Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)
***
Baik buruknya teman yang kamu punya tergantung bagaimana cara kamu menyeleksi mereka
***
Sesuai rencana kemarin, hari ini Shila, Prita, Trisha, Yara dan Zea pergi ke taman. Kalau boleh jujur, sebenarnya Yara sangat malas pergi, apalagi bersama Prita. Namun karena permintaan Shila, mau tidak mau ia pun ikut.
Yara masih kesal jika mengingat perbuatan Prita kepada Trisha. Rasanya ia ingin menjambak rambut Prita sampai botak.
Ia juga heran, mau-maunya Shila berteman dengan iblis seperti Prita. Meski Prita sudah minta maaf dan berkata sudah berubah, ia masih tetap tidak percaya. Pasti ada udang dibalik bakwan.
Trisha, Yara dan Zea sampai di taman. Mereka menolehkan kepalanya ke kanan kiri mencari keberadaan Shila yang katanya sudah sampai lebih dulu bersama Prita.
"Trisha, Yara, Zea," panggil sebuah suara yang ternyata adalah Shila.
"Sini!" lanjutnya.
Dihampirinya Shila dan Prita berada. Senyum mengembang terlihat di wajah Shila.
"Kita mau ngapain Kak di sini?" tanya Yara.
Sebenarnya Shila juga tidak tau akan melakukan apa di taman. Hal itu sama sekali belum ia pikirkan, karena yang terpikir oleh Shila hanya berkumpul dengan teman-temannya. Dan sekarang ketika mereka sudah berkumpul, malah dibuat bingung.
"Gimana kalo piknik aja?" usul Shila.
"Tapi kan kita nggak bawa persiapan apa-apa." ucap Zea.
"Aku tadi bawa tikar, makannya kita beli aja." ucap Shila.
"Iya, bisa-bisa." ucap Prita.
"Kalian gimana? Setuju nggak?" tanya Shila pada Trisha dkk.
"Iya Kak, setuju." jawab Trisha dkk.
"Oke kita bagi tugas ya. Yara sama Zea beli makan, Prita beli minum, Trisha di sini aja bantuin sekaligus nemenin aku nyiapin tempat." ucap Shila.
"Gimana?" tanya Shila.
"Iya, Kak." setuju Trisha dkk.
"Kamu gapapa kan Ta sendiri?" tanya Shila.
"Gapapa lah, cuma beli doang kok." jawab Prita tak masalah.
Mereka mulai berpencar melakukan tugasnya masing-masing. Hingga tersisalah Shila dan Trisha.
"Bentar ya Tris, aku telpon sopir aku dulu buat ambil tikar." ucap Shila sambil mengeluarkan ponselnya dari dalam tas.
"Iya Kak," balas Trisha.
Nomor yang Anda tuju sedang tidak aktif. Silakan coba beberapa saat lagi!
"Pak sopir kemana sih kok nggak diangkat." dumel Shila.
"Gimana Kak?" tanya Trisha.
"Sopir aku belum ngangkat juga." jawab Shila.
"Gimana kalo kamu yang ambil aja. Mau nggak?" pinta Shila.
"Tapi nanti Kakak sendirian." ucap Trisha.
"Gapapa, banyak orang kok di sini." balas Shila menyakinkan.
"Tapi Kak," ucap Trisha yang masih ragu untuk meninggalkan Shila.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICELESS
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA ] Akas tidak pernah menduga bahwa pertemuannya yang tanpa disengaja dengan Trisha, seorang gadis sederhana berparas cantik itu bisa merubah seluruh kehidupannya di kemudian hari. "Tuhan tuh sayang banget sama gue," u...