Jika semua tidak berjalan seperti yang kita harapkan..
Tenang.. Tarik nafas dan hembuskan perlahan.
Hidup memang penuh permainan, tak ada yang sempurna karena pilihan hanya ada 2, terus berlari dan berusaha atau mau berhenti dan menunggu mati🌿
Roy hari ini harus ke kantor lebih pagi dari biasanya karena akan ada meeting dengan beberapa klien.
Drrrtttt...ddrrrrtttt
Roy melihat ponselnya, terlihat nama Siska disana dan itu membuat Roy malas mengangkat. Ia biarkan hingga 3x telpon, namun ia berpikir Siska bukan tipe orang yang berkali-kali kekeh menelpon, akhirnya Roy putuskan untuk mengangkat ponselnya.
"Roy ini aku Siska..jangan tutup telponnya! Ini tentang Ava"
"Kenapa.." jawab Roy datar
"Meta ingin menghabisi Ava, jika Ava tidak mau meninggalkan Max dan kamu maka Meta akan menghabisinya, minimal dia akan menjauhkan wanitamu itu dari kalian. Itu kata Meta."
Roy mengubah sikap duduknya dan kemudian wajahnya terlihat cemas dan sangat serius.
"Dari mana kamu tahu hal itu?"
"Kemarin aku ketemu dia di sebuah cafe, kami tidak berbincang lama karena kami juga tidak mengenal satu sama lain, dia hanya langsung berbicara pada inti masalahnya dan mengatakan semua itu."
"Kau pasti bercanda, Siska.. Kau berbohong!"
"Aku serius Roy, terserah deh kamu mau denger atau ga, mau percaya atau ga tapi jangan salahkan aku jika hal buruk terjadi pada Ava, aku sudah memperingatkanmu sejak awal, jangan sampai kamu menyesal dibelakang. Aku memang tidak suka dengan Ava karena ia memilikimu, tapi tidak dengan membunuh atau membuangnya, aku masih ada hati manusiawi."
"Baiklah, akan aku pikirkan lagi.. Btw.. Terimakasih untuk kebaikanmu yang sudah memberitahukan semuanya.. Namun kau pasti paham bahwa hatiku utuh buat Ava, tak bisa aku kembali padamu."
"Huuufftttt... Aku paham..dan aku mengerti. Setidaknya Ava memang wanita yang baik, aku memang menyukaimu..namun aku tak mau memiliki tubuhmu tapi tidak hatimu."
"Maafkan aku yaa... Aku tidak bisa menjadi lelaki yang kamu harapkan seperti dulu, kita cukup dimasa lalu"
"Hmm.. Yaaa.. Dan ini aku putuskan untuk kembali ke luar negeri mengurus pekerjaanku yang terbengkalai akibat aku berada disini, meski begitu aku senang akan apa yang aku alami.. Banyak pembelajaran yang bisa aku ambil..terimakasih Roy, jaga Ava baik-baik, setidaknya aku menganggap dia seperti adikku sendiri"
"Baiklah..kapan kamu kembali?"
"Hmm..besok pagi penerbangan pukul 7"
"Pagi sekali?? Aku besok akan mengantarmu kesana"
"Jika kau akan mengantarku, ajak Ava.. Jika kamu sendirian lupakanlah niatmu itu."
"Baiklah..aku akan ajak Ava untuk mengantarmu. Terimakasih untuk bantuannya"
"Jangan lupa undang aku kalau kau menikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Poliandri
عاطفية🔞🔞🔞🔞🔞 Aku berjanji untuk selalu setia pada satu pria.. Namun semua itu sirna ketika sesosok pria lain hadir dimana kekasihku dan pria tersebut adalah kakak beradik.. Ingin aku melepas keduanya.. Namun ibu dari kedua pria tersebut meminta deng...