Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya Cinta mereka.
Rate : M
Warning : Au, Harsh Words, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Amburadul, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.
Aing ngeditnya asal asalan, semoga masih bisa dimengerti :)
Enjoy.
" Every night in my dream, I see you, I kill you~ "
" Nagato diem ah, kau membuat lagunya menjadi creepy tahu! " protes Naruto saat mendengar Nagato menyenandungkan lagu asal asalan.
Kiba " itu bukannya ost film Titanus ya? " katanya sambil menoleh ke arah teman temannya.
Shikamaru memutar matanya bosan, bodoh semua teman temannya ini. Mana ada film Titanus, film Titan mah ada. Tanpa pake Us.
" Sok tahu! " komentar Shikamaru sambil menguap malas, ia menaruh kedua tangannya di belakang kepala " judul filmnya Authentic, bukan Titanus "
" oh panci gosong! " timbrung Naruto dengan kalimat random sambil tersenyum lebar dengan urat nadi berkedut. Bisa bisanya ketiga temannya malah open kegoblokan di tempat umum.
Mereka berempat baru saja memasuki area sekolah dan terjadilah cek cok ringan karena Nagato mulai menyulut emosi Naruto dengan mengungkit panci serba guna kesayangan kakaknya yang dibakar Naruto hidup hidup saat gadis itu belajar memasak bersama Nagato.
Sepertinya masalah memasak menjadi masalah serius bagi Naruto.
Dan mereka tak menyadari ada makhluk merah yang dari tadi memperhatikan dari lantai dua sambil menopang dagu.
Pria itu memperhatikan Naruto, bagaimana sikap teman temannya pada Naruto, dan bagaimana sikap Naruto yang malah meladeninya.
Seperti saat ini saat si rambut kuning jambak jambakan dengan si rambut merah jamet. Satunya memberi semangat untuk terus berkelahi sampai pindah alam, dan yang satunya meraih kedua kepala itu untuk diseret pergi ke kelas.
Pertemanan konyol sebenarnya. Tidak ada gregetnya. Terlalu childish. Kayak bocil.
Dan apapun perkatakan paling kasar untuk mengungkapkan kekesalannya pada keempat orang itu.
Tapi kenapa mereka bisa bersama sama walaupun yang dilewati hanya hal hal bodoh. Melihat dari logatnya, mereka bukan golongan yang suka clubbing, bukan pula orang yang suka mengadu kecepatan di atas aspal malam dan bukan orang yang suka pesta jalang.
Mereka anak baik baik?
Tentu saja, sangat tidak tepat.
Dulu, Sasori mengira jika Sasuke menjalin kontrak sekutu dengan mereka, bahkan Gaara ikutan mengamuk saat tahu Sasori dihajar oleh orang-orang itu.
Tapi ia cukup terkejut saat tahu jika ternyata Sasuke mengincar anak bernama Kiba. Dan dugaan Sasori salah, ternyata waktu itu dia mengacaukan taruhan Naruto dan Sasuke untuk mendapatkan hak atas Kiba. Makanya gadis kuning itu mengamuk sampai hampir mengirim nyawa Sasori ke alam baka.
Bagaimana mungkin Sasuke bisa menjadi belok hanya karena melihat tampang Kiba coba?!
Oke, dari mereka berempat wajah mereka memang cukup tampan bahkan wanitanya saja mempunyai paras triple ( anggap saja bisa manis, cantik, dan tampan secara bersamaan ). Tapi, Sasori tetap tak mengira Sasuke melakukannya, hanya karena -- Kiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST WANTED
FanfictionMEMANG SIAPA YANG MENDONGENG CERITA ROMAN PADAMU SIALAN!-Namikaze Naruto.