47

2.8K 344 89
                                    

"Kamu mau ngomong apa?" tanya Alice dengan memeluk tubuh Kenzie dari samping

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu mau ngomong apa?" tanya Alice dengan memeluk tubuh Kenzie dari samping.

Kenzie tersenyum tipis dan mengelus surai hitam gadisnya lembut. "Aku sayang, sayang banget sama kamu. Makasih udah kembali dan berada di sampingku," ucapnya lembut.

Alice tersenyum dan memainkan jari tangan Kenzie yang sedang menggenggam tangannya. "Aku juga sayang sama kamu dan makasih juga udah mau menunggu," balasnya.

"Perjodohan kita kembali di lanjut, Al." ucap Kenzie tiba-tiba.

Alice mendongakkan kepala agar bisa menatap wajah tampan Kenzie. "Memang nya pernah di batalin?" tanyanya dengan wajah mengemaskan.

Kenzie mengangguk dengan mengelus pipi kanan Alice pelan. "Waktu berita kamu meninggal, ayah sama om Elvin berencana membatalkan perjodohan. Tapi kamu kembali hidup. Mereka jadi melanjutkan perjodohan kita," jawabnya menjelaskan. "Tapi sayang nya waktu nya di undur."

Kening Alice mengkerut, membuat Kenzie tersenyum tipis dan mengusap kening gadisnya lembut. "Jangan terlalu berpikir keras, Al. Aku nggak mau kamu pusing," ujarnya.

Alice terkekeh. "Iya, iya."

"Aku lanjut cerita ya?"

"Iya, aku akan mendengar kan dengan senang hati." Alice tersenyum.

"Waktu nya di undur dan bakal di laksanakan setelah aku sama kamu naik ke kelas dua belas," lanjut Kenzie menceritakan.

"Tunangan?" Penasaran Alice.

Kenzie menggeleng. "Pernikahan."

Uhuk...uhuk...

"Ka-kamu serius, Ken?" Tidak percaya Alice sampai menelan ludahnya sendiri.

Kenzie berdesis. "Hati-hati, sampai batuk gitu," Memperingatinya.

Mata Alice mengerjap. "Ken, kamu serius?" Alice bertanya lagi.

Kenzie mengangguk. "Aku serius, Al. Orang tua kamu sama aku udah sepakat."

"Tapi Ken. Aku sama kamu, kan masih sekolah. Mana bisa? Gimana nanti keseharian aku sama kamu?" tanya Alice bertubi-tubi.

Kenzie tersenyum tipis. "Sekolah tetap berlanjut dan kita mengadakannya di tempat privat. Hanya orang-orang tertentu yang bakal di undang dan untuk sekolah, nanti biar orang tua kita yang bicara sama mereka." Kenzie menjelaskan dengan tenang.

"Tapi, Ken-"

"Percaya sama aku. Semua akan berjalan dengan lancar."

"Aku nggak akan merusak cita-cita kamu. Pernikahan di laksanakan supaya kamu terikat sama aku. Aku mau...kamu jadi milik aku sepenuhnya," lanjut Kenzie.

Alice menghela nafas. "Kamu itu keras kepala banget ya, Ken."

Kenzie menaikan alisnya dengan senyumnya tipis. "Kamu tau aku kaya gimana, kan? Jadi terima aja," balasnya dengan kekehan.

𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang