38

2.3K 285 79
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, Kenzie segera merapihkan alat tulisnya dan melangkah meninggalkan kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah berbunyi, Kenzie segera merapihkan alat tulisnya dan melangkah meninggalkan kelas.

"Ken, mau kemana?" tanya Angkasa yang langsung mengejar Kenzie. Sedangkan Farel, seperti biasa sibuk dengan keanggotaan OSIS.

"Pulang, gue mau vid call sama Alice," balas Kenzie yang berjalan agak cepat.

Angkasa berdesis. "Bucin bener lo."

"Biarin!" balas Kenzie.

Angkasa tersenyum tipis. "Ya udah, gue ke kelas Jeny dulu. Lo hati-hati bawa mobilnya, jangan melamun mikirin Alice terus," celotehnya dan langsung berjalan ke sisi kanan, sedangkan Kenzie ke sisi kiri menuju parkiran.

Helaan nafas pelan berhembus saat hujan deras tiba-tiba turun. Kenzie langsung menghentikan langkahnya saat tiba di depan pintu lobby sekolah. Jarak antara pintu dan parkiran cukup jauh dan jika Kenzie menerobos derasnya hujan, bajunya akan basah.

"Hai, kak," sapa seorang siswi tiba-tiba yang berdiri di sisi kanan Kenzie.

Kenzie melirik sebentar, setelahnya kembali menatap depan. Siswi itu mendengus karena di abaikan.

"Kak, aku punya payung. Kakak mau ke parkiran kan? Bareng aku aja gimana?" Cewek itu menawarkan diri.

"Nggak perlu," jawab Kenzie singkat.

Cewek itu cemberut. "Oiya, kakak udah kenal aku kan?"

Kenzie menggelengkan kepala. "Gue nggak kenal lo."

Cewek itu langsung tersenyum. "Makanya kita kenalan. Kenalin, aku Selena dari kelas sepuluh IPS dua," ucapnya memperkenalkan diri.

Namun Kenzie tidak peduli, bahkan tatapan nya masih terfokus ke depan. "Hello! Kakak dengar aku kan?"

Kenzie menghela nafas kasar dan melirik sekilas cewek itu. Namun mata nya langsung beralih pada seorang cewek lain di belakang cewek itu.

"Kellia!" panggil Kenzie dan melambaikan tangan nya.

Selena yang di abaikan tentu kesal. Apa lagi, Kenzie memanggil cewek lain.

"I-iya kak, ada apa?" tanya Kellia melirik Selena sekilas.

"Eum, Alvaro jemput elo nggak?" tanya Kenzie.

"Kak Al, jemput kak."

Kenzie tersenyum tipis. "Lo bawa payung nggak?" tanya nya lagi.

Kellia mengangguk. "Bawa."

"Gue boleh pinjam nggak? Gue nggak bawa payung nih," pinta Kenzie.

"Kak, aku bawa! Kakak mau pakai payung aku ng—"

"Boleh kak, ambil aja. Nanti aku bisa telpon kak Al, supaya jemput di lobby," potong Kellia.

"Thanks, gue berutang budi sama lo."

𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang