41

2.1K 277 26
                                    

"I-iya bagus," jawab Kenzie pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I-iya bagus," jawab Kenzie pelan. kedua sudut bibirnya sedikit tertarik ke atas.

Alice tersenyum tipis, seperti tau akan jawaban dari Kenzie. Kemudian meletakan gitar nya di atas paha. "Aku cinta dan sayang kamu, Ken. Sangat-sangat, bahkan sampai aku menutup mata nanti."

"Aku harap, operasi nanti berjalan dengan lancar dan aku bisa ketemu lagi sama kamu." Mendengar ucapan Alice, Kenzie langsung tersenyum pedih.

"Makasih ya, Ken. Udah jadi bagian terindah dalam hidup aku."

"Aku merasa hidup yang awalnya abu-abu menjadi berwarna karena kamu. Sampaikan ucapan terima kasih aku juga buat Blood Wild yang udah mau terima aku di antara mereka."

"Maaf kalau dulu aku belum bisa buka hati dan buat kamu menunggu cukup lama," ucap Alice dengan cengiran di akhir kalimatnya.

Kenzie terkekeh melihat ekspresi menggemaskan gadisnya. Ia sangat-sangat merindukan gadisnya.

"Eum ... dan ini yang terakhir. Selamat ulang tahun my Boyfriend, Kenzie Elvino Arslan. Aku harap kamu semakin dewasa di umur kamu yang bertambah ini. Kalau ada masalah hadapi dengan kepala dingin, jangan keras kepala..." Jedanya tersenyum tipis dan menunduk.

Mata Alice di dalam video itu terlihat sudah berkaca-kaca, begitu pun Kenzie yang menonton nya. "Jika suatu saat nanti aku nggak ada...kamu harus cari pengganti aku yang lebih baik. Yang mengerti kamu dan menerima kamu apa ada nya."

Sebulir air mata, jatuh dan membasahi kedua pipi Kenzie. "Aku nggak akan cari pengganti kamu, Al. Aku terlalu mencintai kamu." gumam nya lirih.

"Jangan ngeyel kalau di bilangin ya. Kamu harus cari pengganti aku, jika nanti aku nggak ada di samping kamu," ucap Alice lagi dengan penekanan, seolah tau apa yang ada di pikiran Kenzie saat ini.

Alice menarik napasnya perlahan, bibirnya membentuk sebuah senyuman manis. "Kamu harus selalu bahagia. Janji ya, Ken!"

Setelah itu, layar laptopnya berubah hitam pertanda bahwa video itu telah selesai. Kenzie menundukkan kepalanya, tangannya mengepal dengan kuat.

"Aku nggak bisa janji. Karena sumber kebahagian aku adalah kamu, Alice," gumam Kenzie terdengar frustasi.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang