masuk akal juga tidak akan berbohong. Karena sedari Van kecil, Prima sudah menganggap gadis itu seperti anaknya sendiri. Gelagat dan hampir semua perilaku Van pun wanita itu tau.
"Yakin? Balik bareng siapa?" Todong Rendy membuat Van menipiskan bibir.
Ini maknya enakan, tapi kenapa anaknya rese' abis?!!!
"Yakin... tadi Van pulang dianterin Vano. Kebetulan dia belum pulang dan nawarin tumpangan"
"Lu terima?"
"Iya, kalau ga gitu aku bisa sampai sini naik apa Rendy..."
"Ck, harusnya lu telpon gw kek. Mau aja di barengin sama itu manusia songong, sok cool gitu bawaannya. Gw juga bisa kali" cibir Rendy tampak tak suka dengan Vano, Van terkekeh kecil.
"Hush! Ga boleh ngatain orang" peringat gadis itu.
"Nyenyenye" ledek Rendy sampai mulutnya monyong-monyong.
Rendy tuh kalo udah ngeroasting orang bawaannya teh julid mulu, jadi keliatan kan kalo ngejulid itu tanda tidak mampu.
Eh!
Tapi iya sih valid wkwkwk:)
Biasalah...
Orang itu beda-beda.
Tetangga ga punya ini itu...
Dibilang miris... kismin... males nyari duit...
Giliran tetangganya keliatan dikasih rejeki yang lumrah aja malah dituduh angon tuyul...
Ckckck
Situ waras?Jangan-jangan situ lagi yang nyoba pesugihan tapi ga kaya-kaya!
WKWKWKWK
NGUAKAK SO HARD!!!Kan...
Malah jadi gw yang ngeroasting:)
Tapi bukan tanda cembokur ya!
Bukan!
Cuma mengeluarkan unek-unek saja!
Siapa tau ada yang sama...
Komen yaaa
Nanti gw ajak ghibah...
G."Haduh... yaudah Ren aku mau masuk, dingin... mau bersih-bersih dulu"
"Iya deh, gw kekamar sebelah ye. Nanti kalo udah selesai kabarin, gw mau mampir bentar"
"Lah? Ngapain Ren? Udah malem. Besok aja ya sekalian, takut dikira ada apa-apa nanti" ujar Van hati-hati, bukannya ia menuduh Rendy yang bukan-bukan. Tapi ini demi kebaikan bersama, tau kan kenapa.
"Emang kenapa? Gw gaada maksud jelek sumpah! Serius!"
"Ya tapi kan ga enak aja Ren, ya kalau aku juga cowo gapapa. Masalahnya ini beda... aduh gimana ya ngomongnya" Van tampak bingung menjelaskan, sedangkan Rendy hanya bengong menunggu gadis itu berbicara lebih jelas lagi.
Hadeh mas!
Ngerti dikit ngapa!
Ga ngerti apa pura-pura bego sih?
Aaaa gemes deh pen banting!"Ya pokoknya gitu deh! Udah Van mau masuk... tata..." gadis itu segera melipir dan memasuki kamar yang ditempatinya dengan cepat, lain lagi dengan Rendy yang masih bengong.
"He? Gimana Van? Eh! Lho? Kok orangnya udah gaada?!!! Loh!"
🌸~
"Bagaimana dengan semua bukti itu? Apakah benar?"
"Tidak pak, setelah kami selidiki lebih lanjut. Ternyata itu adalah sebuah rekayasa, namun mereka dengan hebatnya membuat ini seperti kejadian nyata. Sehingga orang yang tidak bersalah pun dapat terkena imbas, dugaan kami sementara korban tau rencana jahat pelaku dan akhirnya komplotan itu memilih untuk menyingkirkan dia dengan cara ini."
"Hum... menarik"
|28 JUNI 2022|
KAMU SEDANG MEMBACA
Because U Are My Home (Fast Update)
Novela JuvenilSequel NERDY GIRL DIBACA YA! KLO ENGGA GW PITES SATU-SATU NIH! Start : 28/10/2020 Finish: