Part 26. Terungkap

145 23 51
                                    

Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)

***

Sebaik apapun manusia menyimpn rahasia, pasti akan terungkap bila sudah waktunya

-Priceless-

***

"Mohon perhatiannya teman-teman!" ucap Wafi menginstruksi.

"Kurang perhatian lo sampai minta ke kita?" tanya Bimo polos hingga membuat satu kelas tertawa.

"Kagak Bemo." ucap Wafi kesal.

"Ohh kirain." balas Bimo sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Ada apa Waf?" tanya Leni.

"Karena hari ini guru-guru ada rapat dengan sekolah lain, jadi kita dipulangkan lebih awal." jelasnya.

"YEEEEEE," sorak satu kelas.

"Tapi pulangnya nunggu bel bunyi ya." lanjut Wafi mengingatkan.

KRINGG

Tepat dua menit setelah Wafi berucap, bel pun berbunyi. Membuat semua murid berhamburan keluar kelas. Tak terkecuali Trisha dkk.

"Lo langsung pulang Tris?" tanya Zea.

"Enggak, aku mau mampir photocopy materi Bu Deka tadi." jawab Trisha.

"Kalo kalian?" ucap Trisha balik bertanya.

"Kita langsung pulang aja deh." jawab Yara.

"Sekalian gue antar ke photocopyan aja yuk!" ajak Zea.

"Ehh nggak usah, aku jalan aja. Tempatnya dekat kok." tolak Trisha.

"Yaudah kalo gitu, kita duluan ya." pamit Yara.

"Iya, kalian hati-hati." ucap Trisha yang dibalas anggukan mereka.

Hari ini Trisha tidak berangkat naik sepeda, karena tadi pagi ia bangun kesiangan. Daripada terlambat sampai sekolah, ia pun memilih naik angkot. Namun untuk pulang, ia memilih jalan kaki saja, untuk menghemat uang, hitung-hitung sekalian olahraga.

Sebelum pulang, Trisha mampir ke tempat photocopy untuk menggandakan materi pemberian Bu Deka. Selesai photocopy, ia yang berniat pulang malah dicegat oleh gerombolan siswa SMA lain yang sepertinya sedang membolos, atau mungkin juga pulang lebih awal seperti dirinya.

"Ehh, ada cewek cantik nih," ucap siswa SMA itu.

"Dari SMA mana?" lanjutnya bertanya sambil melihat Trisha dari atas sampai bawah.

"Buka dong sweaternya biar kita tau." suruhnya dengan lancang.

Trisha ketakutan saat salah satu dari mereka mendekat dan berusaha menyentuhnya. Namun belum sampai hal itu terjadi, terdengar suara deru motor mendekat ke arahnya.

Brum brum brum

"Jauhin tangan kalian dari pacar gue!" ucap seorang cowok.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang