part 19

691 66 3
                                    

Terlihat seorang pria yang tengah terlelap begitu damai, bagaimana tidak ia ditemani sosok malaikat kecil yang begitu tampan yang tengah terlelap disampingnya ya dia Ali yang ditemani El yang tengah terlelap di sampingnya. Berbeda dengan Ali wanita cantik yang tak lain adalah Prilly ia tidak bisa tidur karena tak ada putra kesayangannya ia terbiasa tidur dengan Al tapi Sendari Ali sadar Al mengabaikannya bahkan tidak meminta ASI padanya membuat payudaranya terasa sakit karena penuh. Karena tak kuat menahan Prilly berjalan menuju kamar Ali untuk membawa Al kekamar yang ia tempati ya Prilly terpaksa menginap di rumah Ali karena Al tak mau jauh dari Ali mrmbuat Prilly sedikit kesal dengan tingkah putranya itu.

Tok,,tok....

Sudah berapa kali Prilly mengetuk pintu kamar Ali tapi tidak ada yg menyaut membuatnya kesal.

"Prill" ucap seseorang yang tidak lain adalah mamanya Ali

"Eh,,, iya Tante kenapa" ucap Prilly membuat mamanya Ali tersenyum

" Kamu sedang apa sayang" tanya mama Ali

" Ini Tan aku mau ambil Al soalnya dari siang dia tidak minum asi," ucap Prilly membuat mamanya Ali mengerti

" Yaudah kamu ambil aja Al nya, kasihan kalau tidak minum asi, kamunya juga pasti sakit kan" ucap mama Ali yang duangguki Prilly. Dengan segera Prilly masuk dan mengangkat Al namun sentuhan Prilly membuat Al terbangun dan menangis hal itu mampu membuat Ali terbangun.

"Stttt... Sayang jangan nangis ya" ucap Prilly membuat tak dihiraukan Al

" Loh jagoan Daddy kenapa nangis hmm" ucap Ali dengan suara khas bangun tidur.

"Sorry kalo ganggu kamu" ucap Prilly yang diangguki Ali.

"Sayang udah ya, ayo kita tidur lagi, lagian kamu belum Mimik dari siang" ucap Prilly dan menggendong paksa Al dan membawanya keluar sedangkan Ali iya hanya diam karena badannya yang masih terasa sakit.

" Al udah ya sekarang kamu mimik, lihat nih mimiknya penuh, jadi Al mimik dulu ya " ucap Prilly menyongsong nipple nya namun Al malah menangis kejer. Membuat Prilly meneteskan air mata nya, iya takut Al pergi meninggalkan nya , sekarang saja Al sudah tidak mau bersamanya.

"Sayang jangan tinggalin mommy, mommy gak bisa jauh dari kamu sayang" ucap Prilly memeluk Al yang menangis.

Tanpa Prilly sadari sepasang mata memperhatikan nya, menatapnya dengan iba ya dia adalah mama Ali, tak tega melihat Prilly seperti itu membuat mama ali menghampirinya.

"sayang.." ucap mama ali diambang pintu membuat prilly menoleh dan segera meghapus air matanya lalu tersenyum kepada mama ali. "boleh tante masuk" tanya mama ali. 

"boleh dong tan" uap prilly disertai senyumanya dengan segera mama ali menghampiri prilly.

"tante dengar al menangis , kenapa sayang" tanya mama ali 

"iya Tan dia gak mau mimik asi, pengenya Deket Ali terus" ucap Prilly membuat mamanya Ali tersenyum

"Cucu Oma mimik dulu ya kasihan mommy kalau Al gak mimik nanti habis mimik ketemu Daddy lagi ya" ucap mama Ali membuat Al melahap niple Prilly

"Nah gitu dong, Al kan hebat" ucap mama Ali membuat Prilly tersenyum.

"Ouh iya sayang makasih ya udah ngasih Tante cucu , Tante seneng banget, apa lagi cucu Tante terlahir dari wanita berhati malaikat, Tante sangat bersyukur" ucap mama Ali membuat Prilly menatapnya

"Terimakasih Tan, Prilly juga seneng karena Tante mau nerima Al sebagai cucu Tante" ucap Prilly membuat mamanya Ali tersenyum

"Boleh gak kalau Tante minta kamu jangan manggil Tante tapi mama" ucap Mama Ali membuat Prilly diam

"Emm,, iya Tan, em mama" ucap Prilly membuat mamanya Ali memeluknya.

"Terimakasih sayang mama seneng banget denger kamu manggil mama" ucap Mama Ali.

"Sama-sama ma, Prilly juga seneng" ucap Prilly, tak lama Al melepaskan niple nya ia sudah terlelap membuat Prilly tersenyum

" Yaudah sayang mama kekamar ya, kamu istirahat " ucap Mama Ali membuat Prilly menganggukkan kepalanya

"Iya ma" ucap Prilly disertai senyuman manisnya. Setelah mama Ali pergi Prilly membaringkan tubuh Al dan disusul olehnya untuk terlelap

Pagi hari

Terlihat Prilly baju saja selsai mandi dan dilihatnya Al sudah bangun membuat Prilly tersenyum lalu membawa Al kekamar mandi untuk dimandikan dan selsai mandi Prilly membawa Al turun namun saat mau turun Al menunjuk-nunjuk kamar Ali membuat Prilly kesal.

"Al nurut sama mommy, ketemu daddy-nya nanti saja Al harus sarapan dulu" ucap Prilly membuat Al menangis kejer.

"Hallo jagoan uncle baja, kenapa menangis" ucap baja membuat Prilly menoleh

" Biasa manja" ucap Prilly yang terlihat kesal.

"Ouh iya pril Ali sudah bangun" ucap baja membuat Prilly menatapnya

" Gak tau lihat aja sendiri" ucap Prilly jutek membuat baja bergidik

" Ngapain kaya gitu" ucap Prilly ketus

" Gakpapa pril, yaudah gue masuk ya bye jagoan " ucap baja membuat Prilly mendelik

" Sayang udah dong jangan rewel pusing mommynya" ucap Prilly membuat Al memukul dada Prilly.

Sedangkan Ali Sendari pagi sudah bangun namun iya masih belum bisa banyak gerak karena tubuhnya masih lemas sebenarnya ia mendengar kalau jagoan nya sedang menangis namun apa daya tubuhnya tidak memungkinkan untuk menghampiri Al.

"Selamat pagi pak bos nih saya bawa berkas yang diminta" ucap baja membuat Ali mengangguk.

"Eh Li, barusan gue ketemu Prilly gila jutek amat perasaan kemaren pertama kali ketemu kagak gitu" ucap baja membuat Ali mengangguk

" Apa lagi sama gue ngomong aja gak " ucap Ali.

Brakk

Suara pintu dibuka dengan kencang membuat Ali dan baja kaget  dengan menatap orang yang baru saja masuk

"Daripada kamu gibahin orang Nih urus anak kamu, dari tadi rewel mulu " ucap Prilly dan mendudukan Al disamping ali yang langsung memeluk Ali.

"Hey jagoan Daddy kenapa hmm, dimarahin mommy iya" ucap Ali membuat Prilly menatapnya tajam

" Aku gak bakal marahin Al, kalau dianya nurut. Dia kan kaya kamu menyebalkan dan keras kepala, coba dia penurut kaya aku gak mungkin aku marahin" ucap Prilly lalu pergi sedangkan Ali hanya menghela nafas sedangkan baja menahan tawa .

"Buahaaaaaaaaa,,, sabar ya bos" ucap baja membuat Ali menatapnya tajam

" Pergi atau pecat" ucap Ali membuat baja kesal lalu keluar sedangkan Al terlihat begitu nyaman di pelukan Ali

"Jagoan Daddy kenapa hmm, ko rewel, kasihan loh mommy nya" ucap Al membuat Al memukul dada Ali.

"Maafin Daddy ya sayang, Daddy sayang banget sama Al , Daddy janji setelah Daddy sembuh Daddy akan ajak Al jalan-jalan dan beli mainan yang banyak ya" ucap Ali.




Oke guys lanjut part berikutnya yuk.....🙏🙏🙏 Jangan lupa untuk vote pollow and coment ya guys 🙏🙏😍

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang