part 27

624 61 5
                                    

Sekitar pukul 22:30 prilly masih terjaga karena rasa sakit di perutnya karena ia tidak memakan apapun dari kemaren, jika di tanya kenapa karena ia ingin secepatnya bertemu dengan putranya.
Namun tak lama Ali datang dengan map merah di tangannya. Melihat prilly belum tidur Ali langsung menyerahkan map tersebut membuat Prilly bangun dan bersandar lalu membuka map tersebut. Membuat hatinya hancur dan sangat perih hak yang ia takutkan terjadi SURAT GUGATAN CERAI membuat Prilly menatap ali.

" Aku minta maaf karena aku Al pergi" ucap Prilly lalu menandatangani surat tersebut disertai air matanya yang menetes, goresan luka didalam hatinya sangat dalam membuat Prilly merasakan sesak. Dan menyerahkan map itu ke Ali dan beranjak ke walk on closet dan membuka koper dan memasukan barang-barang kesayangan Al.
Lalu pergi dari rumah Ali hanya menggunakan piyama sedangkan Ali hanya diam entah kenapa hatinya begitu sakit melihat kepergian prilly.

Sesampainya di rumah prilly langsung masuk dan kekamar lalu duduk di kasur.
" Maafkan mommy Al, maafkan aku Li, seandainya aku menjaga Al Dengan baik mungkin saat ini Al masih disini, maafkan aku yang membuatmu kecewa, mungkin dengan aku menyetujui keinginan kamu, kamu bisa bahagia" ucap Prilly dalam hati tak lama seseorang masuk yang tidak lain adalah Verrel tadi ia baru pulang dan mendapatkan info kalau Prilly pulang membawa koper.

" Pril" ucap Verrel setelah duduk di samping prilly yang hanya diam.
" Hey apa yang terjadi, kemana Ali" ucap Verrel yang tidak direspon apapun oleh prilly, jujur prilly terlalu bingung harus mengatakan apa semuanya terasa sesak, ia tidak tahu harus bagaimana semuanya terasa sulit lidahnya terasa kelu membuat Verrel dilanda khawatir bahkan wajah prilly begitu pucat.

" Prill" ucap Verrel yang tidak dapat respon dari prilly yang masih terdiam memeluk boneka kelinci Al

Esoknya Verrel kembali ke kamar prilly ia di buat kaget karena posisi prilly masih seperti semalam apakah adiknya ini tidak tidur membuat Verrel menghampiri prilly yang matanya sudah hitam bahkan sudah seperti mayat hidup.

" Hey,, sebenarnya apa yang terjadi" ucap Verrel yang masih tidak direspon tak lama seorang wanita dan pria paruh baya masuk

" Prinses mommy kenapa? Apa yang terjadi" ucap mamanya

" Verrel kenapa dengan prilly" ucap papanya membuat Verrel menatapnya lalu menggelengkan kepalanya

" Dari semalam prilly hanya diam seperti ini bahkan aku bertanyapun tidak di jawab." Ucap Verrel membuat mamanya memeluk prilly

" Sayang apapun yang terjadi kamu jangan merasa sendiri, kamu masih punya mama, papa dan ka Verrel ya sayang, tenangkan hati kamu, mama tau kamu merindukan Al, tapi kamu harus tahu Al pasti sedih melihat mommynya seperti ini" ucap mamanya disertai pelukan hangat nya. Membuat air mata prilly menetes.

" Ma pa aku pergi dulu ya" ucap Verrel dan segera pergi

" Papa mohon ceritakan apa yang membuat prinses seperti ini" ucap papanya namun prilly tidak merespon apapun. Tiba-tiba prilly bangun dan pergi keluar membuat kedua orangtuanya khawatir.

" Prinses mau kemana" ucap mamanya dan mengikuti prilly yang terus berjalan. Sedangkan Verrel baru saja sampai di sebuah gedung dan langsung masuk.

" Apa yang Lo lakuin sama prilly" ucap Verrel membuat Ali menatapnya ya Verrel menemui Ali karena ia bingung kenapa adiknya sampai seperti itu.

" Gue gak bisa melanjutkan rumah tangga gue dengan prilly" ucap Ali membuat Verrel melayangkan bogem kepada Ali membuat baja yang tengah dudukpun langsung berdiri menghentikan pukulan Verrel.

" Setelah Lo memohon-mohon meminta prilly lalu Lo buang gitu saja hanya karena  kesalahan yang prillypun tidak mau hal itu terjadi" ucap Verrel geram

" Tapi dia menyetujuinya tanpa syarat apapun" ucap ali membuat Verrel menatapnya tajam

" Jangan harap Lo bisa kembali lagi dengan prilly" ucap Verrel lalu pergi sedangkan Ali hanya diam sedangkan baja menatap Ali tidak percaya

" Gila,,, sumpah loh gak punya hati, dia wanita yang sedang hancur karena kehilangan putranya, harusnya Lo menguatkan dia bukan membuangnya" ucap baja membuat Ali menatapnya tajam.

" Dia membunuh anak gue" ucap ali membuat baja meyentil jidat Ali.

" Sekejam-kejamnya seorang ibu dia tidak mungkin tega membunuh anaknya, apalagi Prilly, saat terpuruk karena Lo siapa yang nguatin dia? Al! Jadi Lo jangan menyalakan Prilly atas kepergian Al karena tuduhan Lo salah" ucap baja membuat Ali terdiam

Disinilah Prilly Tengah memeluk batu nisan Al, ditemani mamanya yang terlihat begitu khawatir, mata prilly yang terpejam namun air matanya begitu deras mengalir.
" Al, bawa mommy pergi" ucap lirih prilly pelan sangat pelan namun masih terdengar oleh mamanya membuat mamanya meneteskan air matanya

" Sayang kita pulang yuk" ucap mamanya namun tidak direspon oleh prilly yang tengah memeluk batu nisan Al dengan mata terpejam tanpa mereka sadari Ali melihatnya dari kejauhan, entah kenapa melihat prilly seperti itu membuat hatinya sakit.

" Sayang, pulang yuk" ucap mamamya namun tidak ada respon membuat mamanya menghela nafas. Tiba-tiba darah segar mengalir deras dari hidung prilly membuat mamanya kaget.

" Prilly,,, sayang,,," ucap mamanya menepuk-nepuk pipi Prilly namun tidak ada respon membuat mamanya panik bahkan darah Hitu menetes pada batu nisan Al.

" Kita bawa prilly kerumah sakit" ucap ali yang sudah di samping prilly membuat mamanya mengangguk.

Sesampainya di rumah sakit prilly langsung ditangani dokter tak lama datang Verrel dan papanya, membuat Verrel melayangkan bogem kepada Ali membuat Ali terhwyuh kebelakang.

" Verre cukup" ucap mamanya namun tidak dihiraukan oleh Verrel.

"Verrel, " bentak papanya membuat Verrel menghentikan pukulannya

" Gara-gara bajingan ini prilly menjadi seperti ini" ucap Verrel dengan nafas memburu.

"Dokter bagaimana keadaannya" ucap mamanya

" Kondisinya nyonya prilly saat ini sudah stabil , beliau kekurangan asupan makanan, sehingga mumbuat nyonya prilly lemas" ucap dokter yang duangguki mama prilly dan dokter pun pergi sedangkan prilly ia dipindahkan ke ruang perawatan.

" Pergi Lo" ucap verrel membuat Ali menatapnya

" Verrel kamu kenapa sih Ali suami prilly wajar disini" ucap mamanya.

" Suami? Itu dulu tapi sekarang bukan, dia sudah menggugat prilly dan dia penyebab prilly seperti ini" ucap Verrel membuat mamanya terdiam.

" Mama temui prilly dan Ali ikut papa" ucap papanya yang diangguki Ali.

Disinilah Ali dan papanya prilly terlihat papa prilly menatap Ali tajam.

" Dua kali kamu menyakiti prinses papa, dua kali kamu membuang prinses papa, apa harus papa memberikan prinses papa untuk yang kesekian kalinya, memberikan prinses untuk disakiti, tentu kamu tahu jawabannya Li" ucap papanya Prilly membuat Ali terdiam tak bisa berkata-kata lagi.

" Kamu tahu betapa terpuruknya prinses papa saat mengetahui bahwa dia hamil masa depannya hancur, dia dikucilkan dikeluarkan dari sekolah, tapi papa beruntung karena prinses papa memiliki mental yang kuat kalau tidak papa tidak tahu apa yang terjadi, dia berusaha bangkit karena Al, karena Al prinses papa mau bamgkit dan memulai lembaran baru. Sampai kamu datang dan memohon meminta prinses papa dan dengan bodohnya papa memberikan prinses sama kamu




Penasaran dengan kelanjutannya tunggu next ya tapi jangan lupa untuk vote pollow dan coment ya guys 🙏🙏🥰

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang