part 31

602 51 2
                                    

" Yaudah aku pamit ya, kamu jangan cape-capek ya, Daddy kerja dulu ya sayang" ucap Ali lalu mencium perut prilly setelah itu Ali pergi sedangkan prilly kekamar Verrel.

" Ka ini aku" ucap Prilly tak lama pintu terbuka menampakkan Verrel yang berantakan

" Aku boleh masuk" ucap Prilly yang diangguki verrel sesampainya di kamar verrel

" Ka tadi aku sempat dengar pembicaraan Kaka sama papa, apa aku boleh tau apa yang terjadi sama Kaka" ucap Prilly membuat verrel menatapnya

" Apa kamu yakin setelah mengetahui yang sebenarnya kamu tidak akan marah sama Kaka" ucap Verrel

" Maksud Kaka" ucap Prilly bingung.

"Tapi Kaka mohon jangan bilang siapa-siapa termasuk mama dan papa" ucap Verrel yang diangguki prilly.

" Kamu bisa lihat" ucap verrel sambil memutar sebuah video di hpnya. Sebuah video USG kehamilan " dan ini" ucap Verrel memperlihatkan beberapa foto surat dokter dan foto Luna saat memeriksakan kandungannya.

" Ini bukanya wanita itu" ucap Prilly pelan saat melihat foto Luna

" Maksud kamu apa pril" ucap Prilly

" Tadi waktu kerumah sakit aku ketemu wanita ini di toilet dan ngasih aku tisu" ucap Prilly membuat Verrel menatapnya

" Kamu serius dek" ucap Verrel yang diangguki prilly

" Iya mirip dengan cewek yang dipoto" ucap Prilly

" Dek mau gak anterin Kaka kesana" ucap Verrel

" Pasti, aku gak mau punya Kaka jomblo" ucap Prilly membuat verrel tersenyum dan memeluk prilly dengan segera mereka berangkat.

Sesampainya di rumah sakit prilly dan verrel langsung masuk ke dalam rumah sakit mencari Luna sedangkan Ali ia tengah perjalanan ke rumah sakit karena ia mendapat telpon dari mertuanya kalau prilly ikut mencari Luna membuat Ali kalang kabut ia takut prilly kecapean dan berimbas pada kandungannya.

" Dek kamu tadi ketemu dimana" ucap Verrel

" Tadi aku ketemu di toilet setelah itu aku gak tau" ucap prilly membuat Verrel menghela nafas

"Aku lihat sepertinya dia habis nangis karena matanya bengkak" ucap Prilly.

" Sayang" ucap seseorang dan memeluk prilly dari belakang

" Ish ngagetin aja" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

" Bandel banget sih, kamu itu tidak boleh kecapean, kalau terjadi sesuatu sama kandungan kamu gimana" ucap ali membuat Prilly menatapnya sendu

" Kamu marahin aku?" Ucap prilly membuat ali menghela nafas

" Aku tidak marah hanya saja aku khawatir takut kamu kecapean" ucap ali diangguki Prilly memeluk Ali sedangkan Verrel hanya memperhatikan mereka berdua. Namun tiba-tiba pandangannya menangkap seseorang yang tengah ia cari dengan cepat Verrel berlari dan memeluk seseorang tersebut dari belakang membuat orang itu kaget.

" Aku mencarimu" ucap Verrel membuat wanita yang tidak lain adalah Luna hanya diam.
" Kenapa kamu tidak mengabariku, tiga tahun lebih aku mencarimu" ucap Verrel
" Kenapa kamu tidak pernah menghubungiku" ucap Verrel

" Lepaskan aku" ucap Luna membuat Verrel menggelengkan kepalanya

" Aku tidak akan pernah melepaskan kamu lagi" ucap Verrel

"Dokter" ucap Luna membuat Verrel melonggarkan pelukannya dan mengikuti arah pandang Luna, dengan segera Luna menghampiri dokter yang diikuti oleh Verrel sedang prilly dan Ali sudah pergi.

" Dokter bagaimana keadaan putri?" Ucap Luna membuat dokter menghela nafas

"Kondisi anak ibu saat ini masih koma saya sarankan untuk banyak berdoa supaya anak ibu cepat melewati masa komanya" ucap dokter membuat Luna menghela nafas dan mengangguk

" Terimakasih dokter" ucap Luna yang diangguki dokter lalu pergi

" Lun apa putri anakku" ucap Verrel membuat Luna menatapnya lalu mengangguk

" Kenapa kamu tidak menemuiku" ucap Verrel

" Saat itu aku membatalkan penerbangan karena aku pendarahan dan handphone aku hilang, aku mau ke los angeles tapi aku takut tidak bertemu dengan kamu lagipula aku tidak mungkin melakukan perjalanan jauh karena kandunganku sangat rentan keguguran, aku hanya bisa menunggu sampai kamu datang" ucap Luna membuat Verrel memeluk Luna

" Maafin aku, harusnya aku menemuimu dan bertanggung jawab" ucap verrel membuat Luna melepaskan pelukannya dan menatap verrel

" Aku sudah memaafkan mu, karena ini bukan salah kamu ini karena takdir* ucap Luna membuat Verrel mencium kening Luna dan membawa kedalam dekapannya.

" Putri sakit apa" ucap Verrel membuat Luna menangis

"Putri mengalami kecelakaan tabrak lari pada saat main ditanam" ucap Luna membuat Verrel meneteskan air matanya.

" Maafkan aku" ucap Verrel yang diangguki Luna. " Apa aku boleh masuk" ucap Verrel yang diangguki Luna .

" Hay sayang ini Daddy, putri harus kuat, disini Daddy menunggu Luna" ucap Verrel sambil mengelus rambut putri " putri anak yang hebat, putri harus cepat sembuh nanti kalau putri sudah sembuh nanti Daddy ajak putri jalan-jalan" ucap verrel

" Sayang Daddy disini, bukanya putri mau ketemu Daddy" ucap Luna membuat Verrel mendekapnya. Namun tiba-tiba jari mungil putri bergerak membuat Verrel menekan tombol emergency.

" Bagaimana dokter" ucap Verrel saat dokter sudah keluar

" Alhamdulillah kondisinya sudah jauh lebih baik nanti akan segera dipindahkan ke ruang perawatan" ucap dokter membuat Luna mengangguk

" Terimakasih dokter" ucap Verrel

" Sama-sama pak, kalau begitu saya permisi"" ucap dokter lalu pergi.

" Aku mau kita menikah besok" ucap verrel membuat Luna menatapnya

"Kamu gila, menikah itu perlu persiapan" ucap Luna membuat Verrel menatapnya

" Aku tidak menerima bantahan cukup 3 tahun aku berpisah dari kamu dan putri." Ucap Verrel membuat Luna menghela nafas

" Bagaimana dengan keluarga kamu, apa mereka menerima aku" ucap Luna

" Pasti apalagi kamu sudah memberikan mereka cucu yang sangat cantik" ucap verrel membuat Luna mengangguk pasrah membuat Verrel tersenyum senang.

Sedangkan di lain tempat prilly tengah duduk sofa kamarnya menemani Ali yang sedang mengerjakan pekerjaan kantor.

" Sayang" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Ada apa hmm" ucap ali

" Pengen bobo" ucap Prilly membuat Ali langsung meletakkan handphone nya di meja dan menajak Prilly untuk tidur.

" Aku seneng ka Verrel sudah bertemu dengan wanita yang dia cintai" ucap Prilly dalam dekapan Ali

" Ouh iya ko kamu bisa tahu Luna ada di rumah sakit" ucap ali

" Aku bertemu pas lagi di toilet tadi" ucap Prilly yang diangguki Ali yang tengah mengelus perut prilly membuat Prilly merasa nyaman

" Aku mau kerumah mama" ucap Prilly membuat Ali menatapnya

" Besok ya ini sudah malam" ucap ali

" Aku maunya sekarang" ucap Prilly membuat Ali menghela nafas

" Sayang besok pagi aja ya" ucap ali membuat Prilly menatapnya lalu menangis membuat Ali menganggukkan kepalanya

" Baiklah sekarang kamu siap-siap ya" ucap ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Kamu ikhlas? Klo terpaksa aku gak mau" ucap Prilly membuang muka

" Aku ikhlas sangat ikhlas" ucap ali membuat Prilly.......

Penasaran tunggu next part ya tapi jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰🥰🥰🥰

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang