Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)
***
Penyesalan memang selalu datang di akhir
-Priceless-
***
Pagi ini Akas berangkat ke sekolah bersama Shila. Seperti keinginan Shila tempo hari itu. Mulai hari ini ia resmi menjadi murid SMA Garuda.
Shila tidak kembali ke SMA Insky karena ia ingin satu sekolah dengan Akas. Tak masalah dimana pun dirinya bersekolah, selama di sana masih ada Akas.
"Selamat pagi Pak." sapa Shila.
"Pagi," balas kepala sekolah.
"Ashila Bellvania?" ucap kepala sekolah dengan nada bertanya.
"Iya Pak, itu saya." ucap Shila.
"Kamu masuk di kelas 12 IPA 2." ucap kepala sekolah.
"Akas yang akan antar kamu ke sana." lanjutnya.
"Terima kasih Pak." ucap Trisha.
"Sama-sama." balas kepala sekolah.
Akas mendorong kursi roda Shila keluar ruangan. Membawanya melewati beberapa kelas menuju 12 IPA 2. Beberapa siswi yang melihat, mulai membicarakan mereka. Terlihat sangat penasaran terhadap Shila.
Mereka juga heran, tumben Akas tidak berangkat bersama Trisha. Berbagai pertanyaan muncul. Apakah Akas dan Trisha sudah putus?
"Ehh Akas sama siapa itu?" bisik salah seorang siswi kepada dua temannya.
"Nggak tau gue." jawab si teman.
"Tumben Akas nggak sama Trisha, malah sama perempuan lain." ucap siswi tadi.
"Jangan-jangan Akas sama Trisha udah putus." tebak teman yang lainnya.
"Iya juga, bisa jadi perempuan tadi pacar barunya Akas." tebak si siswi.
"Wahh bisa jadi berita hot nih." ucap temannya.
Akas sampai di depan kelas Shila.
"Permisi Pak," ucap Akas.
"Iya, ada apa?" tanya Pak Budi.
(Masih ingat Pak Budi? Yang lupa bisa baca lagi di part 6)
"Ini saya ngantar Shila." jawab Akas.
"Ohhh kamu murid baru itu ya?" tanya Pak Budi.
"Iya Pak." jawab Shila.
"Baiklah, kamu cepat kembali ke kalas!" perintah Pak Budi pada Akas.
"Biar Shila masuk dengan saya." lanjutnya.
"Baik Pak." balas Akas patuh.
"Shil aku ke kelasku dulu ya. Semoga kamu nyaman sama teman-teman baru kamu. Nanti istirahat aku jemput kamu lagi." pamit Akas.
"Iya Kas." balas Shila.
Akas pergi meninggalkan Shila bersama Pak Budi. Niatnya ingin mampir ke kelas Trisha dulu. Namun ia urungkan ketika melihat jam yang menunjukkan lima menit lagi bel berbunyi. Sebenarnya bukan masalah juga bagi Akas jika telat.
Tapi sudah tiga hari ia tidak masuk tanpa keterangan. Senakal-nakalnya Akas. Ia tidak ingin orang tuanya dipanggil dan berakhir kecewa. Karena meski sekolah ini adalah milik sang paman. Saka, selaku Papa Akas ingin anaknya diperlakukan sama seperti murid yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICELESS
Ficção Adolescente[ FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA ] Akas tidak pernah menduga bahwa pertemuannya yang tanpa disengaja dengan Trisha, seorang gadis sederhana berparas cantik itu bisa merubah seluruh kehidupannya di kemudian hari. "Tuhan tuh sayang banget sama gue," u...