32. TQWOD

163 15 5
                                    

Setelah mereka semua membicarakan sejauh mana perkembangan dan info yang di dapat kan oleh Athala ddk dari Mela ddk.

Mereka berniat mau pergi refreshing.
Sebenarnya ini adalah ide dari Athala dan Rey.

Tapi entah ada angin apa, Asya pun menstujui nya.
Tapi dengan syarat 'keano harus ikut.'

Mereka semua sudah dalam perjalanan ke kediaman keluarga Alister.

Dengan mobil Asya didepan.
Yg didalam nya ada, Asya, Euna, dan Bela.

Mobil ke dua yang di kendarai oleh Rafa ada, Rafa, Cahya, Vio dan Steva.

Mobil ke tiga yang di kendarai oleh Athala ada, Athala, Iqbal, Rey, Alfi dan Saga.

Dan di belakang mereka ada 1 mobil hitam yang di isi oleh anggota TQWOD, dan 2 motor sport hitam yang juga di kendarai oleh anggota TQWOD.

Ketiga mobil itu melaju dengan kecepatan sedang, yang membuat para pengendara lainnya merasa insecur terhadap mobil mereka.

Terlebih nya di mobil ke dua yang di kendarai oleh Rafa, atap nya di buka (maaf kan aku yang nggak tau apa namanya itu.pichh).
Dan menampilkan keempat pemuda pemudi yang tampan dan cantik.

Rambut panjang Vio dan Steva yang di terbangkan oleh angin sore.
Seakan-akan menghipnotis pengendara lain.

Karena mereka merasa risih, pada akhirnya Rafa menutup atap mobil nya.

//

Mereka semua berjalan dengan anggunnya di perkarangan rumah keluarga Alister.

Sedangkan 7 anggota yang mereka bawa, berdiam dan berbaris rapi di dekat gerbang utama.

Mansion Alister benar-benar di jaga begitu ketat, bahkan tadi pagi Asya mengirimkan tambahan 5 anggota.

Karena Keano yang ada disitu.

Asya terus berjalan masuk, dan membuka pintu dengan seenak jidatnya.

Bahkan orang yang berada di dalam, terperanjat kaget.

Terlihat jelas ada Lisa dan Keano yang memakan es krim.

Gian yang bermain handphone sambil mengemil.

Dan tuan dan nyonya Alister yang menonton televisi.

"Seperti nya kalian sudah merasa sedikit lega." Kata Asya yang berjalan masuk.

"Ini semua berkat kau Rai." Kata Alaric atau tuan Alister.
Yang lebih menyukai memanggil Asya dengan sebutan 'Rai' yang berarti 'Raisya'

"Bagaimana jika kita melakukan sedikit refreshing penyegaran otak?" Tanya Euna.

"Sebuah ide yang bagus." Kata Gian.

"Apakah kalian lupa? Jika musuh kami selalu mengintai?"

"Tenang saja, bodi gard ku akan membantu berjaga-jaga, dan rumah? Tetap aman."

"Ta--,'

"Ayolah nyonya, apakah kau tidak boleh di sini terus menerus?" Bujuk Saga.

"Para pelayan ku?"

"Akan aman, nanti kita belikan mereka oleh-oleh karena kau bebas dari rumah." Jawab Bela sambil terkekeh.

"Baiklah, kita keatas ganti baju dulu."

"Eitssss, tunggu."

Nyonya dan tuan Alister dan Keano pun kembali membalikkan badannya.

"Apa?" Tanya nyonya Alister.

"Sebaiknya kalian memakai pakaian anti peluru dan belati, Karena itu sangat penting."

Asya mengeluarkan handphone nya, dan menelfon salah seorang anak TQWOD yang berbaris di depan tadi.

"Apakah di bagasi mobil ada rompi anti peluru?"

"Ada Queen."

"Bawakan ke dalam 2."

Setelah itu telfon dimatikan oleh Asya.

"Kenapa kau hanya menyuruh 2? Bagiamana dengan Keano?" Tanya Lisa.

"Apakah kau lupa? Bahwa kita belum membuat ukuran bayi." Jawab Euna dengan jengah.

Asya membuka jaket nya, dan berjalan mendekat ke arah Alaric yang menggendong Keano.

"Pasangkan nanti jaket ku ke Keano." Sambil memberikan jaketnya pada Alaric.

Sedangkan Keano sudah tersenyum dan tertawa kecil pada Asya.

Asya meninggal kan satu kecupan di pipi Keano.

"Ini Queen." Kata anak TQWOD yang baru datang.

Sementara Zahia, Alaric dan Keano mengganti pakaian.

Mereka semua sibuk dengan kesibukan masing-masing.

"Gue yakin nanti kalo ke tempat keramaian kita masuk semuanya pada melongo." Kata Lisa secara tiba-tiba.

"Kenapa?" Tanya Rey.

"Tadi aja cuma gue dan Gian yang ke supermarket semuanya natap, karena beberapa anggota lainnya di belakang."

"Bener juga sih, terlebih nya sekarang kita lebih banyak." Alfi membenarkan.

"Tapi untungnya para anggota tidak memakai lambang kita, jadi aman." Kata Rafa.

"Yang namanya orang good looking kalo kemana-kemana ya di tatap, gue aja jalan sendiri di tatap." Jawab Iqbal.
Entah angin apa, Iqbal bisa semudah itu mengucapkan itu.

Sedangkan yang lainnya cuma memutar bola matanya jengah.

Zahia, Alaric dan Keano turun dari tangga, dengan jaket kebesaran di tubuh Keano.

"Kamu bakalan berpakaian seperti itu Asya?" Tanya nyonya Alister.
Sedangkan orang yang di tanya cuma mengangguk kan kepalanya.

"Tidak baik malam-malam berpakaian seperti itu, lebih baik pakai pakai aku saja."

"Hmm..-"

"Udah lah, pakai aja Sya, nanti Lo masuk angin, kalo nggak pakai pakaian gue." Kata Lisa.

"Apakah ada cardigan?"

Zahia mengangguk kan kepalanya.

.
.
.
IM COMEBACK
_____________________

Hy semua nya, COOL GIRLS ada akun Instagram nya nih.
@coolgirls_cg

Disini kalian bisa tau kapan aku up, para cast, sedikit potongan alur yang akan aku up, dan bisa berbalas pesan juga.

Bagi yang mau di follback juga bisa DM atau Comen di Ig nya.

Sampai ketemu di part selanjutnya:)

 𝑪𝑶𝑶𝑳 𝑮𝑰𝑹𝑳𝑺 (𝑻𝒉𝒆 𝒄𝒉𝒊𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒇𝒊𝒗𝒆 𝒘𝒐𝒎𝒆𝒏) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang