Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya suka mereka.
Rate : M
Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.
Enjoy...
Setelah mendapat kabar Kiba tidak akan pulang malam ini kemungkinan sampai besok karena menemani Naruto ngambek di sebuah hotel, Hana yang tadinya jegang nonton Tv buru buru mencari sandal jepitnya dan pergi ke rumah Kurama.
Untuk apa?
Memberi bimbingan untuk jiwa jiwa yang tersesat. Layaknya takdir Davy Jonhes yang akan menuntun arwah yang tersesat di lautan untuk diadili oleh Dewi Calypso.
Iya gitu ga sih?!
Wkwkwk
Setelah berhasil masuk di rumah Kurama dan mengusir Sakura, Hana kembali duduk di sofa memangku setoples keripik kentang yang ia dapatkan dari lemari dapur dan melanjutkan menonton TV yang sempat tertunda. Wanita cantik itu hanya melirik seorang pria jingga yang dari tadi membolak balikkan ponselnya dengan cemas.
Hana memutar bola matanya bosan.
" Kau itu kenapa? Kalau kebelet berak, pergi sana! " Sinisnya
Dengan geraman kasar, Kurama membalas si wanita cantik " Kau gila Hana! Kau pikir sekarang jam berapa?! Menyuruh Sakura pulang sendirian? Kau benar benar kejam " Protes Kurama dengan nada marah.
Hana menelengkan kepalanya, keripik kentang yang tadinya mau ia suapkan, ia urungkan.
" Kau mengkhawatirkan bocah tengik itu?! Sementara adikmu yang dari tadi minggat karena bertengkar denganmu, dan sampai sekarang belum memberi kabar tidak kau khawatirkan. Memang dimana rumah permen karet itu? Melewati segitiga Bermuda?! Bahaya banget keknya jalan ke rumahnya! Otakmu sekarang kau taruh pantat apa bagaimana?! " Hana membanting keripiknya dalam toples, nafsunya semakin hilang " yang gila dan kejam itu siapa?! "
Kurama diam, dia mengalihkan pandangannya.
Hana melanjutkan, " seburuk buruknya aku menjadi kakak, aku tahu dengan kondisi adikku. Aku tau semua masalahnya. Aku peduli dengannya, begitu juga dengan Naruto. Aku sangat menyayangi mereka berempat. Lalu lihat dirimu! Apa yang kau cari dari bocah seperti dia, bulunya saja belum tumbuh sepenuhnya. Apa yang kau cari! "
" Cukup Hana! " Potong Kurama cepat.
" Sadar jika dirimu menggelikan? " Hana tersenyum sinis. " Sekarang Kiba, Nagato, dan Shikamaru diluar, mereka tidak pulang. Untuk apa? Mencari Naruto. Dan kau, cih Kaya anak SMP! "
Mereka bertukar pandangan. Pandangan yang sama sama keras dan mematikan. Tak ada yang gentar dalam pandangan itu.
" Dengar Kyuu, tarafmu percaya pada Naruto itu sudah masuk kategori tidak peduli. Kau membiarkan adikmu diluar sana entah dimana, dan kau malah cinta cintaan dengan bocah itu " kata Hana, Hana menghentakkan toples isi keripiknya di meja. Ia beranjak berdiri.
" Ingat, orang yang sedang depresi cenderung akan merusak diri. Lebih baik perbaiki otakmu itu sebelum kau menyesal nantinya " kata Hana " aku tahu kau itu pintar. Masa cari tau alasan kenapa Naruto anti dengan bocah itu saja tidak becus? Kalau kau memang tidak bisa, lebih baik kepalamu kau pakaikan sempak saja! " Katanya sambil berlalu. Tak lama kemudian, suara pintu dibanting keras menandakan bahwa wanita itu benar benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST WANTED
FanfictionMEMANG SIAPA YANG MENDONGENG CERITA ROMAN PADAMU SIALAN!-Namikaze Naruto.