Asya melihat ada baju yang bagus lainnya, dan melihat kearah Keano yang berdiri sambil memeluk kakinya, Asya tersenyum tipis."Lepas dulu, kita ukur ini dulu ya."
Saat mengukur lewat luar saja, ternyata panjang dan tingginya pas.
Asya terus melanjutkan mencari baju lainnya, sampai pada akhirnya Gian Dateng.
"Ini ada yang sama, tapi warnanya beda."
"Iya ngga apa-apa."tanpa mengalihkan pandangan nya kearah Gian.
//
"Shutttt... gue laper."kode Rey pada Athala, Athala cuek aja, ngga ngeh atas kode Rey.
Rey yang dicuekin oleh Athala langsung membuat wajah cemberut.
"Perut gue laper, eh ini dicuekin."dumel Rey, dan itu membuat konsentrasi gurunya tadi beralih ke arah Rey.
Karena Rey itu anak salah satu donatur, famous, moswanted, pinter, basket dan dia juga cukup terkenal di EHS, jadi guru tadi tidak bingung atau asing dengan wajah Rey.
"Kamu kenapa Rey?"
"Ngga apa-apa."acuh Rey dengan cool.
Guru itu cuma geleng-geleng kepala melihat Rey yang selalu cool/dingin.
//
Brak..
Dengan sekali tendangan seorang laki-laki langsung jatuh tersungkur oleh Asya.
Entah apa alasan Asya menendang nya.Asya yang masih menggendong Keano pun jalan ke arah laki-laki yang tersungkur tadi, dan mencengkram dagunya, sedangkan tangan sebelah nya lagi masih menggendong Keano.
"Jadi orang itu, jangan jadi copet, dan Lo salah target!"sambil mengelus pipi laki-laki tadi, Keano? sudah bersembunyi di celah leher Asya.
Setelah itu Asya langsung meninggalkan orang itu.
"Ano atut."
"Udah, ngga apa-apa."jawab Gian sambil tersenyum hangat.
Percayalah, mereka ini sangat bahagia sekali sekarang ini, bahkan mereka sering senyum ditempat umum?//
Sedangkan di markas TQWOD, Vio sedang melihat tempat tempat keramaian lewat bajakan CCTV tempat tempat itu.
Ini bukan pembajakan kejahatan, melainkan dia membajak tempat itu memang karena untuk mencari dan memastikan bahwa setiap tempat itu aman.
Kalo andaikan ada kejahatan, maka Vio dan anggota TQWOD lainnya akan langsung turun lapangan untuk menolongnya.Saat melihat CCTV sebuah mall, Vio langsung men zoom nya.
"Asya?siapa bayi itu?"gumam Vio.Langsung saja Asya mengeluarkan handphone nya dan menelfon Asya.
"Lo dimana?"
"Mall."
"Gue tau, bayi siapa yang Lo gendong?"
"Lo liat?"
"Iya, gue lagi bajak keramaian setiap mall di Seoul."
"Bagus lah, Lo cek CCTV deket taman sebelum SAVEB, rekaman tadi pagi, dan liat siapa yang sudah membuang bayi."
"Ow... Ok."
Setelah itu telfon mereka berdua terputus.
Sekarang Vio sudah tau, jadi Anak tadi adalah bayi yang Asya temukan.Vio langsung mencari dan menghack CCTV taman sebelum SAVEB.
Saat melihat bayi yang mirip dengan bayi yang Asya gendong tadi, Vio langsung ngezoom nya, tapi hasilnya nihil, karena orang itu memakai switer, masker dan topi.
Hal itu membuat Vio gagal mengetahui siapa orangnya.Sebuah fikiran cemerlang langsung terlintas di benak Vio.
"Sidik jari."gumam Vio.Vio langsung keluar dari ruangan yang berisi komputer atau khusus buat ngelacak, ngehack tersebut.
Dan turun, keruanggan bawah tanah.
Saat sudah masuk kedalam ruangan ruangan tersebut, ternyata ada abay disitu.
"Sejak kapan Lo disini?"tanya Vio dan membuat Abay memutar tubuhnya.
"Baru, Euna nyuruh gue buat kirim kamera pengintai baru ke mansion Syahnara."
"Bukannya udah banyak?"
"Pengganti kamera yang tertangkap kemarin."
"Oh, yasudah."
"Yasudah, saya lanjut tugas Angel."
"Baik, eh bagai mana dengan ibu mu?"
"Masih dirawat Angel."
"Ow, semoga cepat sehat."
"Thanks Angel."
Vio langsung jalan kesebuah laci, dan mengambil sebuah kantong dan berjalan ke sebuah lemari kecil samping kirinya dan mengambil sebuah kamera dan sebuah kaca mata hitam, kameranya ngga terlalu besar.
Setelah selesai, Vio langsung keluar.
//
Sedangkan di EHS, sekarang merupakan jam pulang nya mereka.
Athala ddk sudah pulang, sedangkan Euna Bela Steva dan Rafa baru menuruni tangga, karena tadi mereka menunggu parkiran sepi.
Gosip tentang Asya masih terdengar di EHS, tapi sudah tidak terlalu booming lagi, yang namanya Mela ddk tetap lah biang bully, gosip dan bertingkah kaya jalang gitu.
Mereka masih suka bergelayutan dengan Athala ddk, kalo Athala mah cuma pasrah, karena dia masih menjalankan misi untuk mengungkapkan fakta semuanya, terutama korupsi dan latar belakang Syahnara.Tapi yang bakalan di ungkapkan terlebih dahulu adalah korupsi dan bully nya.
Latar belakang lainnya, mungkin setelah itu, biar sekali jalan dengan Asya ddk.//
Vio sudah sampai di taman sebelum SAVEB, dan dia menabur kan sebuah bubuk di sandaran kursi taman, dan Vio bisa melihat sidik jari disitu dengan bantuan kaca mata hitam yang Euna dan Athala rancang, karena kaca mata yang dahulu, sudah banyak yang habis, karena juga harus dibagi ke setiap markas TQWOD yang ada di manca negara.
Setelah jelas, Vio memfoto dengan kamera yang dia bawa tadi, itu bukanlah kamera biasa, melainkan kamera rancangan Asya.
"Bahan yang bagus, gue sama yang lainnya tinggal bawa ke gedung pusat identitas penduduk negara."batin Vio.
Saat mau memasuki mobilnya, Asya Gian dan Keano datang, dan menghampiri Vio.
"Gimana?"
"Wajahnya ngga dikenal, tapi ada sidik jari."
"Artinya harus cek ke gedung pusat identitas penduduk negara?"
"Ya,."
"Kayaknya kudu elo yang ngurus Vi, nyokap bokap gue belum pergi."
"Its ok, trus gimana nih anak?"
"Di SAVEB aja, ngga mungkin gue bawa ke Alexander."
"Hey, ngikut aunty ya?"ajak Vio pada Kenzo yang sedang berada di gendongan Gian.
"Aunty, tua banget Vi."ledek Gian.
"Ukan aunty, kakak aja."kata Kenzo cadel.
"Good."
"Udah, pulang yuk."
Dan langsung diangguki semuanya dan mereka masuk kedalam mobil masing-masing.Kalian pasti nanya, kemana motor Gian?
Motornya dijemput salah satu anggota TQWOD yang patroli kota.•
•
•
•
875 wordsIM COMEBACK!
Gimana?makin absur ya?IM sorry:)
•
•
YANG JADI SILENT READER GIMANA KABARNYA?SEHAT KAN?
COBA VOTE DONGGGG........
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝑶𝑶𝑳 𝑮𝑰𝑹𝑳𝑺 (𝑻𝒉𝒆 𝒄𝒉𝒊𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒇𝒊𝒗𝒆 𝒘𝒐𝒎𝒆𝒏)
Teen Fiction>>>Ø₦ ₲Øł₦₲<<< •••••••••• ₥ł₦ł₥₳Ⱡ 5 ₱₳Ɽ₮ ₴Ɇ₥ł₦₲₲Ʉ! •••••••••• 𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒎𝒂𝒇𝒊𝒂 𝒅𝒆𝒎𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒍𝒖. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅�...