"Aaaa... Sayang aku masih ngantuk. Kita tidur sebentar lagi oke!"
Bukan di pagi buta atau disaat fajar baru menyongsong, jam sudah menunjukkan tepat pukul 12 siang dengan matahari yang sudah berada ditengah-tengah.
Namun sedari tadi rengekan Vano tidak kunjung berhenti...
Mulanya Van sudah bangun sedari pukul 7 pagi tadi, tapi gara-gara Kukang satu itu ia juga ikut kesiangan.Dan lagi, sekarang malah merengek lagi....
Oh Tuhannnnn! Punguttt saja anak ini! Van akan mencari suami baru!
Tanpa mempedulikan Vano yang menarik narik kaosnya... Van fokus membelalakkan mata didepan meja rias... Sedikit demi sedikit tangannya mengoleskan foundation di beberapa titik lehernya.
Sepertinya ada nyamuk besar yang menggigitnya semalam... Ia bahkan tau dan saking besarnya digeplak pun nyamuk itu hanya akan tertawa terpingkal-pingkal.
Kurang ajar memang!
"Sayanggg"
"Hum"
"Cintaaaaa"
"Hum"
"Yeo-"
"DIAMMMMMM!"
"Galak ish... Lembutin dikitlah"
"Suka-suka aku lah! Mau lembut? Gausah nikah sama aku! Sana... Cari cewe kemayu dan selembut bulu angsa! Idamanmu kan?! Dasar... Cowo emang aneh! Sukanya cewe kalemmm nikahnya sama cewe galak... jutek... Sukanya cewe tobrutttt nikahnya sama cewe tepos! Goblok!"
"Hehehehe"
"Hehehe matamu!"
"Hehe... Masih pagi ini... Jangan marah...."
"Pagi! Matahari udah bisa bikin kepala bolong Vanooo!"
"Peace...
Lagian aku lebih suka dirumah aja, tiap hari rebahan sama kamu... Beuhh surga dunia""Haish! Pengangguran aja bangga! Kerja sana... Perusahaan mu lohhh"
"Alah... Easy itu mah, aku bisa handle dari rumah"
"Ck, atasan tuh harusnya jadi contoh baik buat karyawan. Bukan kayak kamu! Molor trussss"
"Biarlahhh"
"Huft! Terserahhh!
Minggir! Aku mau turun! Mikir apa nanti orang-orang kalo mantunya bangun siang....""Lah, gapapa dong. Menghabiskan waktu bareng suami"
"Opet birahi yang ada! Hush!"
"Loh lohhhh enak aja gantenggg gini dibilang opettt"
Omel Vano, kaki panjangnya melangkah sedikit lebih cepat. Menyusul Van yang keluar kamar dengan tergesa-gesa.
"Van... Gausah lari-lari..."
"Shut up!"
"Heyyy come on dear... Santai...
Mama bukan mertua FTV!"Tap... Tap... Tap...
Tanpa mempedulikan Vano yang mengikuti, kaki Van terus melangkah menuju lantai bawah. Ia yakin sekali jika keluarga suaminya itu kini sudah makan siang.
Mau ditaruh mana nanti mukanya!
Wah pasti citranya akan langsung jelek!Tap....
Pijakan lantai terakhir...
Van menundukkan kepala, masih belum berani menatap ke depan. Ia masih membayangkan wajah-wajah keluarga Vano yang memandangnya konyol.
Gadis itu merekat tangannya, dan masih berdiri kikuk.
Sementara Vano yang melihat itu berusah untuk tidak meledakkan tawanya, sial! Bagaimana bisa istrinya yang galak menjadi seperti itu...
Lebih epicnya lagi, jangankan keluarga. Satu ekor lalat pun sebenarnya tidak ada yang menduduki kursi makan itu.
Pfftt!
Ting!
Satu ide gosong pun muncul dikepala Vano! Ia berjalan mengendap-ngendap dan merangkul Van.
Lalu,
"Hei... Kalian jangan memandang istriku seperti itu, ini biasa terjadi bukan? Maklum... Kami baru selesai dini hari. Hahaha..."
Shit!
Van yang belum menyadari pun kini masih tertunduk dengan wajah merah padam, sial!
Urat malu Vano benar-benar sudah putus!
"Dan ya... Kalian tau? Istriku ini juga sedari tadi berusaha menyembunyikan jejak-jejak cinta kami dilehernya, jadi mungkin agak lama. Ya kan sayang? Tidak usah malu... Mereka akan memaklumi, bukannya begitu?"
"Vano..."
Van mulai mendesis kesal....
Arghh! Bagaimana bisa masalah ranjang dibawa diranah meja makan! Dikira ajang lomba kasti!"Iya cinta"
CINTA! CINTA!
NDOKMU!Yang ditahan akhirnya keluar juga... Bukan berak bukan kentut tapi suara Vano lah yang meledak layaknya knalpot racing low budget...
Udah jelek berisik!
"PFTTT HAHAHAHAHA! YHAAAA HAHAHAHAHA! COBA- COBA KAMU MADEP DEPAN... WKWKWKWK"
Van yang mulai merasa aneh pun menegakkan kepalanya dan...
|23 june 2024|
KAMU SEDANG MEMBACA
Because U Are My Home (Fast Update)
Fiksi RemajaSequel NERDY GIRL DIBACA YA! KLO ENGGA GW PITES SATU-SATU NIH! Start : 28/10/2020 Finish: