🔞🔞🔞🔞🔞
Aku berjanji untuk selalu setia pada satu pria.. Namun semua itu sirna ketika sesosok pria lain hadir dimana kekasihku dan pria tersebut adalah kakak beradik.. Ingin aku melepas keduanya.. Namun ibu dari kedua pria tersebut meminta deng...
Aku dan Max bergegas kembali berpakaian dan bersikap seolah tidak terjadi apa-apa . Max kemudian bersiap ke area samping ,ditaman dekat kolam renang dan aku mengekor di belakangnya.
"Ava..ini kebetulan.. aku akan sekalian memperkenalkanmu ke mamaku...okey??"
"Hmmm... jangan Max... Aku belum siap"
"Aaahhhh... Udah deh... Ikut kataku aja okey??
Mama Max terlihat duduk di tangga dekat dengan kolam ikan koi sambil melemparkan makanan ikan
"Haiii...mom...."
"Haaaiiii Max sayang...." Mama memeluk Max dengan hangat dan Max mencium kedua pipi mamanya
"Kok mama ga ngabarin sih kalo mau ke sini??? Biasanya mama telpon Max dulu.. untung aku ada di semarang.. coba kalo aku pagi ini udah pergi ke luar kota.. kasian mama dong"
"Yaaa kalo kamu enggak dirumah yaaa mama jalan-jalan ke temen mama dong.. mama kan juga punya teman di semarang.. mama bisa berkunjung ke sana ...ya kan???"
"Hmmm... Yaaa juga sih ..hahahhahaha... Ehhh iya ma.. aku mau kenalin mama kekasih baru Max"
"Oya??? Benarkah??? Wawww... Siapa Max??"
"Ava... Kemarilah aku akan memperkenalkan kamu ke mama...........mama kenalin ini Ava"
"Selamat pagi nyonya... Saya Ava.."
"Haiii Ava.. saya Ruth mamanya max..kamu kerja atau punya usaha sendiri Ava??"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Saya bekerja sebagai sekretaris tuan Max, nyonya...." Jawabku
"Hmmm... Tanya aja sama orangnya mom" jawab Max dengan tersenyum dan melipatkan kedua tangannya sambil menatapku
"Hmmm... Sebenernya saya kenal dengan max dari aplikasi pencarian jodoh nyonya... Dan secara tidak sengaja saya melamar pekerjaan di tempat max.. kami sama-sama tidak tahu bahwa ternyata kita sebenernya sudah bertemu sebelum ini juga nyonya.. yaaa intinya semuanya kebetulan.. tapi sebenernya saya belum resmi menjadi kekasih max nyonya.. karena kami masih dalam taraf pendekatan... hmm... Yaaa begitulah singkat ceritanya nyonya" aku menjawab dengan sedikit malu-malu
"Waaahhhh... Namanya jodoh yaa susah ditebak.. selalu aja semua terasa kebetulan.. max mama lihat ava anak yang sopan dan baik..ia juga bekerja.. mama suka berarti ia bukan wanita pemalas.. ava.. panggil aja mama ini dengan sebutan mama.. jangan sungkan.."
"Aahhh.. tidak nyonya.. saya tidak berani.. sebelum kami belum benar-benar punya komitmen saya belum berani memanggil anda dengan sebutan mama.. saya menghormati anda sebagai orang tua pimpinan saya nyonya" jawabku dengan sopan
"Tuhhh kan mom.. dia orangnya susah dibilangin... Aku sampe kadang capek buat ngasih tau dia" kata max sok mengadu kepada mamanya
Mataku melotot ke arahnya untuk memberikan kode untuk segera diam. Tapi dia tak mengindahkan apa yang aku lakukan.
