Part 08. Insiden Lapangan

417 186 75
                                    

Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)

***

Karena tanpa sadar cinta berawal dari hal-hal kecil yang kamu lakukan

-Priceless-

***

Pagi ini adalah jadwal olahraga kelas 11 IPA 2 dan 12 IPS 3 yang merupakan kelas Trisha dan Akas. Yara yang biasanya malas mengikuti jam olahraga menjadi sangat semangat karena sekarang ada Akas dkk.

"Yuk Tris, Ze kita ke lapangan." ajak Yara antusias.

"Iya ayo." jawab Trisha dan Zea bersamaan.

Di lapangan sudah banyak teman sekelas Trisha dan Akas yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

PRITTTT

"AYO SEMUANYA BERKUMPUL DAN BARIS DENGAN RAPI!" teriak Pak Zega, guru olahraga kelas 12.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak Zega begitu barisan sudah rapi.

"Pagi Pak," balas semuanya.

"Baiklah karena hari ini Pak Ghani selaku guru olahraga kelas 11 IPA 2 sedang berhalangan hadir, maka olahraga kelas kalian akan saya gabung bersama kelas 12 IPS 3." ucap Pak Zega memberitahu.

"Tapi sebelum memulai olahraga hari ini, seperti biasanya kita mulai dengan pemanasan terlebih dahulu." ucap Pak Zega lagi.

"Akas," panggil Pak Zega.

"Saya Pak," jawab Akas sambil mengangkat tangan.

"Silahkan kamu pimpin pemanasan!" perintah Pak Zega.

"Baik Pak." jawab Akas yang kemudian mulai memimpin pemanasan ini, dan diikuti oleh semuanya sampai selesai.

"Olahraga hari ini adalah permainan bola basket. Bapak akan membagi tim kalian dimana tim ini adalah gabungan dari kelas 11 IPA 2 dan 12 IPS 3, dan akan saling bertanding. Mengerti?" ucap Pak Zega begitu pemanasan selesai.

"Mengerti Pak." jawab semuanya.

Pak Zega pun mulai membagi tim.

"Kita satu tim Tris," ucap Yara senang saat mengetahui bahwa ia satu tim dengan Trisha.

"Iya," jawab Trisha singkat.

"Yahh kok gue nggak satu tim sama kalian juga sih." ucap Zea kecewa.

"Udah nggak apa-apa Ze, lagian ini bukan pertandingan beneran kok." ucap Trisha menenangkan.

"Iya sih," balas Zea.

"Tapi tetap aja, gue males kalo satu tim sama Kak Prita." ucap Zea lagi.

"Udahlah Ze terima aja, jangan ngeluh terus." ucap Yara yang membuat Zea cemberut.

"Yaudah ayo kita siap-siap, setelah ini tim kita lawan timnya Kak Prita." ucap Yara lagi.

"Iya, ayo." jawab Trisha.

"Prita Prita Prita,"

"Siap-siap kalah ya buat tim kalian." ucap Prita meremehkan.

"Nggak akan," jawab Yara menantang.

"Kita lihat aja nanti." balas Prita lagi.

"Baiklah pertandingan kita mulai, satu dua tiga." ucap Pak Zega.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang