Most Wanted 29

1.3K 138 92
                                    

Disclaimer : Anime Naruto adalah milik Masashi Kishimoto Sensei. Saya pinjem karena saya suka mereka.

Rate : M

Warning : Au, Harsh Words, tidak sesuai EYD, bahasa amburadul, Genderswitch,FemNaru, Typo(s), OOC Always, Abal Abalan, Absurd, Aneh, Halu, Gaje, Humor Gagal dan AWAS CRINGE.

Cerita ini ditulis untuk kesenangan semata dan tidak ada maksud untuk menjelek jelekan anime Naruto atau siapapun.


Mohon untuk tidak meniru adegan yang tidak pantas di sini.





Enjoy...



Memory itu terulang dengan menyakitkan, rasa bersalah kian meningkat saat Nagato menyadari bahwa dirinya memang lamban atau sebenarnya ia kesal bahwa ia tidak tahu apa apa.

" Naruto memang terlihat berbeda tiga bulan terakhir, dia sedikit diam dan sering tidak fokus " Nagato terkekeh " sepertinya dia memang sudah bisa berfikir " katanya sambil bersandar di bawah pohon.

Disampingnya ada Shikamaru yang juga bersandar melihat satu temannya lagi duduk berjongkok di pinggir danau buatan. Entah sedang memberi makan ikan atau dia sedang mencoba bunuh diri dengan menenggelamkan dirinya ke dalam danau.

" Aku menyesali kenapa aku tidak menghajar Nii-san waktu aku melihatnya di SPBU "



" Percuma saja kau menyalahkan diri, kau tidak mendapatkan pembelaan apapun dari Nii-san jika kau langsung menghajarnya tepat di depan umum, apalagi tepat di depan gadis itu " kata Nagato " kau tidak tahu ya, Hana-Nee saja tidak Nii-san pedulikan "

" Aku dengar dari ibuku, Hana-Nee sampai menangis melihat Nii-san seperti itu. Aku lebih heran kenapa Seorang Namikaze Kurama bisa segitunya dengan orang itu. Astaga dia sudah 23 tahun, kenapa kekanakan sekali! "

" Minuman Nii-san di rendam sempaknya kali makanya bisa nurut " jawab Nagato " aku sudah lelah mencari Naruto kemana mana. Lihatlah kantung mataku, Kantung mataku punya kantung mata! " Dia menunjuk ke arah matanya

" kita harus punya rencana. Lapor dengan pihak berwajib bukan pilihan terbaik. Mereka hanya menerima uang terbanyak, sebusuk itu memang hukum yang berlaku " Nagato berdecih " sekalipun di penjara pasti akan diperlakukan seperti tamu hotel bintang lima "


" Ada yang membuatku aneh " ujar Shikamaru membuat Nagato menegakkan punggungnya.

" Apa? "

" Naruto "

" Naruto? Kenapa? "

" Selaku manusia yang sudah mengenal luar dan dalamnya bocah itu, seharusnya Naruto sudah menghajar Sakura sedari awal. Naruto yang ku kenal, dia itu tidak pandang bulu, mau wanita, pria, orang tua, banci atau bahkan orang yang srata sosialnya di atasnya, dia tidak akan segan mengulurkan tinju untuk memberi tahu bahwa mencari masalah dengannya adalah bencana "

" Atau " Nagato menggantungkan kalimatnya

" Atau? " Shikamaru mengulang, wajahnya tersirat penuh tanda tanya

" Kita sama sekali tidak mengenalnya " mereka berdua saling pandang untuk beberapa detik " mungkin apa yang kita tahu saat ini, apa yang kita tidak tahu, dan apa yang Naruto tahu adalah level yang berbeda "

" Gimana? " Shikamaru bahkan tidak bisa mencerna kalimat Nagato. Ia tidak bisa membayangkan bahwa selama ini dia tidak mengenal bocah kuning aneh itu.



" Ada yang disembunyikan, aku tidak yakin awalnya, tapi jika kau mengatakan bahwa kau merasakan ada keanehan, aku yakin dugaanku memang benar" imbuh Nagato.


MOST WANTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang