Freakin' Life

9.5K 308 33
                                    

Setelah adegan ranjang siang tadi... Membuatku dan roy tidak segan untuk mengungkapkan emosi cinta saat itu juga.. kami juga tidak malu-malu lagi untuk membicarakan masalah seksual.. apa yang disuka dan yang tidak kami suka.. makanan dan minuman apa yang disuka.. di resort milik roy ini sangat nyaman dan angin pantai yang berhembus bercampur dengan suara deburan ombak dengan skala kecil membuat suasana makin syahdu  dan romantis.

Saat diresort aku memakai lingerie warna hitam, karena aku sudah tidak merasa canggung lagi ke roy.. dan saat roy melihatku menggunakan lingerie.. ia makin intens dekat dan selalu memelukku, ia sekalipun tak mau jauh dariku, dan sore ini.. kami sudah melakukan hubungan seksual sebanyak 4x... Sungguh diluar ekspektasi, karena meski aku dan max sudah duluan melakukan hubungan seksual meski hanya sebatas pada forplay karena saat itu mamanya datang.. tapi aku dan max belum berhubungan intim seperti yang aku lakukan dengan roy..

"Ava... Aku mau pesan makanan.. kamu mau apa??"

"Hmmmm... Apa yaaa... Terserah deh..ngikut aja"

"Hmmm.. kalo gitu... Pesen mie hot plate mau?? Topping beef and mushroom??"

"Hmmm... Enak tuh... Boleh-boleh.. sama minta buah dong.. "

"Okey... Wait" roy memesan lewat telpon intercom ke restoran

Dan kami menunggu beberapa saat, saat kami menunggu makanan kami berbincang sejenak

"Honey... Besok hari minggu... Hari terakhirku bersamamu.. rasanya benar-benar susah untuk melepasmu pergi...mungkin ini yang dirasakan max saat ia harus melepasmu pergi bersamaku"

"Aku harus jawab apa roy... Yaaa memang ini yang harus dilewati.. mau gimana lagi.. kita juga udah sepakat kan??"

"Huuufffttttt... Iya sih... Semoga kamu bisa segera ambil keputusan va.. karena aku juga ga mau jauh dari kamu"

"Hmmm... Ya roy... Aku juga berharap begitu... Aku harus segera memutuskan aku harus bersama dengan siapa..."

Roy kemudian memelukku dengan hangat, bau harum tubuhnya membuatku hanyut dalam pelukannya.. roy membuatku terpesona dengan karismanya yang lembut dan hangat.. ia pribadi yang menyenangkan dan penyayang... Bagaimana mungkin aku bisa memilih???

Selama aku bersama dengan roy, sengaja aku matikan hanphone ku, meminimalisir max mencariku setiap saat dan mengganggu ku dengan roy... Saat aku bersama dengan max, roy tak pernah mencariku.. ia menghargai waktu yang memang kita bagi dan setujui dari awal... Tapi max tidak begitu. Aku yakin 100% jika aku membuka hpku bakalan ada puluhan bahkan ratusan chat dan telpon dari max.

Aku dan roy duduk di balkon resort, kami berbincang dan menceritakan hal yang lucu disana sambil meminum teh hangat

"Honey... You look so beautiful" kata roy dengan menatapku penuh kehangatan

"Thanks hun.... You look so handsome and gorgeous"

Saat kami akan berciuman..

(Tok...tokk...tokkk... Room service!!!)

"Bentar ya sayang.. aku buka pintu dulu" kata roy

Aku melangkah menuju ke pinggir balkon, kulihat mobil max terparkir di bawah, ia sedang berdiri dan bersandar di mobilnya sambil memegang hp... Ia berkali-kali terlihat menelpon.. dan mengetik sesuatu... Sepertinya ia menunggu seseorang, jika yang ia tunggu adalah aku, bagaimana mungkin dia bisa tahu aku disini??

Aku terus melihat ke arah max namun sedikit mundur agar tidak terlihat jika max melihat ke belakang, roy kemudian datang dan memelukku dari belakang, ia mencium leherku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terus melihat ke arah max namun sedikit mundur agar tidak terlihat jika max melihat ke belakang, roy kemudian datang dan memelukku dari belakang, ia mencium leherku

"Apa yang kamu lihat sayang???"

"Roy... Kamu bisa lihat kebawah sana?? Bukankah itu max?? Kenapa dia kesini?? Kulihat dari tadi ia berusaha menelpon, mengetik pesan.. apa dia menunggu seseorang??"

"Hmmmm.... Dia bener-bener cinta mati sama kamu Va... sepertinya dia mencarimu.. kamu matiin hp ya??"

"Iya.. aku pikir dengan aku mematikan hp, dia tidak akan mengganggu waktuku denganmu roy... Aku pengen fokus satu-satu..apa benar dia mencariku??? Bagaimana dia bisa tahu kita disini??"

"Kamu pikir dia ga punya bodyguard dan mata-mata?? Hahahah..jangan naif ava... Kita yang bekerja dalam dunia seperti ini, kita pasti punya pengawal atau bodyguard yang bisa double job sebagai mata-mata.. mereka bisa melakukan banyak hal... Keahlian mereka harus mumpuni, makanya kita hire mereka buat jadi pengawal pribadi... Jadi sangat masuk akal kalau max tahu kita disini ava"

"Huuffftttt... Aku bingung sebenernya kalian manusia yang hidup dengan cara bagaimana.. aku udah berusaha tak menghubunginya agar dia fokus ke bisnisnya.. bukan memikirkan diriku roy"

"Hmmm... Itu kan pikiranmu... beda dengan pikiran max.. dan sikapmu itu yang bikin dia makin kaya orang gila Ava.. dia merasa kamu hilang.. aku mengerti kamu ingin berada dekat denganku juga.. tapi... Kamu lihat sendiri kan?? Apa akibatnya??"

"Kok kamu ga protect aku sih roy... Seperti yang dilakukan max.. dia selalu bilang jangan pikirkan orang lain selain aku.. kenapa kamu ga begitu??"

"Ava... Dengar sayang.. aku tak mau perasaan itu dipaksa.. mengalir akan lebih natural dan akan lebih menyenangkan, kau tahu.. jika segenggam pasir kau genggam erat maka pasir itu akan berguguran dan jatuh.. tapi jika pasir kau biarkan berada ditanganmu ia akan stay di tanganmu ... Aku hanya mau kau menyukaiku karna kau mau menyukaiku.. bukan karena aku memaksamu.. memang Va aku akui aku sangat menyukaimu.. aku menginginkanmu.. tak akan aku menyetubuhimu jika aku tak punya rasa cinta yang dalam ke kamu.. aku juga mengesampingkan waktu bisnisku buat kamu.. banyak yang aku korbankan juga untuk bisa bersamamu.. jadi.. jangan berpikir aku tidak mencintaimu...okey??? Tapi cobalah gunakan hatimu untuk memilih..aku tak akan mempengaruhimu.. aku hanya berbuat semaksimal yang aku bisa.. meski waktuku terbatas untuk mendekatimu"

Aku memeluk roy dengan hangat... Aku merasa hatiku lekat dengannya..aku kembali mencium bibirnya yang sexy dan lembut itu... Aku lumat dengan penuh hasrat tak terkatakan..
namun saat kami berpelukan max menghadap ke balkon tempat kami memadu kasih..

Seketika ia tercekat dan jantungnya seakan berdegup kencang, amarahnya seakan ingin meledak... Namun ia sadar... Baik max maupun roy... Mereka berdua belum ada komitmen dan ikatan apapun denganku.. jika max meluapkan amarahnya maka bukan diriku yang didapat.. melainkan ia akan kehilangan diriku selamanya...

"Perjanjian tetaplah perjanjian... Aku akan tetap menunggumu ava... Cepatlah pulang... " Batin max dengan getir melihat apa yang terjadi padaku dan roy.

Max akhirnya masuk ke mobil dan kembali pulang. Roy sebenarnya mengetahui ketika max melihat apa yang mereka lakukan.. setidaknya ini untuk balas dendam waktu di kantor saat roy akan menjemput ku, dan max mencium bibirku didepan roy.

Api cemburu jelas sudah terpancing diantara keduanya.. dan ini membuatku semakin membulatkan niat untuk segera memilih siapa yang akan menjadi pendampingku. Sebelum semua bertambah runyam.

💔💔💔💔💔💔

PoliandriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang