Red-One

6.8K 222 16
                                    

Ava POV

Aku menutup diriku dari semua pria yang mendekatiku, aku menutup diri dari roy, max dan juga zoe.. untuk beberapa saat aku berpikir ingin pergi dari tempat ini agar aku bisa menata kehidupanku yang baru,tapi aku kembali berpikir... Apakah aku benar?? Aku tidak mendengarkan pembelaan mereka .. tapi pembelaan apa lagi?? Jelas di mataku mereka bersalah ... Mereka melakukan sesuatu yang menjijikkan didepan mataku. Apalagi yang perlu dijelaskan??

(Tokk...tokk..tok...) Seseorang mengetuk jendelaku, aku membuka tirai kamarku tiba-tiba muncul sebuket bunga yang cantik dan boneka teddy bear... Boneka itu di buat seakan menghiburku

"Haiiii avaaa... Kenapa kau murung??? Ayo bermain bersamaku... Jangan marahi aku... Jangan musuhi aku.. kamu boleh musuhi semua pria di dunia ini.. tapi jangan sama aku yaaaaa" kata boneka itu yang telah di dubbing oleh seseorang.

Aku tersenyum melihat tingkah boneka yang digerakkan oleh seseorang yang tidak ku ketahui siapa. Aku mengambil boneka itu dan bunga bouquet cantik tersebut, lalu zoe berdiri dan tersenyum padaku.

"Hai ava..."

"Hmmm... Hai.. makasih dah repot-repot bawa ginian kerumahku"

"Yups.. ga masalah.. asal kamu bisa tersenyum... Aku ga masalah ngelakuin hal konyol seperti ini"

"Hahahah... Yaa benar.. kau benar-benar melakukan hal konyol zoe .. "

"Boleh aku masuk???"

"Yaa... Masuklah.. tapi sebentar.. kau harus lewat dipintu depan .. bukan dari jendelaku seperti ini"

Zoe tertawa mendengar jawabanku, lalu ia masuk ke dalam rumah

"Kau sendirian di rumah??"

"Hmmm... Iya.. aku anak tunggal dan yatim piatu... Papa mamaku meninggal saat kecelakaan mobil.. dan aku satu-satunya yang selamat"

"Aku ikut sedih mendengarnya ava.."

"Sudahlah.. itu sudah berlalu cukup lama..kau tak perlu seperti itu zo"

"Hmmm... Okey..."

"Mau minum teh hangat??" Aku mencoba menawarkan minuman ke zoe

"Boleh... Apa aja ga masalah"

Aku meletakkan secangkir teh hangat lalu aku duduk didekat zoe

"Ava... Bagaimana perasaanmu sekarang??"

"Entahlah..aku tidak tahu dan susah mengungkapkannya"

"Ini ada coklat untukmu, kata orang coklat dapat meredakan stress.. entahlah itu mitos atau fakta"

"Hahahahha... Trimakasih zoe.. setidaknya aku bahagia dapet coklat, sudah lama aku tidak mendapatkan coklat bar seperti ini .."

"Hahahha... Kalau begitu tiap hari akan aku kirimkan kau coklat bar agar kamu merasa baikan"

"Hahaha... Kau membuatku gendut dan berjerawat kalo gitu zo..."

"Upppssss ..  ga ikut-ikut deh kalo soal diet cewek... Hahahahaha"

Jujur saat zoe ada didekatku saat ini, ia membuatku sedikit lupa akan beban yang aku rasakan, ia memberikan keceriaan dan kebahagiaan. Aku mengambilkan zoe snack di kamarku, hp aku letakkan di kursi sofa dekat dengan zoe. Terdengar suara getaran hp ... Namun saat aku kembali dan mengecek hp ternyata tidak ada yang menelpon. Max dan roy sebenarnya beberapa kali mencariku dan meninggalkan chat melalui whatsapp.. tetapi tidak aku gubris.. sengaja aku diamkan supaya aku bisa berfikir jernih.

"Zoe.. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan sekarang, minggu depan aku menikah dengan max dan roy... Sedangkan sekarang aku melihat mereka seperti itu .  Apa yang harus aku lakukan??"

PoliandriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang