part 5

828 77 0
                                    

Cabukan menghantam tubuh Prilly membuat Prilly lemah ia hanya bisa menahan perih disekujur tubuhnya.
" Itu yang kau inginkan bukan" ucap sang papa namun Prilly hanya diam membuat ayahnya mencengkram rahang Prilly
"Ingat kau bukan anakku, jika musuhku melukaimu untuk membalaskan dendam terhadap ku itu percuma tidak berpengaruh terhadap ku" ucap papa prilly lalu menghempaskan Prilly dan pergi sedangkan Prilly hanya terisak. Apakah ia akan sanggup menjalani hidup seperti ini. Tanpa Prilly sadari sendari tadi ada sepasang mata yang memperhatikan bahkan mendengarkan pembicaraan Prilly Dan sang papa. ya siapa lagi kalau bukan Ali seseorang yang telah salah membalaskan dendam nya kepada ayah Prilly.

Dengan segera Prilly pergi sebelum bel istirahat berbunyi dengan tertatih menahan rasa sakit ditubuhnya dia berjalan yang dia inginkan hanya satu pulang ketempat kostnya, ia merasakan tubuhnya yang lemas ditambah rasa sesak di dadanya.

Saat dijalan ia melihat seorang wanita paruh baya ingin menyebrang tapi Prilly melihat ada sebuah motor kencang dengan segera Prilly menarik wanita itu membuatnya yang terserempet dan mendapat luka di tangannya membuatnya meringis.

"Ibu gak papa kan" ucap Prilly membuat ibu-ibu yang dia tolong tersenyum

"Ibu gakpapa sayang, kita kerumah sakit aja ya sepertinya tangan kamu dijahit" ucap ibu-ibu yang ditolong Prilly

" Gak usah Bu saya gak papa ko, nanti bisa saya obatin lukanya" ucap Prilly namun tiba-tiba datang dua orang berbadan besar menghampirinya dan memegang kedua tangan Prilly.

"Maaf nyonya kami harus membawa nona ini kembali" ucap salah satu bodyguard

"Tunggu, kalian bodyguard Ali kan" ucap ibu-ibu tersebut

"Iya nyonya" ucap salah satu bodyguard Ali

" Biarkan dia ikut bersama saya, karena tangannya harus diobatin" ucap ibu-ibu tersebut membuat bodyguard itu bingung.

"Tapi nyonya tuan Ali menyuruh saya membawa nona ini kembali ke mansion" ucap salah satu bodyguard Ali

" Kalian mau saya pecat" ucap ibu-ibu tersebut yang tak lain adalah ibu kandung Ali

"Baiklah nyonya " ucap bodyguard Ali sembari melepaskan tangannya Prilly

"Ayo sayang" ucap mama Ali sedangkan Prilly hanya menurut dari pada ikut bodyguard Ali yang pasti dirinya akan dikurung.

Dilain tempat ali tengah duduk di kursi kebesarannya nya, menatap tajam seseorang yang ada dihadapannya

"Bagaimana bisa dia bertemu" ucap  Ali marah

"Anu tuan tadi nyonya hampir keserempet sepeda motor dan nona Prilly menolongnya" ucap salah satu bodyguard membuat Ali menghela nafas dan menyuruh bodyguard nya pergi, setelah bodyguard nya pergi ali langsung beranjak dari tempat duduk nya.

Dilain tempat Prilly tengah dalam perjalanan namun ia hanya diam bahkan luka ditangannya ia hiraukan membuat mama Ali bingung apa lagi melihat penampilan Prilly yang terbilang tidak rapih tapi tunggu sepertinya ia mengenali seragam yang Prilly pakai. Dan mama Ali baru menyadari bahwa Prilly adalah siswa sekolah miliknya.

"Apa boleh saya pulang ke kost saya" ucap Prilly m membuat mama ali mengangguk pertanda mengiyakan

"Terimakasih Bu, tapi apa boleh saya meminta agar ibu merahasiakan tempat tinggal saya" ucap Prilly membuat mama ali bingung

"Kenapa sayang" ucap mama Ali

"I-..." Ucap Prilly terhenti karena mobilnya berhenti mendadak

" Ada apa pak" ucap mama Prilly

" Maaf Bu seperti nya didepan mobil den Ali" ucap supir membuat mama Ali menatapnya dan benar saja Ali keluar dari mobil nya. Dan berjalan ke mobil prilly dengan segera mama ali turun.

" dimana dia" ucap ali to the point

"Dia siapa" ucap mama ali merasa bingung

" wanita yang tadi mama bawa" ucap ali dan langsung membuka pintu penumpang dan menarik prilly keluar.

"Kamu kenal dia" ucap mam ali pada anaknya

" ya dia anak pembunuh papa?" Ucap ali membuat prilly menggelengkan kepalanya sedangkan mama ali iya masih diam.

"Sebaiknya mama pulang ali harus mengurusnya" ucap ali dan sengan segera mama ali masuk setelah itu ali menyeret prilly masuk kedalam mobil.

"Kenapa kau tidak mengikuti kelas saya dan malah pergi" ucap ali yang tak dihiraukan prilly yang sedang menatap keluar jendela.
"Baiklah seperti nya kau harus dihukum" ucap ali dingin namun tidak dihiraukan prilly. Dengan segera ali melajukan mobilnya lebih kencang dan sampai di mansion ali langsung menyeret prilly dan menghempaskannya di king size salah satu kamar hal itu membuat prilly merasa takut apa lagi kini ali tengah menindihnya bahkan melumat bibirnya kasar ( tau kan apa yang terjadi selanjutnya wkwkw

Jam menunjukan pukul 19:45 seorang wanita masih terlelap dengan tubuh polos dan hanya tertutupi selimut tebal dengan perlahan prilly membuka matanya namun tak lama dari situ airmatanya kembali tumpah hancur sudah hidupnya. Sampai kapan aku begini. Bagaimana aku bisa bangkit jika tidak ada tongkat untukku bangkit.












Oke guys segini dulu ya, jangan lup buat pollow coment and vote ya, terima kasih🙏

Tunggu aku next ya🙏

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang