Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya suka mereka.
Rate : M
Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.
Enjoy...
Sasori kembali menenggak minumannya yang ke 7 botol. Dia benar benar mabuk saat ini walaupun mulutnya terus mengoceh seberapa menderita karena rasa frustasinya. Sudah lebih dari satu Minggu Naruto menghilang. Itu berarti hilang yang benar benar berporos pada maknanya dimana objek tersebut benar benar telah lenyap. Semua orang yang Sasori utus untuk mencari sang sahabat pirang tak mendapatkan apapun, rasa takut menyerang dirinya sampai sesak sekali. Semua kelompok yang Sasori ambil tidak ada yang mengabarkan dimana Naruto berada.
Bagaimana kalau dia mati? Bunuh diri meloncat dari tebing ke lautan dan langsung disantap oleh ikan papuyu?
Bartender di depannya sudah berulang kali bilang bahwa dia sudah mabuk dan menganjurkannya menghentikan aksi mabuk mabuknya, selain dia masih di bawah umur, sepertinya dia dalam masalah jika sampai membuat keributan di sini. Karena jika diperhatikan lebih seksama, pria ini sudah memasukkan perseneling 1 dan hampir melepaskan kopling, satu hal kecil saja bisa sangat memicu anak ini menarik gas.
Satu gelas kembali terangkat, hampir menyentuh bibirnya lalu sebuah tangan menarik gelas tersebut dan meletakkan di atas meja bar.
" Kau ini bukannya di tekunin acara doanya malah mabuk mabukan tidak jelas " ujar orang itu " sudah berapa kerat yang dia tenggak? " Tanyanya pada bartender di depannya.
" 7 botol " jawabnya tanpa ragu
" Wiih, udah kaya orang ngeteh kan ya Sas "
Pria yang dipanggil Sas, alias mas Sasuke hanya diam tidak menjawab. Dia hanya duduk di bangku di samping Sasori, merogoh sakunya lalu menyulut rokok di mulutnya.
" Minum 7 botol sekaligus apa nggak kembung? " Tanya Naruto. Dia menyandarkan kepala Sasori di lehernya sambil menenangkan tangan Sasori yang mulai menunjuk nunjuk dan terangkat. Anehnya Sasori tidak mengamuk seperti yang diperkirakan. Mungkin beda cerita jika yang sedang memaksanya berhenti adalah orang lain.
Sasuke memutar matanya, terlihat muak. Dia sendiri sebenarnya rada emosi melihat Naruto yang dengan entengnya tanpa menjelaskan apapun mengajak Sasuke ke klub malam yang sekarang ia jejaki dan uniknya dia menemukan Sasori di sini. Sedang teler pula.
Awalnya Sasuke mengira Naruto akan melakukan staycation lagi tapi kali ini akan terlebih dahulu mengajaknya pergi ke sebuah tempat dimana para anak muda nongkrong dan melakukan ajang balap liar. Sekedar menghibur diri atau melihat deretan mobil mewah yang dipamerkan bonus mba mba seksi yang hampir tidak memakai baju. Tapi jika Sasuke sadar, Naruto tidak akan peduli dengan kenakalan remaja kelas teri seperti itu untuk mencari hiburan. Dia memiliki hiburan lain jika Naruto benar benar menginginkannya.
Mengebom benua misalnya.
Sasuke menenggak minuman Sasori lalu meninggalkan uang di meja bartender selagi Naruto membopong tubuh Sasori untuk ia ajak pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST WANTED
FanfictionMEMANG SIAPA YANG MENDONGENG CERITA ROMAN PADAMU SIALAN!-Namikaze Naruto.