23

2.7K 318 49
                                    

"Lama tidak bertemu, Alice

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lama tidak bertemu, Alice."

Alice langsung terdiam sesaat. Mata nya tiba-tiba berkaca-kaca, sungguh dia sangat kangen dengan cowok itu. Dengan cepat, Alice langsung memeluk cowok itu. Menyalurkan rasa kangennya.

"Kemana aja, gue cariin lo tau," ucap Alice sedikit begetar, ia ingin menangis. Namun Alice tahan dengan memeluk Emery sangat erat. Emery juga membalas pelukan Alice dengan mengelus surai hitam nya.

"Tiga bulan lo nggak ada kabar, jahat banget!" Lanjut Alice kesal dan mendongakkan kepalanya menatap Emery dengan sendu.

Emery menatap mata Alice dengan lekat dan setelahnya tersenyum tipis. "Maaf," Hanya itu balasan yang Emery ucapkan untuk Alice.

Alice mendengus dan melepaskan pelukan Emery dengan paksa. Tatapannya berubah menjadi dingin membuat Emery menaikan alisnya.

Bugh!

Satu pukulan kencang mendarat di perut Emery. Emery yang mendapatkan pukulan dari Alice langsung meringis kesakitan, sungguh pukulan Alice sangat menyakitkan.

"Rasain! Itu pukulan buat lo yang nggak ada kabar..."

Bugh !

Pukulan kedua mendarat di tulang kering Emery yang langsung membuatnya mengaduh kesakitan untuk kedua kalinya. Ia langsung memegang tulang keringnya. "...pukulan buat lo yang nggak urus Redblue Eyes dan ini-" Tangan Alice yang ingin memukul kembali Emery langsung di tahan.

"Maaf. Gue..." Jeda Emery menunduk dengan melepaskan tangan Alice perlahan. "Gue yang udah buat lo masuk rumah sakit. Kalau aja gue nggak buat perjanjian sama para intel itu, lo nggak akan terluka," lanjutnya mendongakkan kepala dan menatap Alice dengan sendu.

"Maaf," ucapnya lagi.

Alice menghela nafas pelan dan setelahnya kembali memeluk Emery dengan erat. "Lo nggak salah, gue ngerti jalan pikiran lo. Julian udah cerita semua nya sama gue. Lo...Leader Redblue Eyes, wajar kalau buat keputusan seperti itu," balas Alice melepaskan pelukannya dan menatap Emery dengan teduh. Tangan kanannya terulur untuk menyentuh pucuk kepala Emery dan mengusaknya dengan lembut tak lupa senyuman juga terukir di bibir ranum nya.

"Kakak gue memang leader terbaik. Tapi nggak seperti itu caranya, lo nggak bisa urus sendiri masalah yang seharusnya Redblue Eyes urus juga."

Emery langsung tersenyum tipis mendengar ucapan dari Alice. Ternyata Alice nya tidak berubah, gadis itu masih yang dulu. Namun sepersekian detik tatapannya teralih pada seseorang yang berdiri di belakang Alice. Orang itu sedang memperhatikan Alice, tapi dari sorot mata nya tersirat akan tatapan nyalang.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang