Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya Cinta mereka.
Rate : M
Warning : Au, Harsh Words, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Amburadul, Halu, Gaje, dan Humor Gagal.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.
Enjoy.
Naruto mengelap peluhnya, setelah selesai membersihkan taman yang luasnya menyaingi stadion Rungrado May belakang aula sekolahnya. Sungguh tidak manusiawi orang orang itu. Kalau tahu begini, Naruto membolos saja kalau mau diberi musibah seperti ini.
Ia mendudukkan dirinya di bawah pohon, disamping kanan dan kirinya ada teman gugus RSJnya yang juga selonjoran beralaskan rumput.
" terkutuklah anggota kedisiplinan, " serapah Kiba sambil menyodok nyodokkan sapu kebun ke tanah. Merasa kesal karena ia dikadali.
Shikamaru menolehkan kepalanya ke arah lain dan menemukan Rock Lee sedang mencuci tangan di kran yang tak jauh dari mereka. Ia melirik ke arah teman temannya dan entah kemistri macam apa, malah di tanggapi oleh Naruto yang menyetujui isi pikiran Shikamaru.
" sepertinya, Kiba masih ingin balas dendam " katanya.
Kiba menoleh dengan dungu " huh, apa? " ia tak tahu ada Rock Lee yang berada tak jauh darinya. Lalu ia melongok setelah Naruto memberi kode. Saat tau apa dan siapa yang dimaksud, tiba-tiba wajah Kiba memunculkan seringai mengerikan.
" aku juga punya dendam kesumat pada seksi kedisiplinan manapun " ujar Nagato sambil merenggangkan otot lehernya. Setelah tahu ada satu kelinci yang menunjukkan diri di kawanan serigala kelaparan.
Mereka beranjak berdiri, kemudian berjalan ke arah Rock Lee yang masih sibuk mencuci tangannya.
Setelah sampai di belakang Rock Lee, Kiba menghentakkan gagang sapunya membuat perhatian pria mangkok itu teralih ke belakang. Tentu saja Lee terkejut saat aura membunuh kental melekat di keempat kouhai ini. Walaupun yang dihadapi sekarang hanya Kouhai apalagi ia adalah seksi kedisiplinan, tapi 4 lawan 1 siapapun juga tahu pemenangnya.
" mau apa kalian? " tanya Rock masih dalam nada tegas walaupun instingnya sudah menyuruhnya angkat kaki.
" ku rasa, saat ini waktu yang tepat untuk balas dendam, benar begitu Kiba? " tanya Nagato memandang sengit ke arah Lee.
Wajah Nagato datar, mewakili segala kemuakkan karena hukuman tak manusiawi yang ditunjukkan padanya. Mereka pikir memanjat pohon itu gampang apa, berjalan di tembok sekolah yang tingginya seperti angan itu enak apa? Brengsek. Setelah itu, ia harus di jejer bersama senpai payah pula, moodnya sekarang juelek sekali.
Shikamaru " ini akan memperbaiki moodku yang hancur " ujarnya membuat Rock Lee melangkah mundur hingga menabrak tembok. Pria mangkok itu gemetar, sungguh empat orang di depannya ini mirip empat malaikat maut yang sedang mengibas ngibaskan tongkat celuritnya.
Naruto " mau kita apakan dia,?" desisnya tidak main main. Walaupun wanita sendiri, saat ini tak seorangpun akan mengendus bau betina dari tubuhnya. Masalah apapun yang menyangkut teman temannya, Naruto tak pernah main main.
Kiba, orang yang pertama terlibat masalah dengan Rock Lee langsung membuang sapunya, ia melangkah maju diikuti teman temannya di belakangnya. Tangan kanan Kiba menyentak tembok di samping kepala Rock Lee sedangkan bahu kanan Rock Lee sudah di cekal oleh Nagato.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST WANTED
FanfictionMEMANG SIAPA YANG MENDONGENG CERITA ROMAN PADAMU SIALAN!-Namikaze Naruto.