Part 14. Rumus Matematika

293 144 46
                                    

Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)

***

Satu tambah satu sama dengan dua, kalo aku tambah kamu sama dengan kita

-Priceless-

***

Siang ini kelas 12 IPS 3 sedang freeclass, karena guru yang mengajar berhalangan hadir. Dan beruntungnya lagi tidak ada tugas yang dititipkan.

"Kas, ke kelas Trisha yuk." ajak Faza yang bosan berdiam diri di kelas.

"Ngapain?" tanya Ayres menimpali.

"Nggak ngapa-ngapain sih. Tapi daripada di sini nggak ada kerjaan." alasan Faza.

"Halah, bilang aja mau ketemu sama si Yara kan lo." ucap Kiano yang sudah paham dengan maksud dan tujuan sahabatnya itu.

"Heh lo kalo ngomong suka bener deh." balas Faza cengengesan.

"Ayo," ajak Akas menyetujui.

"Wah tumben Akas langsung mau." ucap Kiano heran.

"Ya kan ada si doi." jawab Faza.

"Oh iya," balas Kiano.

"Ayo Res." ajak Kiano yang dibalas anggukan Ayres.

Mereka berjalan ke area kelas 11 yang sangat sepi, karena memang hampir semua kelas sedang dalam kegiatan belajar mengajar. Bahkan sesekali mereka dicegat dan ditanyai oleh guru yang berpapasan, mengapa mereka berkeliaran di luar kelas saat jam pelajaran berlangsung. Namun dengan cerdiknya Faza memberi alasan masuk akal, sehingga guru percaya.

"Selamat siang Bu," sapa Kiano kepada Bu Deka yang saat itu sedang menjelaskan materi begitu mereka sampai di kelas 11 IPA 2.

"Ngapain kalian di sini?" bukannya menyapa balik, Bu Deka malah bertanya.

"Kelas kita lagi jam kosong Bu, daripada nggak ada kerjaan, mendingan kita di sini belajar sama Ibu." jawab Faza.

"Emang kelas kalian nggak dikasih tugas?" tanya Bu Deka lagi.

"Enggak Bu, makanya kita ke sini buat belajar sama Ibu." jawab Ayres.

"Tapi kalian kan kelas 12, ngapain belajar di kelas di 11." ucap Bu Deka.

"Ya nggak apa-apa Bu, kan Bu Deka guru matematika. Itung-itung sekalian ngulang pelajaran kelas 11, biar waktu ujian nasional kita jadi bisa. Iya kan Res, Kas." balas Kiano yang mendapat anggukan Akas dan Ayrses.

"Hmm iya juga. Yaudah kalian boleh ikut pelajaran Ibu." ucap Bu Deka.

"Yee makasih Bu, kita duduk di belakang ya." izin Faza.

"Ngapain di belakang, kan lebih jelas di depan. Lagian di belakang juga nggak ada kursi kosong." ucap Bu Deka.

"Soalnya kita fokus belajarnya cuma di belakang Bu. Kalo masalah kursi, kita bisa duduk di lantai kok." balas Kiano.

"Terserah kalian lah," ucap Bu Deka mengizinkan.

"Terima kasih Bu," ucap Ayres.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang