59

2K 240 8
                                    

"Ken, ayo jalan-jalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ken, ayo jalan-jalan. Aku tuh udah nggak sabar tau!" rengek Alice menggerakkan lengan Kenzie ke kanan dan kiri.

Kenzie yang sedang tertidur tersenyum tipis. "Ih, jangan senyum aja dong! Ayoo jalan-jalan," Kesal Alice.

Kenzie membuka mata nya perlahan dan menatap wajah wanita nya di sebelah. "Nggak mau tidur aja. Puas, puasin gitu?" tanya nya terdengar menyebalkan.

"Ck! Kamu udah janji mau ajak aku jalan-jalan. Jangan ingkar dong!" bibir Alice di buat cemberut. Kedua tangan  nya juga terlipat di depan dada. "Ayoo, Ken. Kamu tega sama aku," lanjut nya memelas dan menarik-narik lengan Kenzie agar segera bangun dari tidurannya.

Kenzie mengusak surai hitam Alice dan bangun dari tidurnya, mengubah posisinya menjadi terduduk. "Mau kemana?" tanyanya lembut.

Senyuman lebar langsung tercetak di bibir Alice. "Kemana aja! Yang penting seru dan sama kamu!" jawabnya semangat.

Kenzie mengangguk. "Muter-muter sekitar vila aja." balasnya jahil.

Wajah Alice langsung berubah datar, setelahnya nya turun dari kasur. "Au ah. Males!" desisnya dan pergi meninggalkan ruangan.

Alice yang ingin masuk lift langsung di tahan Kenzie dengan memeluk pinggang wanita nya dari belakang. "Jangan marah sayang, aku cuma bercanda. Ayok siap-siap, kita pergi," ucap Kenzie tepat di sebelah telinga Alice.

Alice menoleh dan selanjutnya mengecup pipi kanan Kenzie. "Ayok! Aku ganti baju dulu ya." Semangat nya.

Alice langsung masuk kamar mandi untuk berganti pakaian. Ia membuka baju kimono nya yang tinggal menyisahkan tanktop dan celana pendek hitam di atas lutut.

Alice ingin memakai pakaian luar, namun pintu kamar mandi tiba-tiba terbuka. Alice menoleh dan menemukan sosok Kenzie yang sedang berdiri di depan pintu dengan kedua tangan terlipat di depan dada.

"Cepat banget ganti baju nya?" Heran Alice melirik Kenzie dari cermin besar di depannya. Cowok itu sudah rapi dengan pakaian santainya.

Kenzie menatap Alice dengan senyuman tipis. "Mau lihat kamu," balasnya dan berjalan mendekati Alice. Kemudian melingkarkan tangan kekarnya pada perut wanita nya dari belakang.

Alice tersentak dengan perlakukan Kenzie yang tiba-tiba. Alice juga tidak bisa memakai pakaiannya. "Ken, aku mau pakai baju dulu," ucap nya mengusak surai hitam Kenzie pelan. Berharap cowok itu melepaskan nya.

Kenzie membenamkan wajahnya pada ceruk leher Alice. "Sebentar dulu kaya gini," pinta nya terdengar manja.

Alice menghela nafas. "Kapan berangkatnya kalau kamu tahan mulu, Ken."

Kenzie menatap Alice dari cermin dan memasak wajah cemberut nya. Sedangkan Alice tersenyum tipis. "Jangan gemesin gitu wajahnya," seru Alice mencubit pipi Kenzie agak kencang.

𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang