Part 07. Mereka Berbeda

435 191 73
                                    

Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)

***

Setiap orang itu berbeda, jadi berhenti melihat seseorang hanya dari satu sisi saja

-Priceless-

***

KRINGG

Bel pulang sekolah berbunyi, membuat semua murid SMA Garuda dengan cepat keluar kelas. Sebagian besar dari mereka segera mengambil kendaraannya dan pulang ke rumah. Sedangkan sebagian kecil lagi masih di sekolah, entah karena masih ingin berkumpul dengan temannya atau memang ada kegiatan ekstrakulikuler.

"Ayo pulang, sekalian gue antar ngambil sepeda." ajak Akas saat melihat Trisha di parkiran sekolah.

"Eh Kak, aku nggak langsung pulang." ucap Trisha.

"Terus lo mau kemana?" tanya Akas penasaran.

"Aku harus kerja dulu Kak." jawab Trisha.

"Lo kerja?" tanya Akas terkejut.

"Iya," jawab Trisha singkat.

"Dimana?" tanya Akas lagi.

"Di QR Cafe, Kakak tau?" tanya Trisha begitu menjawab pertanyaan Akas.

"Iya gue tau. Yaudah gue antarin lo ke sana." jawab Akas mengajak.

"Iya Kak, makasih." ucap Trisha senang.

Akas segera menaiki motor, diikuti Trisha di belakang boncengannya. Dan setelah itu pergi meninggalkan area sekolah menuju tempat kerja Trisha.

Lima belas menit kemudian

"Makasih ya Kak," ucap Trisha begitu sampai dan turun di depan Cafe tempatnya bekerja.

"Udah berapa kali lo bilang makasih sama gue?" tanya Akas yang mulai bosan mendengar ucapan Trisha.

"Nggak tau, tapi kalo ada orang yang bantuin kita kan emang harus bilang makasih." jawab Trisha.

"Iya deh," ucap Akas akhirnya.

"Yaudah aku masuk dulu ya Kak," izin Trisha.

"Kakak hati-hati pulangnya," lanjutnya.

"Iya, nanti gue jemput lagi." ucap Akas.

"Eh nggak perlu. Aku bisa pulang sendiri kok, sekalian ngambil sepeda." tolak Trisha.

"Lo yakin?" tanya Akas memastikan.

"Iya yakin." jawab Trisha.

"Oke deh, gue balik ya." pamit Akas.

"Hati-hati Kak." ucap Trisha sebelum Akas pergi yang dibalas oleh anggukan. Setelahnya ia pun berjalan masuk ke belakang Cafe begitu Akas benar-benar pergi.

"Eh Tris, tadi yang nganterin kamu itu siapa?" tanya Wini, salah satu teman Trisha yang juga bekerja seperti dirinya. Namun sudah kuliah semester 2.

"Kak Akas, Mbak." jawab Trisha.

"Ohh pacar kamu ya?" tanyanya lagi.

"Eh bukan Mbak, dia senior aku di sekolah." jawab Trisha menyangkal.

"Terus kenapa dia nganterin kamu coba?" tanya Wini yang masih kepo.

"Kemarin sepeda aku bocor Mbak, terus nggak sengaja ketemu Kak Akas di jalan. Akhirnya aku diantar pulang, dan hari ini dijemput." jawab Trisha menjelaskan.

PRICELESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang