Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)
***
Malam identik dengan gelap dan sunyi, namun tidak saat bersama kamu
-Priceless-
***
Seminggu setelah kebenaran tentang Akas terungkap. Trisha lebih sering menghabiskan waktu di markas bersama Akas dan anak Toxic lainnya. Namun di hari minggu ini, setelah mendapat izin dari Bunda Nina, Akas mengajak Trisha menghabiskan waktu berdua. Ya hanya berdua.
"Lihat deh Kak, anak-anak kecil disana." ucap Trisha ketika mereka berhenti di lampu merah.
"Kenapa?" tanya Akas.
"Mereka lucu." jawab Trisha tanpa mengalihkan pandangannya dari anak-anak yang sedang bersantai di pinggir jalan.
"Lo lebih lucu," ucap Akas menimpali.
"Iya, aku tau." balas Trisha yang sudah menebak ucapan Akas.
"Tapi boong." lanjut Akas.
"Ihh Kak Akas." protes Trisha sambil memukul pelan punggung Akas.
"Hahaha bercanda." ucap Akas yang senang menjahili Trisha.
Agenda jalan-jalan hari ini, mereka awali dari kota tua Jakarta yang suasananya terlihat ramai. Karena memang pada hari minggu banyak orang keluar berlibur. Bukan hanya orang Jakarta saja, bahkan juga orang luar Jakarta.
Meski begitu, dua orang berbeda gender tersebut seolah tak terganggu. Menganggap dunia serasa milik mereka dan tidak peduli dengan keberadaan banyak orang di sekitarnya.
"Kak Akas lebih suka suasana sepi atau ramai?" tanya Trisha tiba-tiba.
"Suasana apapun gue nggak masalah, asal sama lo." jawab Akas.
"Kalo sama anak Toxic?" tanya Trisha lagi.
"Kalo sama mereka udah pasti ramai, nggak mungkin sepi." jawab Akas.
"Iya juga ya, apalagi ada Kak Faza." ucap Trisha.
"Itu tau." balas Akas yang berakhir dengan tawa mereka berdua.
(Kasian Faza keselek gara-gara dighibahin)
Dengan tenang, mereka berjalan berdampingan melihat-lihat berbagai keindahan kota tua, sambil sesekali bercengkerama ringan. Kemudian menyewa satu sepeda ontel dan berkeliling di depan area Museum Fatahillah.
Tak lupa mereka pun mengabadikan momen dengan foto berdua. Hingga bahkan tanpa Trisha sadari, terkadang Akas memotretnya diam-diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICELESS
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA ] Akas tidak pernah menduga bahwa pertemuannya yang tanpa disengaja dengan Trisha, seorang gadis sederhana berparas cantik itu bisa merubah seluruh kehidupannya di kemudian hari. "Tuhan tuh sayang banget sama gue," u...