Most Wanted 7

2.5K 288 70
                                    

Eh udah tahun baru.

Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya Cinta mereka.

Rate : M

Warning : Au, Harsh Words, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Amburadul, Halu, Gaje, dan Humor Gagal.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.




Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.



Enjoy


Persetan dengan sopan santun. Persetan dengan setan. Dari pada Naruto kesurupan disini, lebih baik Naruto mlipir pergi.

Naruto sudah tidak tahan lagi, berdiam diri sambil di hujam tatapan membunuh siapa yang akan tersipu malu?

Ia lalu menyaut ponselnya kemudian bangkit berdiri sambil sedikit berdeham pelan.

" aku mau keluar sebentar, " kata Naruto akhirnya. Bagaimanapun caranya ia harus pergi dari tempat ini. Dan apapun alasannya, Naruto harus mendapatkannya.

Hotaru mendongak " mau kemana, Naruto?"

" mau keluar," ulang Naruto agak kesal.

" apa kau tidak nyaman? " tanya Itachi saat melihat Naruto seperti cacing kepanasan. Yeah, walaupun badannya tidak belingsatan, tapi Itachi tau batin anak itu sedang tertekan.

Naruto mematung tak lebih dari seperempat detik,

IYAAAA!! IYAAAAA!! DEMI TUHAN KALIAN MEMBUAT NARUTO SANGAT TIDAK NYAMAN. ANDAIKAN KISAMA TAU!

Andaikan bisa menjerit, pasti Naruto akan menjerit. Tapi para gadis di belakangnya tidak mungkin Naruto akan abaikan keberadaannya. Lagian Naruto juga males jejeritan.

Naruto menoleh, melihat pada Itachi yang sedang menatapya. Setelah menatap Itachi dengan benar, Naruto agak terkejut.

Abangnya Sasuke boleh juga,

Dia tampan juga dewasa, halus pula tutur katanya, mungkin seumuran dengan Kyuubi atau lebih tua beberapa hari.

Sangat berbeda dengan Adiknya yang dari tadi sudah membangkitkan Susanoo entah karena apa. Mungkin karena Naruto keceplosan menggibah Sakura.

Seterah lah,

Apapun Naruto. Apapun. Pokoknya misinya adalah kabur.

Naruto tersenyum " aku mau top up sebentar ke supermarket depan " kata Naruto lalu membungkukkan badannya kemudian pergi tanpa menunggu siapapun memberi izin untuknya.

Che! Mana sudi ia berada di dalam bersama dengan para Senpai terkutuk itu tanpa melepehkan kata kata pedas? Dari pada tekanan batin, mending ia pergi saja. Toh jika tekanan batin, yang rugi juga Naruto sendiri.

Naruto berencana mencari taksi saja dan beralasan jika ia diculik orang jahat, walaupun sebenarnya tidak ada yang sudi menculik Naruto. Sungguh, setelah pulang nanti, Naruto harus mencekik leher Kiba sampai patah karena berkat persetujuannya, Naruto terperangkap di kandang Titan Ayam.

Tunggu dulu, Sasuke ikut Goukon?

Dia straight?

Atau perkataan Nagato benar? Dia biseks?

Naruto diam sebentar, otaknya tiba tiba jadi mikir. Sebenarnya rencana apa yang dipikirkan Sasuke sampai membuat acara Goukon di rumahnya? Atau, sebenarnya apa rencananya dengan mengaku menyukai Kiba? Apakah ada alasan lain? Atau-

MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang