Jangan lupa follow dan vomment ya, karena itu sangat berarti buat Author. Terima kasih:)
***
Jangan pernah melupakan kata maaf, tolong dan terima kasih dalam kehidupanmu
-Priceless-
***
Tidak seperti malam-malam sebelumnya, dimana Akas akan selalu mengunjungi markas Toxic. Namun malam ini ia justru memilih menghabiskan waktu di rumah saja. Hingga membuat Maya, selaku Mama Akas heran dibuatnya.
"Hari ini kamu kok di rumah aja Bang?" tanya Maya.
"Lagi nggak mood keluar Ma," jawab Akas.
"Tumben," ucap Maya yang dibalas kedikan bahu oleh Akas.
Sedangkan di rumah Ayres pada waktu yang sama, Faza dan Kiano dengan santainya selonjoran di atas ranjang kamar Ayres sambil menonton drama korea.
"Ki, Res, gue bosen nih. Kita ke rumah Akas yuk." ajak Faza yang merasa bosan menuruti ajakan Kiano nonton. Apalagi saat ada adegan kissing, hal tersebut selalu berhasil membuat Faza cemberut. Karena jiwa jomblo dalam dirinya seolah berontak. Ia merasa kalah saing dengan pemainnya, walaupun itu hanya akting belaka.
Jangan tanyakan bagaimana respon Kiano, ia hanya akan berteriak heboh hingga membuat gendang telinga Faza serasa mau pecah. Tapi untung saja kamar Ayres kedap suara, sehingga orang di luar kamar tidak akan mendengarnya.
"Ngapain ke sana?" tanya Ayres yang masih fokus membaca buku.
"Ya mainlah, sekalian ketemu dedek gemez gue." jawab Faza.
"Heleh, si Asya yang masih di bawah umur juga mau lo sikat. Di hajar Akas baru tau rasa lo." ucap Kiano menimpali.
"Ya kagalah, masa iya gue suka sama adiknya Akas. Tapi gue juga nggak bisa nolak kalo Asya-nya yang suka sama gue." balas Faza percaya diri.
"Hih amit-amit, jangan sampai." ucap Kiano.
"Emang suka ngiri lo sama gue." balas Faza tidak terima.
"Banyak omong lo berdua. Yaudah cepet kita ke rumah Akas." ajak Ayres.
"Asik, ayok." ucap Faza yang dengan semangat langsung bangun dari ranjang kamar Ayres, diikuti Kiano di belakangnya.
"Ma, Ayres mau main ke rumah Akas." pamit Ayres sebelumnya.
"Iya, tapi jangan pulang malam-malam!" ucap Mama Ayres mengingatkan.
"Enggak malam kok Tan, palingan pulang pagi." jawab Faza menimpali.
"Awas aja kalo iya," peringat Mamanya.
"Enggak Ma, jangan dengerin omongan Faza." ucap Ayres.
"Assalamualaikum," salam Ayres, Faza dan Kiano bersamaan yang setelahnya keluar mengendarai motor masing-masing.
"Waalaikumsalam," balas Mama Ayres sedikit berteriak.
***
"Assalamualaikum, Akas main yuk." salam Faza begitu sampai di depan pintu rumah Akas.
"Kebiasaan deh lo," ucap Kiano sambil memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRICELESS
Teen Fiction[ FOLLOW DULU YA SEBELUM MEMBACA ] Akas tidak pernah menduga bahwa pertemuannya yang tanpa disengaja dengan Trisha, seorang gadis sederhana berparas cantik itu bisa merubah seluruh kehidupannya di kemudian hari. "Tuhan tuh sayang banget sama gue," u...