part 11

834 76 1
                                    


"Jangan dong ma, tadi papa cuma bercanda ko" ucap papa Prilly, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.

"Maaf tuan harus berangkat sekarang, " ucap seseorang yang memakai jas hitam sepertinya asistennya.

"Tunggu diluar" ucap papa verrel yang diangguki asistenya dan pergi

" Ya sudah papa berangkat ya sayang, kamu jangan lupa makan dan minum vitamin nya ya," ucap sang papa sembari mengelus kepala prilly

" Iya pa,,, papa hati-hati ya" ucap Prilly yang diangguki papanya.

"Mah papa berangkat ya" ucap papanya membuat mamanya menganggukan kepalanya
"Hati-hati pa" ucap mama Prilly yang diangguki suaminya.

"Mah verrel pergi dulu ya ada yang harus verrel kerjakan" ucap verrel yang diangguki prilly dan mamanya.

" Mah boleh gak Prilly tanya sesuatu" ucap Prilly yang diangguki mamanya

"Boleh dong sayang, kamu mau nanya apa?" Ucap mamanya

"Apa mama gak malu kalau orang lain tau Prilly hamil" ucap Prilly

"Kenapa mesti malu? Kamu itu prinses mama, dan yang kamu kandung itu cucu mama juga" ucap sang mama membuat prilly menatap nya
"Sayang yang terpenting buat mama adalah kamu kembali dan berada ditengah-tengah mama dan papa, justru mama seneng kamu kembali bagaimanapun keadaannya" ucap mama Prilly

"Terimakasih mama" ucap prilly tulus

"Sekarang kamu istirahat ya, kamu jangan pikirin apapun ya" ucap mama Prilly yang diangguki prilly

"Emm,,, aku pengen keluar mah, bosen dikamar terus" ucap Prilly

" Kita ngobrol-ngobrol ditaman belakang aja gimana" ucap sang mama yang di angguki Prilly, dengan segera mereka turun dan menuju taman belakang.







1 tahun kemudian

Terlihat seorang wanita yang tengah duduk bersandar dikepala ranjang dengan menatap baby kecil yang tengah terlelap, wajahnya yang tampan dan begitu mirip dengan sang ayah bahkan mungkin seperti kembarannya.

"Sayang" ucap seseorang yang baru masuk membuat wanita tersebut menatapnya.
"Ayo kita sarapan dulu papa sama kakamu sudah menunggu dibawah" ucap seorang wanita paruh baya

"Kalian duluan aja aku mau nungguin Al dulu" ucap seorang wanita Ter sebut

"Baiklah tapi nanti kamu harus cepat makan ya" ucap seorang wanita paruh baya yang diangguki nya.

"Ouh iya pril, nanti siang kamu ikut kekantor ya sama ka verrel" ucap wanita paruh baya

" Untuk apa ma" tanya Prilly, ya wanita yang tengah duduk adalah Prilly dan dia telah melahirkan bayi laki-laki yang begitu tampan seperti ayahnya bahkan wajahnyanyapun  mendominasi Ali membuat Prilly tak bisa melupakan laki-laki yang telah menghancurkan hidupnya, baby yang baru berusia 10 bulan yang diberi nama Muhammad Alvaro lutusyarief

"Selamat pagi anak mommy" ucap Prilly saat Al baru saja bangun dan menggendongnya. "Anak mommy sudah bangun, hmm" ucap Prilly membuat Al mengusel-ngusel dada Prilly pertanda pangerannya sedang haus,.

"Anak mommy haus iya" ucap Prilly sembari memberikan ASI-nya yang langsung disambut mulut mungil Al.

Selsai memberikan asi Prilly segera memandikan anak nya, membuat Al menangis leher karena tidak mau mandi. Selsai mandi Prilly memakai baju dan membawanya turun menuju ruang keluarga,

"Hallo baby boy" ucap verrel sembari menggendong Al namun Al malah menangis, ya Karen Al tidak mau digendong oleh siapapun kecuali sang mommy, bahkan jika Oma opanya akan menggendong pun harus menunggu Al mau jika tidak Al akan menangis kejer.

"Ehh jangan nangis dong nanti om verrel belikan mainan yang banyak" rayu verrel namun tidak membuat Al berhenti menangis.

"Yaudah sini-sini sama mommy" ucap Prilly sembari mengambil alih gendong Al yang disambut antusias oleh Al.

"Kenapa sih gak mau di gendong om hmm" ucap Prilly membuat Al kembali menangis dan terpaksa prilly memberikan asi lagi.

" Ouh iya dek nanti jangan lupa kekantor ya ada yang ingin bertemu sama kamu" ucap sang Kaka membuat prilly menyeritkAn dahinya.

"Siapa" ucap Prilly

"Ali" ucap verrel membuat Prilly menatapnya tajam

"Ka sudah berapa kali aku bilang, sampai kapanpun aku tidak akan pernah mempertemukan Al dengannya atau pun menemuinya" ucap Prilly membuat verrel menghela nafas. Ya semenjak pertemuan pertama Prilly disalah satu pusat perbelanjaan membuat Ali lebih genjar agar bisa menemui Prilly, bahkan kini Ali sudah mendapatkan maaf dari verrel karena bujukan baja sahabat mereka.

"Yaudah terserah kamu,, Kaka cuma mau mengingat kan kalau suatu saat nanti Al pasti akan menanyakan dimana daddynya" ucap verrel membuat Prilly menatapnya

"Tidak akan" ucap prilly dan pergi menuju kamarnya dengan perasaan kesal sedangkan verrel ia hanya diam menatap kepergian sang adik yang keras kepala. Pantas saja Al keras kepala orang mommy dan deddynya keras kepala semua. Setelah itu verrel berangkat ke kantor

Sesampainya di kamar prilly langsung membaringkan tubuhnya disamping Al yang tengah asik dengan sumber kehidupan nya.

"Sayang maafin mommy ya, untuk saat ini mom belum bisa mempertemukan kamu sama daddymu" ucap Prilly sembari mengelus kepala Al membuat Al kembali memejamkan mata nya,

Sedangkan dilain tempat seorang baru saja sampai di negara los angeles, rasa bahagia membuatnya wajahnya terlihat berseri meskipun masih datar. Ya dia adalah Ali, ia ke negara ini bukan untuk urusan bisnisnya melainkan untuk menemui seseorang yang sangat penting bagi hidupnya. Ya siapa lagi kalau bukan prilly dan Al,

Semenjak kepergian prilly membuat Ali menyadari bahwa ia telah menyukainya sejak awal pertemuan namun karet dendam membuatnya buta. Maka dari itu ia ingin menebus semua kesalahannya.

Dan kini Ali sudah sampai di sebuah gedung menjulang tinggi dengan segera ia menuju lantai CEO perusahaan tersebut tanpa mengetuk pintu ia langsung masuk membuat seseorang didalam menatap tajam

"Tidak sopan" ucap seseorang yang tak lain adalah verrel

"Dimana mereka" ucap Ali yang tak sabaran membuat verrel memutar bola matanya malas.

"Mereka tidak jadi kekantor" ucap verrel membuat Ali menatapnya tajam

"Gue jauh-jauh kesini buat ketemu mereka, tapi sekarang Lo dengan gampangnya ngomong tidak jadi" ucap Ali penuh penekanan membuat verrel membalas tatapan Ali

"Lo berani natep gue gitu, gak jadi gue bantu Lo ketemu mereka" ucap verrel membuat Ali menggeleng kan kepalanya dan menatapnya verrel dengan biasa

"Oke.. tapi Lo harus izinin gue masuk ke dalam mansion Lo, gimana?" Ucap Ali membuat verrel menghela nafas.

"Gue bukannya gak boleh, cuma gue gak mau di amuk singa betina, emang Lo mau punya sahabat jelek?" Ucap verrel bmembuat Ali menatap nya jengah.

"Gue gak mau tau" ucap Ali membuat verrel menghela nafas

"Gue saranin sekarang bukan saatnya Lo ketemu mereka karena Prilly masih kecewa sama Lo" ucap verrel











Selamat malam semua maaf ya baru bisa next soalnya aku sibuk kerja sama tugas kampus jadi baru bisa next......

Ouh iya jangan lupa untuk vote pollow and coment ya 🙏

goresan hati (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang