Hy semua nya aku comeback!!
Walaupun ngga ada yang cariin aku, tapi aku update juga:)>>>>•|•<<<<
Asya yang kebetulan masih belum masuk sekolah memutuskan untuk pergi ke alamat rumah Keano yang didapatkan dari identitas kemarin.
Asya pergi ke situ dengan Rafa, Euna, Star dan Iqbaal.
Asya turun dari mobil nya dengan anggun sambil menggendong Keano.
2 kali memencet bel, tapi gerbang tak kunjung terbuka, Euna merasa jengah akan hal seperti ini, dia melihat ada satpam, tapi mengapa gerbang tidak dia buka?
Asya memberikan Keano pada Star dan memanjat pagar tinggi itu dan meloncat dengan mulus.
Tindakan Asya membuat satpam terkejut, "ma-mau apa anda?" Tanya gugug satpam.
"Anda tidak memiliki telinga?"
"Atau anda sudah bosan bekerja? Makanya malas-malasan?"
"Atauu, anda memiliki rasa takut kalah saya adalah musuh dari tuan anda?"
Pertanyaan demi pertanyaan keluar dari mulut Asya yang membuat satpam makin gugup, terlebih nya di pertanyaan terakhir.
Asya menggeleng kan kepalanya, "Apakah majikan anda ada dirumah?" Pertanyaan Asya tidak mendapatkan jawaban.
Asya berjalan ke arah gerbang, dan membukakan gerbang buat Euna dan yang lainnya.
"Tu-tuan ke-keano?" Kaget satpam tersebut melihat Keano yang berada di gendongan Euna sekarang.
Asya menutup rapat kembali gerbang.
"Apakah ini anak majikan anda?" Satpam itu cuma mengangguk kan kepalanya.
"Cihh, majikan anda pengecut."
"Maksud anda nyonya?"
"Majikan anda rela menelantarkan anaknya yang jelas-jelas itu lebih berbahaya, padahal jika anaknya masih berada di pelukan nya itu akan jauh lebih aman,"
"Mungkin menurut majikan anda membuang anaknya jauh dari keluarga adalah hal yang tepat, tapi tidak bagi kamus kehidupan kita,"
"Karena musuh keluarga majikan anda itu terus mengintai, bagaimana jika disaat anak ini di buang dan setelah majikan anda pergi, itu musuh mendekat kearah Keano dan menghabisi atau mengasuh Keano demi dendam?"
"Kita mungkin tidak terlalu tau apa sebenarnya permasalahan keluarga Alister, tapi sedikit demi sedikit kami pasti bakalan tau, dan Keano?" Asya menggantung kalimat nya, "di-"
Ucapan Asya berhenti lagi setelah melihat wanita yang keluar dari pintu besar bercat coklat tersebut.
"Ow, jadi ini ibu pengecut itu?" Tanya Iqbaal, lebih tepatnya meremehkan bukan bertanya.
"Maksud anda apa?"
"Ini?" Euna sambil menunjuk Keano, dan itu membuat wanita paruh baya itu terkejut.
"Mamaaa, inggalin Ano" Panggil Keano.
"Hey sayang, ngga boleh gitu." Tegur Asya.
"Bolehkah kami masuk?"
"Tapi kalian siapa?"
Asya dan yang lainnya tidak menjawab, tapi mereka main masuk saja dan duduk di sofa dengan diikuti oleh wanita paruh baya tadi.
"Kalian tidak sopan sekali, main masuk ke rumah orang tanpa izin."
"Dengan siapa anda memiliki musuh?" Tanya langsung Euna.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝑶𝑶𝑳 𝑮𝑰𝑹𝑳𝑺 (𝑻𝒉𝒆 𝒄𝒉𝒊𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒇𝒊𝒗𝒆 𝒘𝒐𝒎𝒆𝒏)
Teen Fiction>>>Ø₦ ₲Øł₦₲<<< •••••••••• ₥ł₦ł₥₳Ⱡ 5 ₱₳Ɽ₮ ₴Ɇ₥ł₦₲₲Ʉ! •••••••••• 𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒎𝒂𝒇𝒊𝒂 𝒅𝒆𝒎𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒍𝒖. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅�...