28

2.5K 334 135
                                    

Mata Alvaro membulat sempurna, karena tepat di depannya ia melihat Alice di keluarkan begitu saja dari dalam mobil saat keadaan masih melaju dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata Alvaro membulat sempurna, karena tepat di depannya ia melihat Alice di keluarkan begitu saja dari dalam mobil saat keadaan masih melaju dengan cepat.

Alvaro mengerang kesal. Ia menarik rem tangan sedikit kuat untuk mengurangi laju motornya yang sudah melewati batas kecepatan motor biasa. Setelahnya membanting stang motor ke kanan.

Bruk...

Srek...

Percikan-percikan api terlihat saat motor Alvaro bergesekan dengan aspal. Alvaro membanting stang motornya ke kanan untuk menghindari Alice agar tidak menabraknya. Motor yang di kemudikan Alvaro seketika terguling. Alvaro terjatuh dari motor dengan jarak antara motor dan dirinya cukup jauh. Tubuhnya terseret beberapa meter ke depan menuju tubuh Alice yang juga terguling di jalan. Dengan cepat Alvaro meraih tubuh Alice dan langsung mendekapnya, melindungi gadis itu dari benturan aspal. Mereka berhenti bergerak saat punggung belakang Alvaro terbentur trotoar.

Alvaro mengeluarkan suara ringisan saat punggungnya terbentur trotoar. Tapi untungnya Alvaro menggunakan helm full face yang membuat kepalanya terlindung dari aspal dan benturan dan yang paling utama, Alice juga terlindungi dari benturan trotoar karena Alvaro mendekapnya dengan erat. Melindungi punggung dan kepala gadis itu agar tidak mendapatkan luka yang lebih parah. Tidak apa dirinya terluka yang terpenting Alice baik-baik saja.

Mereka berdua telah berhenti, dengan segera Alvaro membuka helm full face nya. Ia berusaha bangun dengan menahan sakit di punggung dan sekujur tubuh nya, akibat terseret cukup jauh, jacket yang digunakan Alvaro juga terkoya di bagian lengan dan punggung.

Alvaro langsung mengecek keadaan Alice. Ia sungguh khawatir terlebih mata gadis itu terpejam.

"A-Alice," panggil Alvaro lirih saat melihat mata Alice terpejam dengan penuh luka goresan di sekitar lengan, kaki dan wajahnya. Rahang Alvaro mengeras melihat Alice terluka parah. Hatinya ikut sakit melihat gadis yang ia sayangi terluka.

Alvaro mengelus pipi Alice dengan lembut. "Alice...bangun..." Ucapnya lirih, ia berharap Alice sadar dan membuka mata nya.

---

Di lain sisi.

Mobil Kenzie yang berhadapan dengan mobil penculik Alice langsung menghalangi jalan mereka dengan membanting setir ke kanan. Bertepatan dengan itu, mobil Jeep hitam langsung menabrak mobil Kenzie pada bagian belakang mobil dan tentu rencana nya berhasil, membuat mobil Jeep itu langsung terbalik.

"Gue yang urus mereka. Lo lihat keadaan Alice!" ucap Prince dari audio yang masih tersambung. Jaraknya dengan mobil Jeep itu sangat dekat. Kenzie mengangguk dan langsung keluar dari mobil menuju keberadaan Alice.

Kenzie berlari menuju keberadaan  Alvaro yang sedang memeluk Alice di pinggir trotoar, setelah tiba di sana Kenzie merebut tubuh Alice.

Mata Kenzie memanas melihat tubuh Alice penuh luka. Kenzie langsung mengelus lembut pipi Alice. "Hei, sayang bangun....kamu jangan tinggalin aku," lirih Kenzie yang nada nya terdengar frustasi.

𝟶𝟸. ᴋᴇɴᴢɪᴇ & ᴀʟɪᴄᴇTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang