part 10

866 69 1
                                    

"Yaudah jika itu keinginan kamu gakpapa tapi papa berpesan agar kamu baik-baik ya, nanti kamu bisa tinggal Seoul" ucap papa Prilly yang diangguki prilly,

"Loh pah kenapa gak di Paris aja" ucap mama Prilly membuat papanya menggelengkan kepalanya.

"Ali pernah kesana dan kemarin papa sempat berencana untuk mengajak liburan ke sana jadi papa sudah menyiapkan rumah untuk kita jika kita kesana" ucap sang papa membuat mamanya mengangguk mengerti

" Sayang kamu gakpapakan tinggalnya sana? Kamu tenang aja mama dan papa akan sering kesana ya" ucap sang mama yang diangguki suaminya

"Iya mah prilly mau" ucap prilly

"Yasudah sekarang kamu istirahat ya, kamu jangan cape-cape " ucap Mama prilly

"Yaudah mah pah aku istirahat dulu ya" ucap Prilly

"Iya sayang" ucap mama dan papa prilly setelah itu Prilly pergi kekamar sesampainya dikamar Prilly merebahkan tubuhnya.

Namun Prilly teringat pada sahabatnya, bagaimana pun Mila masih sahabatnya karena ia tahu kalau Mila hanya salah paham, mungkin suatu saat jika bertemu ia akan menjelaskan nya. Ingin sekali ia tinggal di tempat kelahirannya Namun masa lalu membuatnya takut mungkin karena terlalu banyak kenapa buruk apa lagi saat ia dipukuli oleh orang tua angkatnya , saat ia dikeluarkan dari sekolah , hinaan dari teman-temannya mungkin jika ia tidak bertemu dengan kakanya saat ini Ia sudah tidak ada didunia ini lagi.

"Tuhan aku ingin berbagi cerita apa yang sudah aku alami selama ini, tapi kenapa setiap aku ingin berbagi cerita lidah ini terasa kelu, aku hanya bisa meteskan air mata" ucap Prilly membatin nembuat air matanya menetes,menangis karena hati yang hancur, menangis karena ia tak bisa berbagi cerita.

Karena terlalu lama menangis membuat Prilly merasa lelah dan berakhir kedalam mimpi .

Pagi sekali Prilly sudah bangun dan kini ia tengah menikmati suasana pagi di balkon kamarnya, sejenak ia memejamkan matanya sampai seseorang menepuk pundaknya.

"Mama" ucap Prilly setelah mengetahui siapa yang menepuk pundaknya.

"Kamu kenapa sayang ko pagi-pagi sudah melamun" ucap sang mama sedangkan Prilly hanya tersenyum

"Mau cerita, " tanya mamanya, membuat Prilly mengangguk mungkin ia harus menceritakan semuanya, semoga setelah mencerminkan pada mamanya Prilly bisa aga lega dan tidak stres yang bisa berakibat pada kehamilan nya.

"Yaudah kita duduk didalam ya" ucap mamanya membuat Prilly mengangguk dan merekapun duduk di sofa kamar Prilly.

"Jadi kenapa pagi-pagi prinses mama melamun hmm" ucap mamanya membuat Prilly menangis memeluk sang mama karena ia bingung harus menjelaskannya seperti apa sedangkan mamanya kaget kenapa Prilly sampai menangis seperti ini, bahkan Prilly menangis terdengar pilu membuat mamanya menangis.

"Sayang mama tidak tahu apa yang membuatmu menangis , tapi mama harap kamu bisa mengontrol diri kamu ya, kamu bisa ceritakan semuanya sama mama sayang, mama disini kamu bisa ceritakan semuanya sama mama" ucap mama Prilly.

"S-a-ki-t, j-a-ha-t" ucap dari mulut Prilly membuat sang mama memeluknya erat

"Sayang mama mohon jangan seperti ini, disini kamu aman, disini ada mama, papa dan ka verrel yang akan jagain kamu, kamu jangan takut ya" ucap sang mama dengan penuh kasih sayang. Namun tiba-tiba Prilly tak sadarkan diri membuat mamanya panik

"Papa,,, verrel" teriak mamanya karena panik " sayang bangun" ucap sang mama khawatir

"Kenapa sih ma pag- yaallah" ucap verrel yang baru masuk yang diikuti sang papa.

"Kamu tolong angkat Prilly kekasur dia pingsan" ucap sang mama dengan segera verrel dan papa nya mengangkat Prilly

"Prilly kenapa ma" ucap papanya

"Tadi mama lihat dia lagi melamun terus mama tanya kenapa, Prilly malah menangis dia cuma bilang sakit sama jahat udah gitu pingsan" ucap mama verrel membuat papanya mengangguk.

"Prince kamu coba cari tau apa yang buat Prilly seperti ini" ucap sang papa membuat verrel mengangguk.

"Sebenarnya apa yang terjadi pada prinses mama kenapa dia sampai seperti ini, lagipula Prilly sedang hamil bahaya juga buat kandungan nya" ucap mamanya membuat verrel menghela nafas.

"Selama 6 tahun lebih Prilly mendapatkan kekerasan dari sarga, ada beberapa bukti goresan di tubuh Prilly, verrel tidak tau kenapa prilly menutupi semua itu bahkan kepada sahabatnya pun dia tidak pernah cerita dia hanya cerita kalau Prilly terlahir dari keluarga sederhana dikampung dengan orang tua sebagai petani" ucap verrel membuat mama dan papanya menatap tidak percaya, segitu menderitanya prinses kesayangannya.

"Mama dan papa tenang aja kasus sarga sudah beres, dan perusahaannya sudah diambil-alih oleh kita" ucap Verrel

"Bagus" ucap sang papa

"Nanti sore Prilly akan ke Seoul, " ucap sang papa membuat Verrel menatapnya.

"Lebih baik Prilly disini sama kita karena saat ini bahaya untuk dia kalau tinggal sendiri" ucap verrel

"Tapi price bagaimana jika Ali kesini" ucap sang mama

" Aku pastikan dia tidak akan bisa masuk kesini " ucap verrel membuat papa dan mamanya mengangguk paham.

"Lagi pula tidak baik untuk kondisinya jika ia harus jauh dari kita" ucap verrel

Yaudah papa dan mama ikut keputusan mu tapi kamu harus jamin bahwa Ali tidak bisa menemui kesayangan mama." Ucap sang mama membuat verrel mengangguk paham.

Namun tak lama suara ringisan terdengar ternyata Prilly sudah sadar.
"Sayang kamu gakpapakan, ada yang sakit" ucap mamanya membuat Prilly tersenyum

"Aku gakpapa ma, aku baik-baik saja" ucap Prilly

"Yasudah kalau begitu kamu istirahat dulu ya sayang, kamu jangan terlalu cape" ucap sang mama yang diangguki prilly

"Mah,, Prilly kapan berangkat" ucap Prilly membuat mamanya menatap verrel.

"Untuk sekarang kamu disini dulu, karna diluar tidak aman, soal dia kamu tenang aja mansion sudah dijaga ketat agar dia tidak bisa masuk" ucap verrel membuat Prilly menatapnya.

"Beneran" ucap Prilly tak percaya membuat mamanya tersenyum

"Iya bumil" ucap verrel membuat Prilly mengangguk.

"Sayang papa mau ke Jepang, kamu mau oleh-oleh apa" ucap sang papa membuat Prilly menatapnya

"Prilly mau papa gak lama disana" ucap Prilly yang diangguki papanya.

"Papa hanya dua hari sayang, papa janji setelah dari sana papa akan ajak kamu jalan-jalan" ucap sang papa

"Beneran pah" ucap mama Prilly.

"Papa ajaknya prinses bukan mama" ucap sang papa membuat Prilly tersenyum sedangkan mamanya cemberut.

"Ouh gitu, tidur diluar mau" ucap sang mama membuat suaminya menggeleng kan kepalanya

"Jangan dong ma, tadi papa cuma bercanda ko" ucap papa Prilly, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.

"Maaf tuan harus berangkat sekarang, " ucap seseorang yang memakai jas hitam sepertinya asistennya.

"Tunggu diluar" ucap papa verrel yang diangguki asistenya dan pergi

" Ya sudah papa berangkat ya sayang, kamu jangan lupa makan dan minum vitamin nya ya," ucap sang papa sembari mengelus kepala prilly

" Iya pa,,, papa hati-hati ya" ucap Prilly yang diangguki papanya.

"Mah papa berangkat ya" ucap papanya membuat mamanya menganggukan kepalanya
"Hati-hati pa" ucap mama Prilly yang diangguki suaminya.










Jangan lupa untuk vote pollow and coment ya

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang