Most Wanted 25

1.1K 174 104
                                    

Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya suka mereka.

Rate : M

Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.


Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.





Enjoy...







Ini malam minggu, dimana untuk Naruto malam ini adalah malam kelabu. Ia hanya memandangi kaca TV yang menayangkan acara komedi mingguan yang sudah ribuan kali ia lihat. Hal yang membuatnya kelabu adalah, kakaknya yang mengajaknya menemui kekasihnya. Cih, demi ubin gabinnya Avatar yang mahal, Naruto bahkan tidak peduli jika calon kakak iparnya secantik Putri Raja dengan akhlak semulia wanita surga. Ia hanya ingin kakaknya belum punya pacar.



Oke Naruto, anggap dirimu saja yang aneh di sini walaupun faktanya memang begitu.



Naruto mengangkat wajahnya ketika pintu diketuk. Ia sudah siap berangkat dari lima belas menit yang lalu, tinggal menunggu kakaknya saja yang bersiap untuk menemui sang pacar. Naruto mendengus sambil menaikkan tudung hoodienya dan melangkahkan kakinya menuruni ranjang. Tak lupa mematikan TV dan menyaut ponselnya.



Yosh, minimal calonnya cewe wibu masih bisa dibicarakan. Tapikan cewe wibu ngga doyan orang. Tapikan kakaknya ganteng, kaya pula tu. Sesetress setressnya orang wibu kalau di beri spek seperti Kurama sape yang mo nolak. Walaupun paling ujungnya di suruh cosplay jadi manusia gepeng.


Oke, semoga wibu.



Naruto membuka pintu, menemukan kakaknya yang sudah memakai pakaian casual rapi, sebuah sweater turtle neck dan celana hitam.


Tukan. Beruntung yang jadi jodohnya Kurama. Begini-begini kakaknya itu penyayang, perhatian walaupun kalau sama Naruto galaknya ga karuan.



" sudah siap? "



" Iya " jawab Naruto sambil menggeloyor melewati kakaknya.

Tangan Naruto di tahan kemudian ditarik kedalam pelukan Kurama. Agak lama, sedangkan Naruto berpikir tentang parfum Kurama yang baru. Baunya beda, lebih ada bau mintnya.

" Aniki tidak akan tenang kalau kau memasang ekspresi wajah seperti itu " katanya.

" aniki takut kekasih aniki ketakukan melihatku? " tanya Naruto " sebegitu menyeramkannya aku?"

" Tidak, tentu saja tidak "

Funfact. Beberapa orang memang di anugerahi wajah yang sinis dan judes padahal berkah Tuhan yang turun dari surga memang sudah begitu. Sampai-sampai membuat beberapa orang langsung berpikiran negatif tentang orang tersebut. Apalagi di tambah jika orang itu pendiam, tipe orang yang tidak suka memulai percakapan.


Kadang hal itu membuat Naruto kesal, bahkan ketika Naruto beritikad baik untuk memulai pembicaraan, orang itu malah diam tidak menjawab atau menyambut perkataan Naruto yang membuat Naruto seperti orang dungu yang berbicara sendiri. Naruto tidak menguasai bahasa kalbu tolong.


Ini antara orang itu takut pada Naruto atau memang orang itu membenci Naruto. Kemudian pada ujung drama, Naruto masa bodoh dan tidak pernah merasa perlu sok akrab dengan orang baru. Lalu image judes, bullyer, dan galak melekat padanya.


MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang