Part 12. Tentang Hujan

368 154 53
                                    

Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)

***

Semua hal tentang hujan memang menarik, tapi semua hal tentang kamu lebih membuat aku tertarik

-Priceless-

***

"Maaf," ucap Akas tiba-tiba mengakhiri kebisuan yang terjadi antara mereka.

"Kenapa Kak Akas minta maaf?" tanya Trisha heran.

"Maaf, karena gue lo jadi berurusan sama Ediz." jawab Akas penuh penyesalan.

"Bukan salah Kak Akas kok. Ini semua kan juga bukan keinginan Kakak." balas Trisha mengelak.

Ya, ini memang bukan keinginan Akas. Tapi ia takut jika Ediz akan balas dendam kepadanya melalui Trisha. Untuk beberapa saat Akas terdiam, sebelum akhirnya kembali berbicara.

"Untuk hal ini gue udah buat keputusan," ucap Akas setelahnya.

"Keputusan apa?" tanya Trisha penasaran.

"Gue mau jagain lo. Jadi gue mohon sama lo jangan jauh-jauh dari gue." pinta Akas.

"Eh nggak perlu Kak, aku bisa jaga diri aku sendiri." tolak Trisha.

"Gue nggak percaya. Buktinya tadi aja lo belum bisa jagain diri lo sendiri dari Ediz." ucap Akas yang membuat Trisha kalah telak.

"Emm itu-" bingung Trisha.

"Plis turutin permintaan gue." pinta Akas lagi.

Awalanya Trisha ingin menolak permintaan Akas, namun ia memilih untuk mengurungkan keinginan tersebut begitu melihat wajah memohon Akas yang terlihat tulus.

"Iya Kak, aku nggak akan jauh-jauh dari Kakak." ucap Trisha menyetujui yang membuat Akas tersenyum senang.

"Hari ini lo nggak kerja kan?" tanya Akas kemudian.

"Enggak, tempat kerja aku kalo hari Minggu libur. Emang kenapa Kak?" tanya Trisha balik setelah menjawab pertanyaan Akas.

"Ayo ikut gue sebentar," ajak Akas.

"Hah, kemana?" tanya Trisha.

"Udah ayo ikut aja." jawab Akas tanpa memberitahu tujuannya.

Trisha mengangguk mengikuti Akas. Mereka pergi meninggalkan tempat persembunyian tadi, dan berjalan bersisihan menuju suatu tempat yang hanya diketahui oleh Akas.

Kaki mereka terus berjalan menyusuri jalanan yang semakin lama terlihat semakin sepi. Bahkan Trisha dibuat penasaran.

"Kak Akas mau ngajak aku kemana ya?" tanya Trisha dalam hati.

Hingga pada akhirnya mereka berdua sampai di tempat tujuan, yaitu sebuah bukit dengan pemandangan yang sangat indah.

"Wah bagus banget," kagum Trisha pada tempat yang ditunjukkan Akas.

"Gimana, lo suka?" tanya Akas.

"Iya, suka banget." jawab Trisha senang.

"Kak Akas kok tau tempat sebagus ini sih?" tanya Trisha setelahnya.

"Nggak sengaja gue temuin," jawab Akas.

"Berarti Kak Akas sering ke sini dong?" tanya Trisha lagi.

"Iya, apalagi kalo gue lagi banyak masalah dan pengen sendiri. Pasti gue langsung ke sini." jawab Akas.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang