Part 32. Tanpa Kabar

98 16 36
                                    

Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)

***

Silahkan menghilang, tapi jangan membuat resah hati orang

-Priceless-

***

Terhitung sudah hampir tiga hari Akas tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Ketiga sahabat Akas tidak mengetahui dimana Akas berada. Begitu pun orang tua dan adiknya.

Hal itu membuat Trisha sulit fokus ketika pelajaran, pikirannya seolah berkeliaran mencari jawaban kemana kira-kira Akas pergi. Kenapa ia tidak memberinya kabar sama sekali.

"Lo kenapa Tris, ada masalah?" tanya Yara yang duduk di samping Trisha ketika melihat sahabatnya murung.

"Coba cerita!" suruh Yara dengan nada pelan, karena di depan sana Bu Deka sedang menerangkan pelajaran.

"Udah tiga hari ini Kak Akas nggak masuk sekolah."jawab Trisha lesu.

"Ehh iya juga ya, udah tiga hari juga kita nggak lihat Kak Akas." ucap Zea yang menyimak di belakang mereka.

"Lo udah coba hubungi?" lanjut Zea bertanya.

"Udah, tapi nomornya nggak aktif." jawab Trisha.

Sejak hari pertama ketidakhadiran Akas, Trisha coba menghubunginya. Tidak ada jawaban dari Akas. Pesan-pesan yang ia kirimkan juga tidak ada satu pun yang dibalas. Jangankan dibalas, dibuka saja tidak.

"Aku juga coba ke rumahnya, tapi Mama bilang Kak Akas tiga hari ini nggak pulang ke rumah." cerita Trisha.

"Lo udah tanya sahabat Kak Akas juga?" tanya Yara yang dibalas anggukan kepala oleh Trisha.

"Mereka juga nggak tau. Kayaknya Kak Akas nggak ngasih kabar ke siapapun." ucap Trisha.

"Aku khawatir Kak Akas kenapa-napa." lanjutnya.

"Jangan gitu ah, positif thinking aja." ucap Yara.

"TRISHA, YARA, ZARA sedang apa kalian?" teriak Bu Deka mengejutkan ketiganya.

"M-maaf Bu, kita diskusi tentang materi Ibu." ucap Yara.

"Nanti saja diskusinya, dengarkan dulu saya menerangkan." ucap Bu Deka.

"Baik Bu." balas ketiganya bersamaan.

Setelah lima menit menerangkan dan diberi beberapa soal sebagai tugas, bel pulang berbunyi. Bu Deka menutup pertemuan hari ini dengan do'a, kemudian keluar kelas diikuti teman-temannya.

Seperti biasa, Trisha akan berpisah dengan Yara dan Zea yang selalu berangkat-pulang bersama. Mereka berpisah dari gerbang sekolah. Namun tanpa Trisha ketahui, Yara dan Zea pergi ke markas Toxic.

Mereka berdua juga sudah tau tentang Akas dkk yang merupakan anggota geng bernama Toxic. Tentu Trisha yang memberitahu. Di awal, mereka sangat tak menyangka bisa berteman dengan geng-geng seperti itu, apalagi Trisha yang sampai berpacaran dengan ketuanya.

"KAK FAZA." teriak Yara saat sampai dan melihat Faza di luar markas.

Faza menoleh begitu terkejut melihat keberadaan dua perempuan yang berdiri di depan markas, begitu pun Kiano yang langsung keluar ketika mendengar teriakan Yara. Mereka berjalan menghampiri keduanya.

"Kalian kok bisa ada di sini?" tanya Faza.

"Iya, kita mau nemuin kalian. Tadi kita cari di sekolah, kaliannya udah nggak ada." jawab Yara.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang