Most Wanted 18

1.1K 186 85
                                    

Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya suka mereka.

Rate : M

Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.


Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.

Enjoy...






Problem masalah Naruto sebenarnya terletak pada kakak laki lakinya. Walaupun mereka sering terlibat adu mulut tidak jelas, tapi Naruto begitu menyayangi kakak laki lakinya. Dan Naruto sendiri merasa hubungan mereka sudah tak sebaik dulu, mungkin Kyuubi sendiri sudah punya fokus lain dalam hidupnya.


Misalnya seorang pacar.


Naruto belum bisa menerima itu. Anggaplah ia ini kekanakan dan memang seperti itu kenyataannya. Bahkan kadang ia menolak waktu yang terus berjalan karena ia tidak ingin kehilangan moment dimana ia tidak ingin pergi.

Seperti tadi pagi, tiba-tiba kakaknya mengutarakan akan pergi ke luar negeri lagi dengan alasan pekerjaan. Demi Tuhan, Kurama baru lima hari lalu pulang dari yang disebut Naruto dinas negara. Dan sekarang mau minggat lagi, perusahaan kakaknya pasti sudah kelainan.

Naruto tidak tahu detailnya karena setiap Kurama ijin pamit pergi, Naruto langsung bad mood dan pergi begitu saja tanpa meminta penjelasan ada masalah apa.


Mungkin karena itu pula, Kurama butuh tempat untuk menampung keluh kesahnya. Dia butuh seseorang yang bisa ia ajak berbagi, dan orang itu bukan Naruto.

Sudah satu jam Naruto berdiri di balkon kamarnya tanpa melakukan apapun. Sepulang sekolah tadi, Kurama sudah berangkat. Itu membuktikan jika perjalanan Kurama sudah direncanakan jauh jauh hari, bukan dadakan seperti tahu bulat yang diputuskan tadi pagi.


Mungkin setelah ini, Naruto akan meminta untuk tinggal sendiri saja, jauh dari kakaknya yang memang sudah berbeda kondisinya dari 10 tahun yang lalu. Dimana mereka masih bermain dan saling dimanja.



Naruto berdecak, lalu masuk kamarnya mengambil jaketnya dan pergi menuruni tangga sambil mengenakan jaket.


Entahlah ia hanya ingin jalan jalan, menaiki bus memutar mutar tanpa tujuan, lalu berbalik di terminal selanjutnya. Pergi ke supermarket membeli semua varian ramen instan, lalu pulang dan tidur.

Sudah hampir dua jam Naruto berkeliling tanpa tujuan. Jalan santai dengan earphone di telinga, Iya dibalik jiwa yang barbar ada hati yang ambyar.


Ia menghela nafas, kenapa tidak ada keributan di sepanjang perjalanannya, minimal ada orang tercopet, agar Naruto bisa ikut andil untuk mengejar dan menghajarnya.



Masalahnya, tidak ada orang berlalu lalang dijam seperti ini. Jangankan copet, jin ifritpun tidak menunjukkan batang hidungnya.

Saat Naruto melangkah menyebrang jalan, sebuah mobil melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi.


Pikiran Naruto berhenti seketika, seharusnya tidak ada mobil yang akan melaju dari sisi kanannya kan?

Tapi terlambat, sebelum sempat menghindar, badan mobil itu sudah mengenai Naruto yang membeku di tempat.

MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang