END

7.2K 196 41
                                    

CCTV di toko ujung memperlihatkan bahwa ada van hitam yang sedang berhenti didepan rumah Ava. Tak berselang lama pria dengan jaket hitam berperawakan tinggi besar keluar bersama 4 kawannya. Sekitar 15 menit Ava dibawa keluar dengan kondisi tak sadarkan diri, dari bukti ini Max dan Roy segera mencari keberadaan Van hitam tersebut bersama dengan pihak kepolisian.

🌿

Ditempat Ava disekap.

"Tuan...tolong biarkan saya pergi.. Aku mohon tuan, biarkan saya kembali." pinta Ava seraya memohon agar ia bisa dibebaskan.

"Apa kau bilang?? Enak saja, kau ini cantik nona..tak akan ku sia-sia kan barang mulus seperti kamu lewat begitu saja! Sini kauu!!!! Layani aku dulu!!!!"

"Tidaaakkk!!! Ampuuunnn tuan!!!! Ampuuunnn!!! Jangan apa-apakan saya..saya mohon tuaaannn!!! Tuaaaannnnn!!!!! Tolooongggg!!!!! Tolong!!!!!!!"

Ava memohon dan berteriak berharap ada yang mendengarnya, namun bukan pertolongan yang ia dapatkan namun malah kekerasan yang ia terima, ia diseret menuju ke sebuah kamar lalu di doronglah tubuh Ava oleh si pria berperawakan besar itu hingga tersungkur ke lantai berdebu. Ava mencari alat yang bisa ia pakai untuk membela diri, namun tak ada yang dapat ia gunakan. Ia semakin panik melihat si pria itu sudah mulai melepas satu persatu pakaiannya.

"Ayooolaahhh cantiiikkk... Ngapain takut?? Ini akan berlangsung dengan penuh kenikmatan sayang... Tak akan sakit, kau akan terus menikmati bahkan minta lagiii dan lagiiii... Begitulah para jalang-jalangku itu berbicara hahahahah!!!!"

"Najiisss!!!! Ga sudi tubuhku dijamah oleh tangan kotormu itu!!! Lebih baik mati!!"

"Hahahha... Jangan sombong..kau belum merasakan soalnya sayang..dan aku tak akan sungkan-sungkan untuk menikmati setiap jengkal tubuhmu...hahahahha!!"

"Ya Tuhan... Tolong aku..selamatkanlah aku!!" ratap Ava dalam hatinya.

"Booosss!!! Kami juga mau ikut..." terlihat 4 orang berkerumun terlihat wajah mereka yang tersenyum menyeringai bagai serigala yang haus darah.

"Tunggu!!! Saat ini aku ingin menikmatinya sendiri.. Setelah itu baru kalian boleh mencicipinya bersama-sama! Keluar kalian!! Aku mau bersenang-senang!!! Hahahhaha."

4 orang itu akhirnya keluar dan tinggal si pria bertubuh besar itu. Ia sambil tertawa dan memegang tubuh Ava, ia berusaha berontak dan melawan namun percuma saja, tubuhnya yang kecil tak dapat menandingi kekuatan si pria tersebut, baju Ava dikoyak dengan kasar hingga sobek di bagian dada, terpampang jelas payudaranya yang masih tertutup bra berwarna putih dengan motif renda. Membuat si pria tersebut makin gelap mata.

Saat si pria akan memperkosa Ava, tiba-tiba ada seorang wanita yang membuka pintu secara kasar.

Braaakkk!!!!!

Terdengar pintu dibuka dengan kasar. Si pria besar menghentikan kegiatannya dan menoleh ke belakang.

"Apa-apaan kau ini hah?!!!! Dasar makhluk otak mesum!!! Jauhi dia!!!"

"Maaf nona.."

"Belum waktunya kau bersenang-senang dengannya! Saat ini jaga ia dulu sebagai tawanan.. Setelah itu terserah kalian mau kau apakan.."

"Baik nona"

Saat Ava mencoba melihat siapa wanita tersebut karena tubuh wanita itu tertutup oleh badan besar si pria tersebut betapa kaget dirinya karena ternyata wanita itu adalah Meta. Ava mundur perlahan dan mulai mencoba duduk.

PoliandriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang