🌸

22 1 0
                                    



Ngikkk


"Sampe" Vano berucap singkat ketika motor yg ia kendarai bersama Van sudah mendarat tepat di depan rumah gadis itu.


Krik.. krik...


Vano tak kunjung medapati Van turun dari motor mamanya, malah sekarang ini punggungnya  seperti tertimpa sekarung beras.

Cowo itu memutar kepalanya ke samping

Syuttt

Deg!

Vano hampir saja melompat dari motor saat wajahnya tiba-tiba berada dekat sekali dengan wajah gadis yg bersandar tepat dibahunya, bahkan Vano bisa merasakan deru nafas teratur yg keluar dari hidung mancung nan mungil itu.

Namun sesaat kemudian Vano tersadar dari posisinya dan berusaha membangunkan seorang putri tidur, iya putri tidur...
Normalnya sih tidur di kasur
Nah yang ini tidur di motor
Daebakkk

Masih untung kagak jatoh trus gelinding-gelinding abis itu nyusruk ke jurang dan langsung koit kyk di sinetron.

/Plakkk/


"EKHEM SAMPE!!!"

"......."

"WOY!"

"........"

"Buset teler anjim!" Cowo itu menepuk lengan Van, tapi tetap saja matanya tidak mau terbuka.

Iyalah
Siapa juga yg bakal kebangun klo nepuknya aja kyk orang noel-noel, apalagi yg noel ganteng. Dijamin kagak bakal bangun dan malah mimpi ala-ala drakor, uuu yg ngetik jadi baper dehh<3



Ga deh
Gajadi
Gamau baper
Gamau pokoknya
Entar sapa yg tanggung jawab?!
Seojun sama suho?!!!
Jangan mimpi ferguso😌



"WOALAH ANJING!"

LAH KOK NGAMOKKKK!

"Emm eunggg udah sampe?"

Ini juga
Pas dikatain anjing baru melek
Udah daritadi sumarni!!!
Nyawa lu kemane aje?!
Keliling zimbabwe?!

"Hum"
Nah kan si Vano pundung, ckckck dah tau klo itu cowo suka PMS.


Van mengangguk dengan muka bantalnya kemudian turun dari motor, memaksakan tersenyum dalam keadaan mengantuk lalu melambaikan tangannya.


"Makasih ya udah nganter hoammm"

"Y"

Brummm

Tanpa permisi,
Pelan-pelan motor matic itu menghilang dari pandangan Van yg masih agak beler. Setelah memastikan Vano sudah tidak terlihat lagi, Van membalik badan dan berjalan menuju rumahnya.

Di putarnya knop pintu dengan sangat perlahan, matanya melirik kesana kemari.

Huft
Tidak ada orang
Pasti ayahnya sedang pergi dengan wanita jalang sejak pagi tadi, ah itu kan rutinitasnya. Biarlah, Van masih punya sebuah kasur yg selalu menunggunya di dalam kamar.


Brukkkk


Langsung saja Van melemparkan diri ke kasur, rasanya nyaman sekali. Meski badannya masih lengket karena belum mandi, mau mandi juga magerrr deng.

Seperti biasa, saat ia mendongak keatas. Langit-langit kamar yg selalu menatapnya balik, bosan sekali rasanya.

Kenapa tidak langsung bintang-bintang coba, biar estetik gitu kyk di igeh.



Gampang mah klo itu
Bisa diatur
Tinggal jual aja tuh plafon rumah sekaligus gentengnya, dijamin malammu akan senantiasa di temani bintang-bintang yg cerahhh dan glowing bgt kyk mukanya cha eun woo
Awokawok:v


"Mandilah... bau gini" Van meringis setelah mencium kedua keteknya yg u know lah baunya campur-campur, antara wangi deodorant sama kecutnya keringet wkwk.


"Lalalalaaa" senandungnya kemudian mengambil handuk dan memulai ritual mandinya.





🌸~





Tidak berbeda dari Van, Vano juga baru saja menyelesaikan mandinya yg tertunda gara-gara mengantarkan gadis itu pulang.

Cowo itu keluar dari kamar mandi hanya dengan celana santai sepanjang lutut tanpa atasan, satu tangannya masih sibuk mengusak rambut yg basah menggunakan handuk.

Begini saja Vano sudah kelihatan keren, memang benar-benar anak itu... jiplakan Xavier sekali.

Tak mau kalah dengan sang ayah, Vano yg masih kelas 8 itu sudah membentuk tubuhnya sedemikian rupa dengan sering ikut ayahnya ngegym. Lihat saja badannya yg kekar tidak seperti kebanyakan orang dan otot bisepnya yg kelihatan, huhu macho sekali untuk ukuran anak dibawah umur.

Beda sekali dengan Vero yg anti sekali olahraga apalagi sampai ngegym, boro-boro klo dia mah
Ngangkat bokong dari kursi aja suka mager.


Hareudanggg ~vero


Selesai dengan urusannya pasak rambut, Vano meraih hpnya
Mengecek apakah ada notif penting dari ponselnya.


Ting! Ting! Ting!


Bepuluh-puluh pesan membanjiri layar ponsel miliknya, tak bisa di pungkiri
Banyak sekali nomor asing yg di duga anak sekolah rasa tante mengirim pesan padanya. Sial, mereka dapat nomor Vano darimana coba? Ngajak gelud sia
Mana pesannya kaga mutu semua....
Bangzad

Setelah terasa tidak ada satu pesan pun yg penting, Vano menghapus semua sampah yg membuat hp mereka apel digigitnya itu menjadi tidak bermutu.


Bosannnn~


Itu adalah satu kata yg menggambarkan keadaan Vano sekarang, ganteng-ganteng gampang nolep aih. Padahal baru aja tuh duduk dipinggiran kasur ama megang hp bentar, iya liat pesan WA doang. Hummzzzzz
Percuma ganteng klo kontak aja isinya cuma keluarga,kang operator, ama kang sedot WC.

Ctakkk

Vano menjentikkan jarinya tiba-tiba, ia langsung masuk ke apl WA dan mengechat seseorang disana. Hhhh itung-itung buat obat gabutzzz, gatau aja yg nerima itu pesan wujudnya entar kyk apa.
Intinya
Suka-suka Vano lah:)











Alooooo
Gmn hari kalian?
Lancar?
Alhamdulillah
Klo aghu mayan baik lah disini, jadi anak kost sekarang mah. Pkl cuyyy
Badan serasa remuk semua klo udah gini
/plakkk/
(Gaada yg nanya)
Tapi dgn tidack manusiawinya ini tangan udah gatel mo ngetik
Ya syudahlah jadinya kyk gini^///^

Paypayyy ya
Gatau kpn bisa balik lagi
Doakan aku ya supaya kerjaan lancar terus disini🌹

18 jan 2021

Because U Are My Home (Fast Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang