45

2.5K 327 79
                                    

Ready for wars?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ready for wars?

Bel istirahat berbunyi, Alice dan Jeny langsung merapikan buku-buku mereka, agar segera menuju kantin. Begitu guru di kelas Alice keluar, Kenzie dan Angkasa langsung masuk yang langsung menarik perhatian seluruh siswa yang ada di dalam kelas. Sedangkan Farel, cowok itu memilih memisahkan diri untuk menjemput Dania, pacarnya saat ini.

"Ayo ke kantin," ajak Kenzie ketika berdiri tepat di samping kursi Alice.

Alice mengangguk setelah selesai merapihkan bukunya. Kenzie langsung menggenggam tangan Alice dan keluar kelas diikuti Angkasa dan Jeny.

"Eum, Ken. Aku mau ke toilet dulu ya, udah kebelet nih. Kamu duluan aja ke kantinnya," ucap Alice dengan melepaskan genggaman tangannya.

"Mau di anter-" Belum saja Kenzie menyelesaikan ucapannya, Alice sudah berlari menuju toilet dan berucap. "Nggak usah! Aku bisa sendiri. Duluan sana!" potongnya.

Kenzie menghela nafas. Membuat Jeny yang tau akan pikiran cowok sahabatnya ini. "Mau gue samperin Alice nya?" tawar Jeny.

Kenzie menggeleng. "Nggak usah deh, Alice suka marah kalau gue terlalu overprotective," balasnya membuat Jeny mengangguk saja.

"Kita ke kantin duluan aja," ucap Kenzie yang memilih melanjutkan langkahnya ke kantin. Tadinya ia ingin menemani Alice hingga gadis itu selesai dengan urusannya. Tapi karena ucapan Alice yang memintanya duluan, ia tidak bisa membantah.

---

Tiba nya di kantin, Kenzie langsung menuju tempat duduk yang sudah menjadi langganan teman-temannya. Di sana, sudah ada Farel dengan Dania, Kellia dan beberapa anggota Antares.

Kenzie langsung duduk di sebelah Farel dengan menyisahkan satu kursi untuk Alice nanti. Sedangkan Angkasa dan Jeny memilih duduk di sebelah Kellia.

"Lo mau makan apa? Kali ini gue yang bellin kalian makan," ucap Angkasa lagi berbaik hati.

Alis Kenzie terangkat. "Kesambet apaan lo mau ke titipan?" tanyanya heran.

Angkasa mendengus. "Berbuat baik salah, nggak berbuat baik juga salah. Emang ya, gue itu serba salah," gumamnya kesal.

Jeny tersenyum tipis, sedangkan teman-temannya tertawa dengan wajah memelas Angkasa. "Udah sana beli makanannya, aku udah laper nih," ucap Jeny dengan kekehan kecil.

Angkasa berdesis. "Kamu sama aja kaya mereka," kesalnya.

"Gue, nasi goreng aja dua. Minumnya air mineral dua. Lo tau kan pesanan gue sama Alice?" tanya Kenzie.

Angkasa mengangguk. "Satu tahun gue kenal lo dan dua tahun gue kenal Alice, mana ada gue lupa kebiasaan dan kesukaan kalian," ucapnya membanggakan diri.

Kenzie mengangguk. "Okee, thanks."

Setelah pesanan teman-temannya sudah di sebutkan, Angkasa langsung menuju penjual makanan dengan beberapa anggota Antares.

𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang