Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya suka mereka.
Rate : M
Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.
Enjoy...
Gaara berkutat di dapur meninggalkan Naruto di kamar tanpa sepatah katapun setelah obrolan mereka. Sedangkan Naruto mengira jika Gaara bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Tapi setelah Naruto keluar kamar, panggilan Gaara menyita atensinya.
" sekarang aku sedang baik, duduk dan ayo sarapan " katanya sambil meletakkan entah apa di meja makan lalu kembali ke counter dapur.
Naruto menoleh, alisnya terangkat. Dengan sempoyongan, Naruto menghampiri Gaara. Mukanya nampak syok komplit dengan mulut menganga.
Hal pertama yang Gaara dengar, bukan penolakan basa basi atau jawaban iya. Melainkan suara kagum seorang gadis mirip seperti seorang fans yang memuji idolanya.
" WOOAAAHH! Senpai bisa masak!! " kagumnya setelah melihat sarapan di meja makan.
Gaara melirik heran, buru buru ia mengalihkannya pandangannya ke teflon saat Naruto menatap ke arahnya dan berisik memujinya dengan berlebihan.
" Senpai beneran bisa masak? " Ulangnya lagi tapi tak ada jawaban.
" boleh ku coba? " tanya Naruto.
" Coba saja " jawab Gaara sambil membuat telur dadar.
Dan bisa kalian tebak, sabda rasa kagum dan pujian antara enak, menakjubkan, luar biasa, serta kata kata gombal Naruto meluncur saat gadis itu mencomot tahu isi daging hingga Gaara tidak sanggup mendengarnya kemudian pergi ke kamar mandi.
Tahu isi itu Gaara buat kemarin karena liat tutorial di IG dan Gaara ingin mencobanya. Karena agak banyak, Gaara menyimpannya di kulkas dan digoreng pagi ini.
Gaara mencuci wajahnya, berusaha menahan senyumannya yang hampir menempel di wajahnya.
" Oke, penggal anak itu kalau dia tidak berhenti "
Setelah bisa mendapatkan wajahnya kembali, Gaara kembali ke dapur sedangkan Naruto masih menunggunya. Ia membalik telur dadar yang ia tinggal tadi, untungnya sih tidak gosong karena timing yang Gaara pilih begitu akurat. Berusaha mengabaikan keberadaan Naruto yang ekspresinya mencurigakan.
Pasti ada maunya, muka muka kriminal memang patut dicurigai.
" senpai ajari aku masak! " Ujar gadis itu tiba-tiba membuat Gaara terlonjak hampir menumpahkan sebotol garam di teflon anti lengket. Pria itu memincing, mengusir Naruto dengan cara mendorong kepalanya.
" aku sudah kaya, aku tidak membuka kursus "
" ya ampun. Ini malaikat atau apa " kata Naruto di samping Gaara dengan mata berbinar, memulai aksinya " kau dulu pasti diciptakan dari darah sucinya Nayla " puji Naruto tapi Gaara sama sekali tak merespon " kau adalah perwujudkan antara kebaikan dan belas kasih di dunia ini Gaara senpai "
Gaara masih diam.
" ckk " Naruto menggeleng kagum, masih belum menyerah dengan kata-kata gembelnya " pasti istri senpai nanti beruntung banget dan bersyukur banget punya suami senpai. Udah ganteng, pinter masak, kaya Raya, baik hati, penyabar, penyayang, suka menabung, gemar membantu orang lain, bisa menurunkan harga BBM pula. Gak bakal nyesel deh punya suami senpai "
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST WANTED
FanfictionMEMANG SIAPA YANG MENDONGENG CERITA ROMAN PADAMU SIALAN!-Namikaze Naruto.