Most Wanted 2

4.6K 371 74
                                    

Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya Cinta mereka.

Rate : M

Warning : Au, Harsh Words, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), abal abalan,absurd, halu, tidak jelas, dan humor gagal.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.


.

.

.

Hari ini weekend. Naruto dan ketiga temannya pergi main basket ke lapangan pinggir kota. Karena hanya Kiba yang mempunyai bola basket, akhirnya mereka harus menyeret Kiba dari tempat tidur sampai jatuh ke lantai saat pria pecinta anjing itu ingin bermain game online. Membuat Kiba mengutuk sepanjang perjalanan sampai membuat Naruto harus menyogok Kiba menggunakan eskrim agar dia bisa diam.

" matamu itu jangan di paku sama layar ponsel idiot! Kau sesekali harus pergi bersama kami untuk menikmati sore di hari minggu" ujar Nagato sambil melempar lemparkan bola basket milik Kiba.

Kiba mencibir " memangnya kapan aku tidak pergi bersama kalian? Lagi pula kalau kalian meminjam bola ku tanpa harus mengadu badanku dengan lantai, kalian tidak akan dilempar ke liang lahat " protes Kiba sambil memegangi bahunya yang rasanya seperti ditendangi oleh iblis.

Kiba berjalan mendahului ketiga temannya mendekati tempat sampah yang berdiri di tepi jalan tanpa mengetahui orang dibelakangnya tengah diam memikirkan sesuatu.

Nagato dan Shikamaru saling pandang. Mengirim sinyal menyesatkan. Memahami kata berbeda makna dengan otak Shikamaru dan Nagato. Menyalahgunakan polisemi untuk kegiatan tak beradab yang malah nangkring di otak kotor mereka.


Sebenarnya Naruto tak terlalu mengerti apa maksud pandangan itu, tapi instingnya berkata untuk mengikuti kedua sahabatnya yang lebih sesat alirannya.



Sett!!


BRAAAKKK!


Bola basket di lupakan. Menggelinding meninggalkan keempat manusia yang sedang melakukan sebuah konspirasi setelah si rambut merah memilih mencekal bahu sang pemilik dan membantingnya ke aspal.

" BRENGSEK! APA YANG KALIAN LAKUKAN?! " Protes Kiba saat dirinya tiba tiba di banting tanpa mengetahui jika dia akan di perkisi.

"  Naruto jagal kakinya, kita akan meminjam 'bola' milik Kiba " ujar Shikamaru mengajak Naruto ikut eksekusi dalam ajaran tak beradap.

Dengan bereskpresi layaknya cengiran anak lima tahun, Naruto menjawab
" wokey! " tanpa memperdulikan Kiba yang sudah melototi dirinya agar tidak ikut campur urusan pria dewasa. Tapi mau bagaimana lagi, Narutonya saja tidak sadar diri dengan gender yang ia miliki.

Wong Naruto itu paling seneng kalau mengerjai orang, apapun rencananya dan tujuannya. Kalau ada kesempatan, ya tidak akan ia sia siakan.

Kiba memberontak, menendangkan kakiknya ke segala arah berharap mengenai wajah Shikamaru ataupun Naruto karena Nagato cari aman dengan cara memegangi bahunya. Tapi kalau sudah masalah jagal menjagal, Naruto memang tiada tandingannya. Gadis jadi jadian itu seperti punya sejenis sage mode yang bisa memblok pergerakan lawan dengan mudah. Entah dia berguru di mana.

Tapi apa daya, walaupun Kiba menjalin kontrak dengan iblis sekalipun juga percuma. Mereka ini akan susah dihadapi kalau sudah ingin mengerjai orang. Dan Kiba sendiri juga kadang merasa heran, dari mana kekuatan mereka muncul kalau sudah punya niatan mengerjai orang. Jadi bagaimana pun Kiba memberontak sebenarnya juga percuma, tapi pasrah bukan jalan ninja Kiba.

MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang