Setelah semua tugas Asya dan Rafa selesai mereka harus kembali ke Seoul.
Lihatlah, sekarang sudah telat dari jam pulang sekolah.Semoga saja mama dan papa Asya tidak ada dimansion.
Sebelum ke mansion Asya mampir dulu ke markas.
Masuk kedalam dan ternyata masih ada Vio di markas.
Vio yang melihat kedatangan Asya pun tersenyum dan juga di balas senyuman tipis di bibir Asya.
"Lo ngga pulang?"tanya Asya jalan kearah Vio yang tadinya sibuk dengan komputer komputer nya.
"Ngga, gue nginep disini, nyokap bokap gue pergi."
"Kemana?"
"Jepang kalo ngga salah."
"Ow... Enak dong."ledek Asya.
"Lumayan, gue kembali bebas."
"Yaudah, Iqbaal udah datang?"
"Sudah, dia juga udah melatih di asrama."
"Yasudah lah,"setelah itu Asya mengambil handphone nya dari saku jaket nya.
Dan mengirimkan sebuah kode link kepada Vio.
Vio yang tidak menyadari pun melihat ke arah Asya, sambil mengerutkan keningnya pertanda bertanya"apa?".Asya yang paham pun menjawab.
"Lo gabungin semua bukti korupsi keluarga syahnara di EHS, karena pas perayaan tahun baru gue bakalan bongkar nya.""Hah?waktu itu bukannya kita butuh waktu?"Rafa yang baru memasuki ruangan komputer Vio itu.
"Terlalu lama, gue ngga punya banyak waktu, yaudah gue pulang duluan."pamit Asya.
"Vi, gue juga pulang duluan ya."
Dan Vio cuma mengangguk kan kepalanya.
Setelah kepergian Asya dan Rafa, Vio kembali menatap komputer nya, tapi dia harus menggeser kursinya terlebih dahulu.
Dan mulai menggabungkan semua bukti yang tadi Asya kirimkan."Bagaimana mungkin dia membongkar semuanya, bisa-bisa orang lain mengira uang Asya beneran hasil ngejalang."batin Vio kembali berfikir.
//
Saat Asya sudah pulang dari SAVEB dan sudah mengganti pakaian dan mobilnya, dia langsung ke mansion Alexander.
Tapi berhenti dulu disebuah mini market, mungkin haus.Setelah selesai mengambil barang barang yang dibutuhkan Asya langsung keluar dari mini market.
Saat melihat kantong plastik yang berisi belanjaan nya tadi, ada ibu-ibu yang menabrak Asya.
Beruntung nya Asya bisa menjaga keseimbangan."Maaf ta,,,-"
"Kalo jalan itu liat pake mata!"sargah wanita didepannya tadi.
Jujur saja Asya sebenarnya tersulut emosi, tapi mau gimana lagi, yang didepannya ini adalah ibu dari sahabatnya.
Yang dulunya juga dianggap orang tua oleh Asya, tapi semenjak orang tersebut mengungkapkan kalau dia benci sama Asya, semenjak itu juga Asya harus membuang anggapan ibu kedua.
Kalian pasti tau kan siapa orang nya, dia adalah Embun, Mama nya Euna.Tanpa mengucapkan sepatah kata Asya langsung pergi gitu aja, meninggalkan Embun sendirian.
Embun cuma melihat kepergian mobil Asya yang begitu laju, dan tatapan Embun sangatlah sulit untuk dijelaskan.
Sedangkan Asya didalam mobilnya.
"Dasar Bich, "umpat Asya.//
Keesokan harinya saatnya mereka melakukan rutinitas sehari-hari nya.
Yaitu sekolah, tapi kecuali Asya.
Karena dia ada meeting dengan Aroski group.Asya sudah siap dengan stail kerjanya, dengan harus berpura-pura tadi pagi bahwa dia pergi ke sekolah pada orang tuanya.
Padahal mah dia ada meeting di kantor pusat Q'r company."Lo mau kemana?"tanya Vio yang juga sama halnya, yaitu mengganti bajunya, ke SAVEB.
"Gue ada meeting pagi ini."
"Jadi kerja sama dengan Aroski?"
"Hmmm..."
"Oh ya, satu lagi Lo beneran mau bongkar identitas lo?"
"Cuma sebagai pemilik EHS, bukan anak dari Alexander kok."
"Tapi.. nyokap bokap kita pasti ikut hadir, karena dia salah satu donatur."
"Ya sudah lah, itu resiko gue."
"Tapi Sya, nanti orang orang beneran ngira Lo jalang lagi."
"Kenapa? Karena gue banyak duit trus beneran dia ngira jalang? Lo salah Vi, jelas-jelas gue ke Club itu buat ngumpulin bukti Syahnara udah korupsi di perusahaan mana aja."
"Maksud Lo?"Vio dibuat bingung oleh penjelasan Asya.
"Iya, laki-laki yang disamping gue itu anak keturunan dari Syahnaga, masih satu darah dengan Syahnara, tapi gue gagal dapetin bukti banyak, karena terlanjur disangka buruk oleh Edward,"sinis Asya, "tapi dia lebih buruk dari gue."lanjutnya.
"Udah lah, kita kumpulin bukti buat buktiin juga sama Tante Embun dan yang lainnya,"
"Sorry juga, kita semuanya kemarin juga mikir negatif sama Lo."
"Iya, Sans aja."
Setelah Asya selesai memasang sepatunya dia berdiri.
"Yaudah gue duluan."
"Iya."
//
"Dah lah, gue males belajar."kata Euna yang sedang menunggu kedatangan guru yang mengajar.
"Lo bego, kalo kita bolos lagi ngga mungkin."jawab Bela.
"Yaudah, kita yang mau aja."
"Gue ikut ya, laper."kata Cahya bangkit.
"Yaudah, ayuk la."
Setelah kepergian mereka berdua mereka cuma sibuk dengan urusannya masing-masing.
"Saga mana Rey?"tanya Rafa karena memang benar, Saga masih belum datang.
"Ngga tau."jawab Rey.
"Katanya sih, bokapnya ada meeting sama pemilik Q'r company dan dia diajak."jawab Athala.
"O."
"Nyet, pendek amat."Alfi ikut nimbrung.
"Trus maunya apa?"
"Panjang."
"Ooooooooo....."ulang Rafa dan itu membuat mereka ber6 terkekeh, dan menarik perhatian murid lainnya.
Bagaimana tidak, mereka ada orang yang sangat cool di EHS.
Sangat sulit ketawa, jangan kan ketawa ngomong aja jarang.
Tapi lihatlah sekarang, mereka semakin menghangat.•
•<•••>•
•
784 words
•
Pendek banget ya?
Tau kok, yang penting aku up😁.
SEE you next chapter♡
•
•
Jangan lupa juga buat mampir di cerita aku yang judulnya "SECRET".
•
https://my.w.tt/WayNst49Gbb
•
Link SECRET.
•
•
•Gian yang jarang muncul:(
Btw itu foto Gian waktu Hiatus, karena lengannya luka waktu war😁.masih inget kan tangannya pernah luka?
.
.
Ada yang rindu Gian ngga?
.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝑶𝑶𝑳 𝑮𝑰𝑹𝑳𝑺 (𝑻𝒉𝒆 𝒄𝒉𝒊𝒍𝒍 𝒐𝒇 𝒇𝒊𝒗𝒆 𝒘𝒐𝒎𝒆𝒏)
Teen Fiction>>>Ø₦ ₲Øł₦₲<<< •••••••••• ₥ł₦ł₥₳Ⱡ 5 ₱₳Ɽ₮ ₴Ɇ₥ł₦₲₲Ʉ! •••••••••• 𝑲𝒆𝒉𝒊𝒅𝒖𝒑𝒂𝒏 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒍𝒂𝒎 𝒅𝒖𝒏𝒊𝒂 𝒎𝒂𝒇𝒊𝒂 𝒅𝒆𝒎𝒊 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅𝒊𝒂𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒍𝒖. 𝑻𝒂𝒑𝒊 𝒅𝒊𝒔𝒂𝒂𝒕 𝒎𝒆𝒏𝒈𝒖𝒏𝒈𝒌𝒂𝒑𝒌𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒋𝒂𝒅�...