Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya Cinta mereka.
Rate : M
Warning : Au, Harsh Words, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Amburadul, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.
Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.
Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.
Enjoy..
Kedua orang tua Naruto tiba dari Jerman dan disuguhi hidung sang anak perempuan tertambal perban. Selain menganga dilanjutkan menjitak kepala Naruto sambil mengomel tidak ada lagi yang bisa Kushina lakukan.
Kushina mengira dengan membiarkan Naruto tinggal berdua dengan Kyuubi akan sedikit membuat gadis itu patuh mengingat gualaknya si kakak yang melebihi King of the Road. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, bar barnya malah kian menular.
Dulu Naruto diajak pindah ke Jerman tapi kalau Anikinya tidak, Naruto tidak. Ya bagaimana mau pindah orang perusahaan yang sedang di pimpin Kyuubi saja berada di Konoha— ya, walaupun sebenarnya punya ayahnya— tapikan Kyuubi calon penerus. Akhirnya Naruto tetap tinggal di Konoha bersama kakaknya walaupun beberapa bulan kedua orang tuanya akan pulang ke Jepang.
" kau ini, anak perempuan kerjaannya tawuran, jotosan, sampai babak belur begitu. " omel Kushina bahkan sebelum mereka berganti pakaian dan duduk di ruang tamu
" nih liat pipimu, pundakmu. INI LEBAM KENAPA?! " jerit Kushina " buka kaosmu, mamah mau lihat semua bekas luka lukamu. BUKAA!!"
Naruto mengkeret " mah, jangan teriak teriak. Udah malem, baru dateng juga. Salam dulu kek, Mandi dulu kek, apa kek "
Wajah Kushina semakin sengit,
Plakk.
Naruto mengaduh setelah kepalanya di keplak pakai buku majalah. Tapi ia tidak bisa apa apa karena ibunya sedang dalam mode rambut berkobar.
" ngatur orang tua lagi, " cibir Kushina " ANATA! Anakmu ini lho, di bilangin sana biar otaknya tu bisa lurus dikit " ujarnya pada sang suami yang datang dari arah dapur sambil membawa secangkir kopi.
" males " ujar Minato sambil duduk di sofa yang bersebrangan dengan Kushina, matanya menatap layar kaca yang menampilkan ajang pencarian bakat.
Cpaaakk.
Majalah bekas pemukul kepala Naruto kembali melayang menyambar pipi Minato yang sedang menyeruput kopi.
" e woy! Kopi panas ini! " protes Minato sambil melihat kesal ke arah Kushina. Pria yang sudah berumur hampir 44 tahun itu mengerucutkan bibirnya lalu kembali menatap TV.
Kadang Naruto heran, bisa gitu orang yang sudah punya anak dua masih terlihat seperti berumur 20 tahunan, yang kelakuannya malah seperti anak usia 15 tahun? Sajennya apa coba.
Kurama datang dari arah tangga, setelah memasukkan koper kedua orang tuanya ke kamar saat Kushina menghajar Naruto di depan pintu.
" Kurama! " panggil Kushina
" ya? " Kurama menoleh.
" kenapa kau tidak membanting adikmu kalau tahu dia slengekan? " tanya Kushina.
" udah males, capek. Biarin aja, asal masih hidup buat genap genap " kata Kurama yang menuai protes dari Naruto.
" jahat banget, muka bulukan. Om om gak laku!" sembur Naruto yang seketika wajahnya diusap kasar oleh Kushina yang berada di sampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOST WANTED
FanfictionMEMANG SIAPA YANG MENDONGENG CERITA ROMAN PADAMU SIALAN!-Namikaze Naruto.