Most Wanted 15

1.4K 187 78
                                    

Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya Cinta mereka.

Rate : M

Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.


Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.

Enjoy...





Di Konoha High School, hukuman yang berlaku bukanlah tentang lari lapangan seratus kali atau push up lima ribu kali. Melainkan untuk meringankan pekerjaan kang kebun. Seperti sekarang ini, Naruto sehari ini full mendapatkan hukuman dan bebas dari mata pelajaran. Kecuali jam terakhir.

Karena ruang BK yang resign mendadak dikarenakan tidak sanggup dan sudah melambaikan tangan pada kamera, kini Oro senseilah yang mengambil alih.

Mereka bertiga berada di taman depan sekolah dengan alat pemotong rumput di tangan. Jangan heran, karena sekolah ini maha luas, pekerjaan kang kebun juga tidak bisa dikerjakan hanya dalam sehari. Maka dari itu peran anak anak bandel pun di abdikan.

Sasuke memotong semak berjenis boxwood dengan semestinya juga diperhitungkan kualitasnya yang membentuk kotak sempurna. Sedangkan Naruto yang agak jauh darinya membentuk sebuah karakter anime. Sasuke hanya mendecih.

" wong edan " desisnya

Peran Moegi sebagai orang ketiga yang tidak kuat mengendalikan alat pemotong rumput pun diminta Naruto untuk menyapu sisa potongan yang berhamburan tanpa banyak protes.

Gadis pirang itu dengan lincahnya menggunakan alat itu seperti sudah pekerjaannya sehari-hari dilihat dari mahakaryanya yang begitu rapi. Tak lupa bentuk ice cream yang berada disamping si karakter anime.

Sampai kegiatan membuat karya seni itu mengundang pengkritik profesional mahakarya perhentaian.

Kakashi datang dengan buku porno berkedok komik chibi maruko chan. Iya covernya saja, isinya yaaa lebih dari sekedar cerita tentang 106 cm. Lagipula apa tidak aneh seorang bangkotan ubanan bau tanah sepertinya menggilai komik bocah TK.

" apa yang kau buat Naruto? " tanya Kakashi.

Sambil mengelap keringatnya, ia berujar bangga " Lord Pico! "

Plaakkk.

Buku komik chibi maruko chan melayang mengenai kepala si kuning sampai cover yang menutupi sampul aslinya terkoyak robek menganga sedikit menampilkan gambar paha wanita.

Karena kaget, Naruto melempar alat pemotong rumput sampai memotong setengah kepala sang karakter.






Nguuueeengggg.







Naruto membuka mulutnya syok, tidak akan mengira bocil penuh dosa itu akan berakhir seperti Marco.

" Yaaahh tinggal Co. Pi-nya udah hilang " ratapnya dibarengi dengan daun daun bertebaran menabrak wajahnya.


Sepetinya tokoh utama disini sedang bosan hidup dan ingin mencicipi rasa tanah kuburan.

Disebelah sana, seorang pria muda mengabaikan petuah meledakkan telinga dari sang sensei. Moegi melipir pura pura tidak tahu sambil terus menyapu sisa daun yang tersebar. Sampai tak terasa yang ia sapu bukan daun bekas potongan semak, melainkan daun momiji kering yang lumayan jauh dari TKP karena saking tidak sudinya ia diberi bonus hukuman. Kalau kita bisa menjauhi biang keladinya, kenapa tidak. Bagaimanapun keselamatan diri sendiri nomor satu adanya.

MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang