Sekedar info aja!
COOL girls bakalan otw ending nih, cuma ada beberapa part lagi, setelah itu Ending, sekitar ±15 part lagi yang bakalan di publikasikan, setelah itu benar-benar ending.Happy reading guys:)
_________________________________________
Hari ini ada hari murid EHS akan berangkat ke Gwangju, semuanya sudah berkumpul di lapangan utama EHS.Akan ada sekitar 18 bus yang akan berangkat, dan ada beberapa mobil pribadi.
Asya ddk memiliki berangkat nanti siang saja dengan mobil pribadi nya, sedang Athalla ddk juga sama.
Dan untuk para petinggi sekolah, mereka akan hadir sore besok di Gwangju.
//
Terlihat ramai sekali didalam bus, karena Mela ddk tengah bertengkar dengan teman satu busnya.
"Gara-gara Lo baju gue jadi basah!" Marah Mela.
"Salah Lo lah! Ngapain Lo senggol tangan gue?"
"Lo kok nyolot sih, ngapain Lo salahin teman gue?" Marah Naya.
Keributan terus berlanjut, sampai pada akhirnya mereka berhenti bertengkar karena bis mulai jalan.
Dan membuat mereka yang sedang berdiri terjatuh, dan itu membuat Mela ddk makin marah dan kesal.Bahkan dia mengumpati pemilik sekolah, kenapa harus dengan bus mereka pergi?
//
Para murid EHS sudah sampai di sebuah resort di tepi pantai Gwangju, dan mulai memasuki kamar masing-masing.
Jangan salah, resort ini memiliki banyak kamar, dan juga kamarnya luas.
Pihak sekolah memutuskan satu kamar diisi oleh 5 sampai 7 orang.
Sedangkan di tempat lain Asya ddk dan Athalla ddk masih dalam perjalanan.
Mereka tidak satu mobil, melainkan 2 mobil.
//
Setelah semuanya selesai, dan juga sudah siap beristirahat, mereka semua memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar resort, bahkan banyak dari mereka memilih untuk bermain ke pantai.
Katanya sih, sekalian melihat sunset.
Asya berjalan sendirian di tepi pantai, entah kemana mereka yang lainnya.
Oh iya, Vio juga ikut pergi ke sini, walaupun bukan murid EHS tapi dia adalah salah satu petinggi utama EHS dan juga ikut andil dalam pendirian EHS.
Asya berjalan di tepi pantai tanpa memakai alas kaki, di berjalan sedikit ketengah pantai dan duduk di atas batu yang ada.
Bebatuan yang tersusun sedikit menjorok ke dalam.
"Bisa jadi ini adalah hari akhir dari kebahagiaan gue, sesuai dengan kata dia, terjadi satu masalah, dan akan terus berkelanjutan kedepannya sampai akhir yang udah di tetapkan," kata Asya di dalam hatinya sambil melihat ke depan, yang menampakkan hamparan laut dan matahari.
Saga yang melihat Asya pun memutuskan untuk pergi ke dekat Asya, dan duduk di samping Asya tanpa minta izin.
Entah dia lupa atau gimana, bahwa cewek di samping dia ini adalah leadernya.
"Ngapain Lo duduk disini?" Tanya Asya tanpa melihat kearah Saga.
"Nungguin detik-detik orang terdekat bakalan membenci gue,"
"Gue rasa, Lo nggak bakalan di benci sama keluarga lo, bahkan temen-temen Lo juga bakalan gitu," kata Asya ber opini.
"Lo nggak terlalu tau banyak sebenernya tentang gue Sya, bisa jadi Lo juga bakalan ngebenci gue setelah ini, dendam gue emang bisa terbalas kan, tapi akan ada orang lain yang bakalan marah dan dendam sama gue juga nantinya," mendengar ucapan Saga, Asya memutar tubuhnya dan melihat manik mata Saga.
"Lo ternyata sedikit munafik juga ya," kata Asya menyunggingkan senyum Devils nya.
"Lebih munafik keluarga gue dari pada gue, dia yang nyembunyiin semuanya, gue juga baru tau beberapa hari yang lewat, karena gue masuk kamar mereka tanpa izin," kata Saga sedikit sinis.
//
Sedangkan di tempat lain, Euna dan Rafa sedang berjalan-jalan di sekitar pantai juga.
Tapi jaraknya dengan Asya memang jauh.
Mereka berdua berjalan menyusuri pantai dengan diselingi oleh tawa kecil yang tercipta di Antara keduanya.
Sangat langka untuk melihat hal dan momen seperti ini, orang yang notabene nya cool, tapi bisa mencair langsung kedua-duanya.
Euna berjalan sedikit cepat dari pada Rafa, dan dia berhenti tepat di depan Rafa.
Dia sedikit memiringkan kepalanya dan memicingkan matanya, dan hal itu membuat Rafa bingung.
"Kesambet apa Eun?"
"Kalau di liat liat, Lo lumayan ganteng, tapi kenapa nggak ada cewek nya ya?" Tanya Euna spontan.
Rafa langsung mendorong sedikit kepala Euna.
"Lo cantik juga kenapa nggak ada pacarnya?" Balik nanya Rafa.
"Takutnya, mereka mati di tangan gue, kan nggak elit banget, gue maunya nanti itu punya pasangan sesama mafia, biar pas punya anak, ada reinkarnasi nya, dan bisa ngelanjutin TQWOD, " jelas Euna sesambil mereka berjalan.
"Tapi sulit bagi gue buat bayangin disaat gue nikah nanti, Lo masih inget mimpi itu kan?" Tanya Euna, dan mendapatkan anggukan dari Rafa.
"Di hari bahagia tanpa sosok istimewa, walaupun kita nggak tau itu nyata tapi itu terasa semakin dekat, ditambah lagi dengan keadaan yang semakin mendesak dan dunia yang semakin sempit, dan walaupun itu nyata, kita harus siap melewati nya," jawab Rafa dengan bijak.
•
•
•
•
Hollaaaa 😁
Gimana rasanya aku tinggal begitu lama?
Rindu nggak? Pasti nggak 😌Jadi aku cuma mau minta maaf karena lama banget update nya, udah 2 Minggu ya???
Iya, karena aku ujian kemarin😬
Doain hasilnya memuaskan ya:)See you next time and chapter ✨
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝑶𝑶𝑳 𝑮𝑰𝑹𝑳𝑺 (𝑻𝒉𝒆 𝒄𝒉𝒊𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒇𝒊𝒗𝒆 𝒘𝒐𝒎𝒆𝒏)
Teen Fiction>>>Ø₦ ₲Øł₦₲<<< •••••••••• ₥ł₦ł₥₳Ⱡ 5 ₱₳Ɽ₮ ₴Ɇ₥ł₦₲₲Ʉ! •••••••••• 𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒎𝒂𝒇𝒊𝒂 𝒅𝒆𝒎𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒍𝒖. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅�...